Chapter 24: Aneh dan gelisah

9.9K 928 4
                                    

"Kita pulang hari ini?" tanya Nadine saat melihat Lano yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan tubuh yang hanya tertutup handuk dari pinggang sampai lutut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita pulang hari ini?" tanya Nadine saat melihat Lano yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan tubuh yang hanya tertutup handuk dari pinggang sampai lutut. Tunggu kenapa suaminya itu tampak seksi?

Nadine menggelengkan kepalanya mengusir bayangan panas yang lewat dipikirkannya. Ada apa dengan dirinya, kenapa tampak seperti wanita haus akan belaian.

"Sayang kau kenapa?" tanya Lano panik melihat Nadine terus saja menggelengkan kepalanya, dia takut istrinya itu sakit.

"Tidak apa apa. Aku hanya sedikit pusing." Nadine tidak sepenuhnya bohong pikiran gila ini membuat kepalanya pusing.

"Sebaiknya kau beristirahat, besok kita akan pulang. Aku tida ingin kau sakit." ucap Lano penuh perhatian dan merebahkan tubuh Nadine hati hati.

"Ada apa dengan mate kita?" tanya Luis khawatir.

"Aku tidak tahu."

"Apa dia kelelahan karena ikut mempersiapkan acara pernikahan Leon kemarin?"

"Hm, mungkin saja kau benar."

"Jaga dia, dan pastikan makannya yang dikonsumsinya sehat dan bergizi. Jangan lupa untuk mengingatkannya untuk tidak terlalu banyak pikiran."

"Ck, iya bawel."

Leon memutuskan mindlik mereka dan kembali fokus pada istrinya.

"Tunggu disini aku akan mengenakan pakaian dan keluar sebentar." Nadine mengangguk patuh, Lano tersenyum dan mengecup kening Nadine.

*****

"Aku ingin mangga muda." gumam Nadine yang masih terdengar oleh Lano.

"Aku akan menyuruh maid untuk kepasar dan membelikannya untukmu."

Nadine menggeleng kuat. "Tidak aku ingin kau yang mengambilkannya untukku!" titah Nadine menunjuk dua buah pohon mangga yang lebat dengan buah yang masih hijau milik Ren.

"Hah! Aku?" tunjuk Lano pada dirinya sendiri.

"Ya, apakah kau tidak mau melakukan untukku." ucap Nadine memelas dengan mata tampak berkerlip sedih.

Lano menghela nafas panjang. "Kau ingat apa yang aku pernah bilang, Anything for you, My Queen." mengecup bibir ranum Nadine singkat.

"Bagus, sana ambilkan untukku!" titah Nadine mendorong tubuh Lano yang membuat pria itu bingung dengan sikap aneh istrinya. Sabar untung sayang!

Saat Lano sudah berada diatas pohon mangga dengan teleportasi, dia tidak akan pernah mau memanjat. Yang benar saja, akan ditaruh dimana wajahnya nanti jika seorang Alpha memanjat bak seekor monyet yang dipohon mangga.

SF 1 : MY LUNA IS ANGEL(Revisi)Where stories live. Discover now