(8)

754 118 4
                                    

Sebulan berlalu dan restaurant yang dikelola oleh Jennie sama Chaeyoung itu berjalan dengan mulus bahkan mereka udah mempunyai beberapa karyawan yang bekerja direstaurant mereka.

"Capek hurm?"tanya Chaeyoung mengelap keringat Jennie

Jennie tersenyum tipis"Aku udah biasa kok"sahutnya

"Mendingan sekarang kamu jaga kasir aja. Biar aku sama yang lain aja yang urusin semuanya"ujar Chaeyoung mengelus perut Jennie

Jennie mengangguk patuh dan berganjak ke kasir. Chaeyoung pula memasuki dapur dan terlihatlah karyawannya yang lagi sibuk menyiapkan hidangan para pelanggan"Udah selesai bang?"tanya Chaeyoung

"Iya. Ini nasgor sama jus melon buat meja nomer 21"ujar Yoyo

"Ouh okey"Chaeyoung mengambil nampan yang udah diletakkan sepiring nasgor sama jus melon itu dan membawanya kemeja pelanggan

"Silakan dinikmati"ujar Chaeyoung sopan

Pelanggan itu mengangguk dan Chaeyoung langsung berganjak menghampiri Jennie"Aku hantar kamu pulang aja gimana?"tanya Chaeyoung

"Kita pulang bareng aja deh mas. Aku tungguin kamu"sahut Jennie

Chaeyoung mengangguk"Ryujin"panggilnya

Sosok pelayan Chaeyoung yang bernama Ryujin itu menghampirinya"Iya bang?"sahut Ryujin

"Abang sama kak Jennie udah mau pulang. Kamu urusin kasir ya. Tutup restaurant ini jam 10"ujar Chaeyoung

Ryujin mengangguk"Okey. Abang bisa percayain aku"sahutnya

Chaeyoung tersenyum"Abang permisi duluan. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"sahut Ryujin

Chaeyoung akhirnya menggandeng Jennie keluar dari restaurant dan membawanya memasuki mobil mereka"Mau langsung pulang?"tanya Chaeyoung

"Kita ke supermarket duluan ya. Susu hamil aku udah habis"sahut Jennie

Chaeyoung mengangguk dan menjalankan mobil menuju ke supermarket yang berdetakatan.

:
:
Chaeyoung mendorong troli dihadapannya itu dengan tangan kanannya menggandeng tangan Jennie"Susu ibu hamil rasa apa yang?"tanya Chaeyoung

Jennie menatap Chaeyoung"Yang? Sayang? Tumben kamu manggil aku sayang?"

Chaeyoung terkekeh"Walaupun aku tidak manggil kamu sayang,aku tetap sayang kamu"

Jennie tersenyum"Aku tahu kalo kamu sayang sama aku. Aku juga sayang sama kamu kok"

Chaeyoung ikut tersenyum"Sekarang,wifey nya mas mau susu rasa apa?"

"Rasa coklat sama susu asli aja deh"sahut Jennie. Chaeyoung mengambil susu hamil itu dan memasukkan kedalam troli perbelanjaan mereka.

"Terus sekarang bumil mau apa?"

"Mau coklat sama ice cream!"sahut Jennie antuasis

"Yuk"Chaeyoung menggandeng Jennie menghampiri bahagian cemilan

Langkah mereka terhenti setelah melihat sosok yang berdiri dihadapan mereka itu"Bang Kai"kaget Jennie

Kai menatap kearah perut Jennie"Udah berapa bulan?"

Chaeyoung yang mengerti arah perbicaraan Kai itu akhirnya membuka suaranya"Udah 4 bulan"sahutnya

Kai menghela nafasnya dengan kasar"Aku tahu kalian benci sama aku. Sekarang aku udah sadar kalo aku salah karna udah mengganggu rumah tangga kalian. Sekarang aku udah ketemu sama sosok pendamping hidup aku"ujar Kai. Seorang cewek berjalan mendekati mereka"Ini Luna,istri aku. Tenang aja,aku tidak bakalan gangguin rumah tangga kalian lagi karna aku udah nikah. Selamat ya atas kehamilan Jennie"lanjut Kai

Chaeyoung dan Jennie sontak tersenyum"Terima kasih. Selamat juga atas pernikahan kalian"ujar Chaeyoung

Kai mengangguk"Aku pamit duluan. Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"sahut Chaeyoung sama Jennie. Kai akhirnya menggandeng Luna pergi dari sana

"Alhamdulillah akhirnya salah satu masalah kita kelar"ujar Chaeyoung

Jennie tersenyum"Apa pun masalahnya,kita bisa atasi semuanya bersama"

Chaeyoung mengangguk"Mendingan sekarang kamu beli apa yang kamu mau. Aku udah tidak sabar buat pulang dan cuddle sama kamu dan calon anak kita"Jennie terkekeh mendengar penuturan suaminya itu.

Setelah membeli semua barang yang diperlukan oleh Jennie,mereka akhirnya pulang kerumah mereka itu.

****
Disisi lain,terlihatlah sosok Jiyong yang masih memikirkan cara untuk memisahkan Jennie sama Chaeyoung. Dia udah tahu kalo Kai udah nikah makanya dia harus memikirkan cara yang lain untuk menjauhkan Jennie dari Chaeyoung.

"Udah sayang. Jennie udah bahagia sama Chaeyoung. Jangan gangguin kebahagiaan mereka lagi"ujar Dara

"Kamu mendingan tidak usah ikut campur! Pokoknya aku tetap mau Jennie sama Chaeyoung cerai!"balas Jiyong

Dara menghela nafasnya dengan kasar"Terserah kamu aja,tapi aku tidak akan tinggal diam kalo menantu sama anak aku kenapa napa"tegas Dara"Sekarang aku mau minta izin sama kamu. Entar malam aku mau kerumah Jennie sama Chaeyoung"

"Ngapain kamu mau kesana?"tanya Jiyong

"Jennie lagi hamil cucu aku. Apa salah kalo aku mau melihat kondisi calon cucu aku itu?"sahut Dara.

Jiyong terdiam. Dia lupa kalo Jennie hamil. Kehamilan Jennie itu membuatkan dia kehabisan cara buat buat pisahin Jennie sama Chaeyoung. Gimanapun juga,Jennie lagi menghamili cucunya"Pergi aja"ujar Jiyong berganjak meninggalkan istrinya.

Dara menatap kepergian suaminya dengan sendu. Dia juga udah kehabisan cara buat meluluhkan hati suaminya itu agar menerima sosok Chaeyoung"Ya Tuhan,semoga suami aku itu sadar sama kesalahannya. Lindungilah anak,menantu sama calon cucuku. Aamiin"









   Tekan
    👇

Assalamualaikum Cinta✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora