(16)

871 124 21
                                    

Chaeyoung menunggu didepan ruangan UGD dengan gelisah. Dia udah menghubungi orang tuanya serta orang tua Jennie dan tidak butuh waktu yang lama,orang tua mereka akhirnya tiba.

"Gimana keadaan Jennie,Chae?"tanya Dara khawatir. Dia hanya datang sendirian aja.

"Aku tidak tahu mom. Jennie nelfon aku dan bilang kalo dia kesakitan. Pas aku udah dirumah,Jennie pingsan dan ada darah dicelananya"jelas Chaeyoung

Seojoon menepuk pundak anaknya itu"A-aku harus gimana pa? Aku tidak mau kehilangan Jennie sama anak aku"lirih Chaeyoung

"Kita doain aja semoga mereka baik baik aja"sahut Seojoon menenangkan sang anak

Dara menatap Minyoung dan Seojoon dengan tatapan bingung. Sejujurnya dia emang mengenali Seojoon sama Minyoung sebagai pemilik perusahan terkenal di Aussie namun dia tidak tahu hubungan Chaeyoung sama keduanya.

Chaeyoung mengerti tatapan dari mertuanya itu"Mom,ini papa Seojoon dan mama Minyoung. Mereka orang tua kandung aku"ujar Chaeyoung"Dan ma,pa,ini mommy Dara,dia mommy nya Jennie"lanjutnya

Dara dan Minyoung mula bersalaman"Kok bisa?"tanya Dara yang masih bingung itu.

Chaeyoung tersenyum tipis dan mula menjelaskan semuanya membuatkan Dara menggangguk paham"Alhamdulillah kamu udah ketemu sama mereka"ujar Dara"Kamu pasti akan menyesal mas setelah mengetahui asal usul Chaeyoung" batinnya

Ceklekkk

Bersamaan dengan itu,pintu UGD dibuka dan keluarlah Dokter Yanti yang menghampiri Chaeyoung"Dengan suaminya bu Jennie?"

"Saya suaminya Dok. Gimana keadaan istri saya?"tanya Chaeyoung

Dokter Yanti menghela nafasnya"Bisa bapak ikut saya keruangan saya sekarang? Ada yang perlu saya jelasin soal kondisi bu Jennie"

Chaeyoung mengangguk"Bisa dok"

Dokter Yanti berlalu keruangannya diikuti oleh Chaeyoung dengan langkah lemahnya. Chaeyoung takut untuk mendengar kabar yang akan dilontarkan oleh Dokter Yanti itu. Sejujurnya dia belum siap untuk kehilangan istri dan juga anaknya.

"Silakan duduk pak"ujad Dokter Yanti

Dengan canggungnya Chaeyoung mendudukkan dirinya dibangku dihadapan Dokter Yanti"Apa bu Jennie melakukan pekerjaan yang berat?"

Chaeyoung menggeleng"Sejak dia hamil,dia udah berhenti bekerja Dok"

"Kondisi bu Jennie masih lemah saat ini. Tapi bapak tenang aja,kandungan bu Jennie masih baik baik aja walaupun kandungan itu sedikit lemah sama seperti sang ibu. Saya sarankan bapak memantau semua yang dilakukan oleh bu Jennie karna ini kehamilan pertamanya. Pastikan bu Jennie memakan makanan yang sihat buat calon anak kalian"jelas Dokter Yanti

Chaeyoung menghela nafasnya dengan lega"Alhamdulillah. Terima kasih ya Tuhan"gumamnya

"Tapi Dok,istri saya tadi mengalami pendarahan,apa itu tidak berakibat buruk buat kondisinya?"tanya Chaeyoung

"Pendarahan biasa terjadi sama ibu hamil. Bapak tenang aja,bu Jennie sama anak kalian baik baik aja. Saya juga udah memasangkan beberapa kabel diperut bu Jennie untuk memantau detak jantung sang bayi"sahut Dokter Yanti

"Baiklah Dok. Terima kasih"

"Itu udah tugas saya. Kalo bu Jennie mempunyai beberapa keluhan,kalian bisa langsung ketemu sama saya"

Chaeyoung mengangguk dan berganjak pergi dari sana.

Dibukanya pintu ruang inap Jennie dengan perlahan lahan dan terlihatlah Jennie yang udah sadarkan dirinya. Namun anehnya Jennie malah menangis didalam pelukan Dara"Apa yang terjadi mom?"tanya Chaeyoung

"Pas sadar aja dia langsung nangis Chae"sahut Dara

Chaeyoung mendekati Jennie dan mengambil alih Jennie kedalam pelukannya. Diusapnya kepala Jennie dengan lembut"Kenapa hurm?"

"Hiks maafin aku mas. Aku gagal jagain anak kita dengan baik"isak Jennie

Chaeyoung mengelus pipi Jennie dan menghapus air mata Jennie menggunakan jempolnya"Anak kita baik baik aja sayang. Dia kuat"

"Benaran mas?"

"Tuhan masih ingin dia bersama kita. Jadi kamu jangan sedih ya. Kamu tidak gagal kok"

Jennie mengangguk dan memeluk Chaeyoung dengan erat"Pengen cuddle By"manjanya

Chaeyoung terkekeh. Jennie emang sering manja sejak kehamilannya itu namun hal itu tidak membuatkan Chaeyoung risih.

Orang tua mereka yang berada disana hanya tersenyum melihat keharmonisan keluarga sang anak.

****
Disisi lain,terlihatlah Jiyong yang lagi disebuah restaurant bersama dua orang pria asing"Jadi kalian siapa?"tanya Jiyong

Salah satu pria itu berdehem"Saya Dito dari perusahan Krystal Entertaiment dan ini Tuan Yuda,dia dari perusahan Sky Entertaiment"

"Tujuan kami ketemu sama Tuan Jiyong adalah untuk menuntut uang kami kembali"lanjut Yuda

Jiyong mengernyit"Uang apa? Saya tidak pernah berhutang sama perusahan kalian"

"J.A Entertaiment itu perusahan Tuan Jiyong bukan? Kedua anak Tuan Jiyong udah meminjam dana perusahan kami dan mereka tidak bisa membayarnya"jelas Dito

Sontak membuatkan Jiyong melotot"Berapa yang mereka pinjam?"

"5 juta dari perusahan saya dan 5 juta dari perusahan Tuan Yuda"sahut Dito menunjukkan dokumen yang terdapat tanda tangan anak pertama Jiyong

"Tuan Jiyong diberi waktu 1 minggu untuk menyelesaikan hutang hutang ini. Kalo Tuan  gagal,kami akan membawa hal ini kejalur hukum!"ujar Yuda berganjak pergi dari sana diikuti oleh Dito

"Arghh sialan!"umpat Jiyong marah. Dia kehilangan perusahannya dan sekarang dia harus membayar hutang anak anaknya sebanyak 10 juta itu?!





  Tekan
   👇

Assalamualaikum Cinta✅Where stories live. Discover now