Dua puluh

7.5K 937 148
                                    

Sampai sini ada yang bisa nebak serigala itu siapa?

_____________

Jimin beberapa kali menutup mata saat dahan pohon dan dedaunan menabrak wajahnya. Serigala yang tengah ia naiki ini berlari cepat menembus hutan yang gelap. Hewan ini berlari sangat cepat membuat Jimin takut sewaktu-waktu dirinya akan terbang melayang.

Dinginnya angin yang menerpah kulit membuat Jimin menggigil. Dirinya hanya memakai hoodie tipis dan kain ini tidak cukup tebal untuk melindungi dirinya dari angin. Apalagi hoodie yang ia pakai sudah robek di beberapa bagian karena perkelahiannya dengan Irene membuat pakaian di tubuhnya tidaklah sedap dipandang.

Jimin memeluk serigala besar yang tengah membawanya lari. Bulu tebal dan hangat serigala ini membuat Jimin benar-benar merasa sedikit lebih baik.

Hangat.

Jimin terus memeluk sampai dirinya merasakan jika serigala yang membawanya perlahan mengurangi kecepatan larinya. Ia mengangkat wajahnya saat serigala ini benar-benar berhenti.

Grrr

Mata Jimin membola saat beberapa ekor serigala menghadang mereka. Lebih parah lagi Jimin dan serigala berbulu coklat keemasan ini tengah dikepung serigala berbulu hitam dan gelap.

Jimin menelan ludah susah payah karena takut. Memang dibanding serigala liar yang mengepung mereka, serigala Jimin mempunyai badan dua kali lebih besar dan gagah. Tapi tetap saja, serigalanya hanya sendiri sedangkan yang mengepung mereka sekitar 6 serigala. Apakah ini akhir hidup Jimin.

Lolongan dan geraman hewan buas yang nengepung mereka serasa memekakan telinga. Nyaring dan menyeramkan. Jimin menggigit bibir dalamnya saat serigala yang ia tumpangi hanya diam.

Jimin bergerak gelisah saat 6 serigala itu sudah mengambil ancang-ancang menyerang mereka. Jimin menutup mata erat tidak sanggup melihat akhir hidupnya.

GRRT

GRRRT!

Jimin terdiam saat serigalanya mulai menggeram. Geraman yang teramat dalam dan menyeramkan membuat tidak hanya Jimin saja yang merinding dan takut tapi keenam serigala yang lain perlahan mundur menjauh.

Serigala Jimin maju dan terus menggeram membuat serigala-serigala liar menunduk takut. Sampai Jimin merasa mencium aroma parfum yang sangat manly dan jantan entah darimana. Serigala-serigala liar itu mundur dan berlari menjauhi mereka.

"Hei, mereka takut hanya dengan geramanmu saja? Kau serigala jadi-jadian, ya?" Bisik Jimin.

Serigala Jimin acuh dan kembali berlari melanjutkan perjalanan.

Sampai tidak jauh dari tempat mereka Jimin bisa melihat samar-samar seperti siluet sebuah rumah atau mungkin pondok kayu.

Saat jarak mereka semakin dekat Jimin mengangguk. Benar, itu pondok kayu. Kenapa ada pondok kayu di tengah hutan lebat?

Serigala Jimin membawa dirinya masuk ke dalam pondok kayu tersebut. Suasana di luar yang nampak seram menjadi suasana yang hangat khas pondok sederhana yang nampak bersih walau di luar terlihat tidak terurus. Serigala itu menunduk dan menyuruh Jimin turun.

Jimin turundari punggung serigala tersebut. Ditatapnya pondok sederhana tersebut. Terdapat perapian, beberapa kain yang tergantung, juga sebuah rak yang terdapat beberapa buah buku. Yang mencolok terdapat satu pintu. Mungkin kamar.

Jimin menatap pada serigala itu yang berjalan ke arah pintu yang Jimin lihat tadi. Jimin diam mematung di tengah ruangan, tidak tahu harus ap. Dirinya memutuskan untuk duduk pada kursi goyang dekat dengan rak buku. Menunggu apa serigala tersebut keluar dari kamar.

Queen [Kookmin/Jikook]Where stories live. Discover now