dua

15K 1.1K 21
                                    

Selamat membaca...























Setelah acara menggambar selesai, gracia dan Ve saling ngobrol sambil bermain rubik milik gracia. Sementara Shani ke kamarnya untuk siap-siap berangkat ke theater.

"Gra-"

"Panggil gege aja bubi. Mama suka panggil aku itu" Kata gracia yang risih karena dari tadi Ve memanggil namanya terlalu panjang

"Okey, gege. Hm, bubi boleh tau gak kenapa kamu gak suka baca dan nulis?"

Gracia yang sedang memainkan rubik menatap Ve yang ada di sampingnya.

"Bubi mau tau banget?"

"Heem. Kasih tau dong" Kata Ve sambil mencolek pipi chubby gracia

"Oke, aku bakal kasih tau bubi. Tapi janji ya setelah ini bubi jangan ngeledek aku"

"Oke, bubi janji!" Ve menautkan kelingkingnya dengan kelingking milik gracia

Gadis yang hobinya menggambar itu pun tersenyum ke Ve.

"Bubi, mama bilang aku mengalami disleksia"

Deg!

Disleksia?

"K-kamu disleksia?"

Gracia mengangguk.

Ve yang tau betul tentang penyakit itu cukup kaget mendengar gadis cantik dan lucu seperti gracia mengalami disleksia.

"Bubi.. " Panggil gracia ketika melihat Ve yang diam

"Hm, jadi itu yang buat kamu gamau nulis dan baca?"

Lagi-lagi gracia mengangguk.

Sedangkan Shani yang ternyata sudah keluar kamar dan tak sengaja mendengar percakapan gracia dengan Ve pun ikut kaget mendengar nya.

"Jujur, aku sedih waktu mama bilang aku mengalami disleksia. Sampai-sampai mama gak mau lagi sekolahin aku di sekolah biasa. Karena mama takut kalo aku jadi bahan ejekan terus"

Ya Tuhan, kasian sekali dia. Batin Ve

"Sejak saat itu mama panggil guru privat ke rumah. Tapi banyak dari mereka yang gak sanggup ngajarin aku baca dan nulis. Akhirnya aku sendiri juga nyerah dan gamau lagi belajr. Aku gasuka baca dan nulis. Aku lebih suka menggambar dan bermain"

Ve tersenyum mendengarkan penjelasan gracia yang terdengar menyedihkan, tapi juga lucu melihat cara bicara gracia.

"Ekhem!"

"Eh shan, kamu udah mau berangkat?" Tanya Ve ketika melihat Shani yang tiba-tiba muncul dan sudah rapih

"Iya kak, tapi aku bingung nih"

"Bingung kenapa?"

Shani melihat ke arah gracia, dan seperti nya Ve mengerti apa yang sedang membuat Shani bingung.

"Kamu bingung karena gak ada yang jaga gracia di rumah?" Tebak Ve yang diangguki oleh Shani

"Yaudah kalo gitu biar gracia sama aku aja. Atau aku ajak gracia ke apartku. Gimana, boleh?"

"Hm, emang gpp kak? Aku takut ngerepotin kak Ve" Kata Shani

"Gak sama sekali kok. Malah aku seneng ada temennya. Gimana, boleh gak? "

Shani mengangguk.

"Yaudah deh kalo emang kak Ve mau nya gitu. Makasih banget ya kak"

"Iya, Sama-sama. Yaudah yuk kita berangkat sekarang. Sekalian aja anter kamu ke theater"

Onty, I love you! Where stories live. Discover now