Sembilan belas

7.7K 791 18
                                    





Ve, melody dan kinan dibuat terkejut ketika sampai di rumah shani ternyata rumah itu terlihat sepi bahkan pagarnya pun di gembok dan dirantai.

Kinan sangat yakin kalau shani membawa gracia kabur dari mereka. Karena ketika mereka mencoba menghubungi shani, handphone milik shani tidak aktif dan sulit untuk dilacak.

"Jadi gimana ini, nan?" Tanya melody ke Kinan yang terlihat emosi

"Kita lapor polisi!" Kata Kinan, membuat ve terkejut mendengarnya

"Nan, aku rasa gak perlu sampai harus lapor polisi segala. Ini masalah keluarga kita. Dan aku yakin kalo shani gak mungkin bawa gracia kabur. Mereka pasti cuma lagi keluar aja" Ucap ve yang masih mencoba berfikir positif, tidak seperti Kinan yang sangat emosian

"Tapi ve... "

"STOP! kamu lebih baik diam dari pada emosi kaya gini gak akan menyelesaikan masalah. Dan lebih baiknya lagi kalo sekarang kita coba cari mereka" Usul ve yang disetujui oleh melody

"Ve benar Kinan. Lebih baik sekarang kita cari mereka. Siapa tau mereka belum jauh, iya kan?"

Tanpa sadar Kinan menanggguk dan menyetujui usul ve untuk mencari mereka.

Dan, apa yang sebenarnya terjadi pada gracia juga shani?

Yuk, kita flashback sebentar aja.



Flashback on


Belum ada 10 menit shani di dapur, gracia sudah menyusulnya.

"Kamu kenapa?" Tanya shani, ketika gracia hanya diam dan berdiri di depan shani

"Ge, are you okay?"

Lagi, gracia hanya diam sambil menatap shani.

"Sayang, jangan buat aku khawatir. Kamu kenapa sih?" Kini tangan shani bergerak menangkup kedua pipi chubby gracia

Dan tidak ada angin bahkan awan yang mendung. Tiba-tiba saja gracia menangis di hadapan shani. Jelas membuat shani panik melihatnya.

"Hey, kamu kenapa?"

Gracia masih terdiam dalam tangisnya yang semakin menjadi-jadi. Shani yang tak tega melihat gracia menangis sampai seperti itu pun membawanya ke pelukan.

"Onty... Bawa aku pergi dari sini, hiks!"

Pergi dari sini?. Batin shani

"Buat apa kita pergi dari sini, ge?"

"Hiks, pokoknya kita harus pergi dari sini. Kita harus kabur dari sini sebelum mereka dateng. Aku mohon onty hiks, aku mohon!!" Tangis gracia semakin kencang dipelukan shani

Shani yang awalnya panik pun terkejut mendengar gracia meminta dirinya untuk membawa gracia pergi.

Apa gracia sebenernya sudah tau tentang hal ini?. Batin shani lagi

"Ge, apa kamu tau.. "

Belum selesai shani bicara, gracia yang masih berada di pelukan shani mengangguk mengiyakannya.

Shani kaget, dan sekarang bingung harus melakukan apa.

Apakah shani harus membawa gracia kabur seperti yang diinginkan gadis itu? Atau shani menunggu kedatangan ve, melody dan kinan untuk mengetahui kebenaran tentang siapa gracia sebenarnya?

"Kalo onty sayang sama aku. Please, bawa aku pergi dari sini" Ucap gracia yang mendongak menatap shani. Dan shani dengan ekspresi bingungnya balik menatap gracia

"Oke, kita pergi dari sini"


Flashback off



Kini, shani dan gracia sudah ada di rumah anin untuk sementara waktu. Karena shani bingung harus membawa gracia pergi kemana lagi.

Semoga kita aman di sini ya, ge.





















Oke, udah update.

Jangan lupa baca cerita di akun glechan48 judulnya "Juara di hati" Oke!!!

Onty, I love you! Where stories live. Discover now