Empat belas

9.3K 867 29
                                    

Nih yang nagih mulu minta di up udah gw up ya 🙃

























Setelah mandi bersama shani tadi gracia terus melamun. Gadis itu merindukan yona yang entah dimana dan bagaimana kabarnya.

"Onty, apa mama sengaja nitipin aku kesini karena mama mau pergi jauh buat ninggalin aku?" Gracia menatap sendu ke arah shani yang terlihat bingung sekaligus ikut sedih dengan apa yang gracia rasakan

"Enggak sayang. Mama kamu gak mungkin sejahat itu. Mama kamu cuma ada dinas aja di luar kota cukup lama"

Gracia menatap shani

"Onty gak cape kasih jawaban yang sama terus kaya gitu ke aku? Onty pasti bohong kan. Onty pasti tau di mana mama"

Ya, sudah berkali-kali shani menjawab dengan jawaban yang sama ketika gracia menanyakan pertanyaan yang sama juga.

"Ge, makan malam yuk! Aku tadi udah masakin telur ceplok pake kecap kesukaan kamu. Yuk, sayang!" Ajak shani

Sementara yang diajak tak menjawab, tak juga menolak. Tapi saat shani menggandeng nya ke dapur, gracia ikut saja.

"Makan yang banyak ya sayang" Kata shani yang tak digubris oleh gracia

Gadis itu mencoba menikmati malam malamnya meski hatinya sedang sedih.

"Oiya, di deket sini ada pasar malam. Kamu mau dateng ke sana gak sama aku?"

"Pasar malam?"

"Heem, ke sana yuk!" Ajak shani

"Boleh, tapi aku mau nambah telur ceplok nya lagi ya onty"

Shani mengangguk

"Oke, aku buatin lagi. Tunggu sebentar ya"

Shani beranjak dari duduknya untuk membuat kan gadisnya itu telur ceplok lagi. Walaupun hatinya sedang sedih, porsi makan gracia sama sekali tidak berkurang.

"Nih, telur ceplok nya udah jadi"

"Makasih onty"

"Sama-sama"

Singkat cerita shani dan gracia sudah berada di pasar malam setelah makan malam mereka selesai.

"Onty"

"Ya?"

"Mau naik itu boleh?" Tunjuk gracia ke komedi putar yang tak jauh dari keduanya

"Boleh. Yuk, kesana"

Sesampainya di depan komedi putar, shani menyuruh gracia untuk menunggu sebentar selagi ia membeli tiket.

Tak selang berapa lama shani kembali dengan membawa dua tiket.

"Loh, gracia mana?" Ucap shani, ketika dirinya tidak mendapati gracia di tempat tadi ia menyuruhnya menunggu

"Gee.... "

"Gegeee.... "

"Graciaaa.... "

"Shania Graciaaa.... "

Shani terus coba memanggilnya sambil berjalan mengelilingi pasar malam tersebut.

Awalnya shani hanya mencoba untuk tenang, dan berharap ia segera menemukan gracia. Tapi kini shani malah semakin khawatir, panik, bingung, dan bahkan pusing karena harus mencari gracia di tempat yang luas dan seramai ini.

"Hiks...Nyesel aku bawa kamu ke tempat ini, ge" Umpat shani diiringi isakan kecil

Shani kembali melangkahkan kaki nya yang sudah begitu lelah. Dan di tengah-tengah shani yang kelelahan. Tiba-tiba seseorang memanggil namanya. Suara itu terdengar kecil tapi begitu jelas di telinga shani. Bahkan shani sangat mengenal pemilik dari suara tersebut.

Onty, I love you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang