"pagi Kim"sapa seseorang pria tinggi yang kini berstatus tunangannya
"Hm pagi"
At mobil "Kamu sudah sarapan?"tanya jihoon dengan kedua tangan menyetir dan mata yang fokus ke depan "S-sudah"cicit junkyu jujur ia cukup takut,takut dengan cara pria disampingnya menatap dirinya intens penuh selidik,tajam dan menawan
Setelah sampai di depan kampus,junkyu pun buru buru ingin keluar ia tak ingin kekasihnya melihat dirinya berangkat bersama seorang pria asing 2 menit... Junkyu tak tau kenapa seatbelt mobil itu tak bisa dibuka,cukup kesal karna jika melihat jam sebentar lagi kekasihnya itu datang
Dengan tangan yang sibuk berusaha membuka seatbelt itu dengan wajah yang menggerutu lucu,jihoon terkekeh pelan perlahan jihoon mendekat
Junkyu menegang dapat ia rasakan deru nafas hangat yang menyapa kulit wajahnya,matanya membulat sempurna
'tidak jangan ini terlalu dekat,astaga jantungku' Hanya batin nya,bibir kelu tertutup rapat itu tak bisa berucap
Seatbelt itu terbuka,dengan otak yang sedikit lemot junkyu hanya terdiam setelah kejadian itu,bukan nya menjauh jihoon malah semakin mendekati wajah junkyu yang memerah,tersenyum tampan
Cup
Kecupan hangat di dahi jihoon berikan,mengusak rambut halus nan wangi milik junkyu
"Semangat belajar nya,pulang nanti saya yang jemput" Ujar jihoon Tanpa berlama lama junkyu dengan cepat membuka pintu mobil dan keluar,demi apapun jantung nya berdetak sangat cepat
Disinilah junkyu Sekarang 'library' Hanya melamun ya,masih cukup awal untuk berada dikelas,harusnya ia berangkat sekitar jam 10 pagi tapi karna dirinya sedang malas dirumah ia sengaja datang jam 8 hitung hitung rasa bosan hilang menatap buku buku yang sangat berteman baik dengan ingatannya
Greb
Junkyu tersentak kala tangan putih dan kekar memeluk nya dari belakang Menciumi pucuk kepalanya "Morning babe" Suara berat milik watanabe haruto menyapa telinga nya Junkyu tersenyum manis Berbalik dan membalas pelukan haruto "Morning"
"Udah sarapan?"tanya haruto Junkyu mengangguk lucu Haruto terkekeh mengusap kepalanya,benar dilihat dari perlakuan haruto sekarang sangat tidak masuk akal jika faktanya haruto pernah menampar pipi junkyu,tapi itu lh faktanya terlepas ditempat umum haruto akan sedikit berubah menjadi tempramental,emosi nya mudah tersulut Itulah mengapa junkyu sangat berhati hati dalam berucap maupun bertindak
"Kamu?"tanya junkyu balik Haruto mengangguk "Tadi berangkat sama siapa?"tanya haruto Deg! "E-em...orang suruhan ayah"ucap junkyu berusaha tenang Haruto mengangguk mengerti
Banyak yang iri pada pasangan yang sangat populer di kampus ini Padahal tak sepenuh nya junkyu bahagia,meski haruto berkata dia mencintai dirinya tidak menutup kemungkinan haruto tak dekat dengan orang lain mengingat betapa tampan nya pria yang berstatus sebagai pacarnya itu,terlebih lagi junkyu sering mendapat tindakan kekerasan dan bentakan dari haruto,hanya saja junkyu tak berkata apa apa pada kedua orang tua nya,hanya hari itu. Hari dimana ayah junkyu pulang Dari kantor lewat dari taman kota yang sepi karna sudah hampir malam,mata Suho melihat bagaimana dengan tega nya haruto menampar keras pipi junkyu dan meninggalkan junkyu terisak disana sendirian di tengah malam yang sunyi,Suho marah ia membawa junkyu pulang sejak hari itu Suho bersikeras untuk membuat hubungan haruto dan junkyu berakhir.
"Selesai kelas jalan yuk" Ajak haruto Saat ingin menjawab bersamaan dengan itu ponsel junkyu berbunyi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.