six

1.8K 256 5
                                    

Happy reading
°°°°°

"haru"lirih junkyu menatap haruto yang tampak melamun di atas kasurnya

"......"

Junkyu berdiri tepat didepan pintu kamar haruto yang dilapisi dua pintu,pintu pertama seperti pintu kamar pada umumnya,yang kedua pintu berbentuk pagar tinggi
Tau lah ya kalian
Sebagai pembatas

"H-hiks"

Junkyu terdiam saat mendengar tangisan haruto
Sangat memilukan

Tapi sedetik kemudian tawa haruto juga menggelegar,bagai orang yang hilang kesadaran haruto terus tertawa menangis hanya itu yang ia lakukan.

"H-hiks kyu maafkan a-aku hiks hahahhaha"

Tanpa junkyu sadari air mata nya mengalir ia menutup dengan tangan kanannya
Ikut terisak,rasanya sakit melihat keadaan orang yang menyayangi mu menghadapi hal seperti ini,meski pernah bermain tangan haruto tak pernah membiarkan orang lain menyakiti junkyu,ia melindungi junkyu.

Junkyu merasakan elusan di pundaknya,semakin membuatnya terisak sedikit lebih kuat

"Ssttt haruto pasti sembuh,jangan khawatir"
Itu suara nyonya watanabe,ibu haruto
"M-mommy hiks h-haru"
Junkyu berbalik memeluk ibu haruto,tentu pelukannya dibalas
"Maafkan haruto sudah bermain tangan padamu,maafkan haru sayang"ucap nyonya watanabe tak lupa air matanya ikut jatuh

Junkyu menggeleng
"Haruto ngga nyakitin junkyu hiks h-haru jaga junkyu kok mom hiks j-jangan marahin h-haru"

Nyonya watanabe tersenyum pedih
Ia mengenal junkyu,sangat.
Haruto sering membawa junkyu kerumahnya sudah tak asing wajah junkyu Dimata kedua ortu haruto
Haruto banyak bicara jika sudah menceritakan tentang Kim Junkyu
Kekasihnya.sangat kecewa dengan fakta bahwa anak nya bermain tangan,dan juga fakta tentang junkyu yang dijodohkan tapi kedua ortu haruto paham,ini semua karna anak nya.

Haruto di diagnosa mengalami gangguan mental lebih tepatnya ia tak bisa mengontrol emosinya,tidak gila!
Hanya saja haruto kurang bisa mengendalikan emosinya.
Jika dibiarkan bisa berakibat fatal untuk kehidupannya kelak.
Karna itu haruto diliburkan selama 1 bulan untuk pemulihan.

Setelah agak tenang,ponsel junkyu berdering,tertera nama 'jihoon' disana
Pip!
"H-halo hiks"
"Aku didepan,saat nya pulang"
Ucap jihoon diseberang sana
"I-iya aku pamit dulu"
"Aku tunggu.jangan lama"
Pip!

"K-kyu pamit mom,jihoon udah nunggu didepan"
Ucap junkyu
"Iya sayang,hati hati ya salam buat ayah bunda,jihoon juga"ucap nyonya watanabe
Junkyu mengangguk.

Keluar dari rumah watanabe junkyu menghela nafas berusaha untuk tak sesegukan
Didepan sana ia melihat jihoon yang tengah fokus pada ponselnya berdiri disamping mobil.

"Ayo pulang"ucap junkyu
Jihoon mengalihkan atensinya
Dapat jihoon lihat mata junkyu yang kembali membengkak
Meletakkan ponselnya disaku dan membuka kan pintu mobil

At mobil
"Mau kemana?"
Tanya jihoon memecahkan keheningan
"Pulang aja"jawab junkyu dengan mata yang menatap keluar jendela

Jihoon menghela nafas,sedikit cemburu mengingat junkyu yang masih teringat pada haruto,meski baru beberapa hari bertemu,
Untuk jihoon yang sama sekali belum pernah jatuh cinta,junkyu adalah orang pertama yang membuat hatinya berdebar.

°°skip°°

Mobil berhenti tepat didepan rumah besar milik keluarga Kim
Jari jihoon menekan tombol kunci untuk mengunci pintu mobil

Dosen park (END) Where stories live. Discover now