twenty two

1K 116 5
                                    

Slmt hri rya idul adha

Happy reading 🥰

"Mianhaee.. "

Bahu jihoon merosot tatapan memelas yang jihoon berikan tak lupa air matanya yang mengalir.
"Kyu kenapa? Apa karna dia?! " Tanya jihoon tanpa sadar meninggikan suaranya
Junkyu menunduk kedua tangan nya mengepal erat dengan tubuh yang bergetar
Isak tangis junkyu terdengar
"Hiks.. A-aku membenci mu aku ingin mengakhirinya,kau tak perlu khawatir tentang kau yang akan kesepian nanti nya, karna ku rasa h-hiks kau sudah menemukan pengganti ku" Jelas junkyu dengan pelan
Jihoon mendekat memeluk erat tubuh pria manis nya itu erat
"Kau salah paham sayang,dengar-" Ucapan jihoon terpotong
"Tidak! Aku tak mau mendengar apapun itu,pergi sebelum aku semakin membencimu" Lirih junkyu
Lagi lagi jihoon bersikeras agar junkyu mau mendengar penjelasan tentang yang terjadi di kafe saat itu
Junkyu terus memberontak menatap dalam mata jihoon
1..2..3..
3 detik berlalu perlahan jihoon menurunkan tangan nya
Tanpa mengatakan apa apa junkyu berbalik menghadap haruto
Jihoon mengepalkan tangan nya
"Baiklah... Kita selesai" Ucap jihoon pelan menghapus kasar sudut mata yang mengeluarkan cairan bening
Lalu pergi meninggalkan junkyu dan haruto
Haruto tersenyum lega
Ia senang,junkyu milik nya saat ini

"Maaf jihoonie" Lirih junkyu hampir tak terdengar
"Gomawo junkyu ya aku mencintaimu" Ucap haruto tanpa ragu memeluk junkyu
Yang junkyu lakukan hanya diam dengan kedua tangan yang meremas baju haruto

Junkyu menatap diam haruto yang sudah terlelap perlahan ia melepaskan genggaman tangan haruto di tangan nya.
"Aku pergi sebentar" Ucap junkyu

Dengan tergesa-gesa junkyu memasuki apartemen jihoon
"JIHOON!!!" Berteriak keras mencari keberadaan 
Jihoon namun nihil tak ada sautan maupun sosok jihoon didepannya
Junkyu membuka kasar lemari jihoon
Masih utuh tidak ada yang kurang disana
Junkyu menelpon jihoon tetap tidak ada jawaban
"Jihoon dimana kau"

"Hiks jihoonie"

Tanpa sadar junkyu kembali terisak Junkyu pun mencoba menelpon mommy rose

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tanpa sadar junkyu kembali terisak
Junkyu pun mencoba menelpon mommy rose.

Sungguh ia sungguh tak sanggup,ia juga bingung harus bagaimana
Junkyu mencintai jihoon,sangat!
Tapi di sisi lain ia mengkhawatirkan haruto

"Apa aku yang harus pergi?" Lirih junkyu menyeka air matanya

Tit!
Panggilan tersambung
"Mom dimana jihoon?! " Tanya junkyu
"Bukan nya menemani mu di rumah sakit?" Ucapan mommy rose semakin membuat junkyu panik
"Tidak ada mom hiks j-jihoonie tidak ada"
"Sayang apa terjadi sesuatu?? Jihoon menyakiti mu? Kau dimana?" Tanya mommy rose khawatir
"Hiks j-junkyu di apartemen jihoon tapi j-jihoon gaada hiks" Jawab junkyu terisak
"Maaf sayang, mommy sedang di luar kota mommy tidak bisa menemani mu, biasanya jihoon dirumah atau tidak mungkin di perusahaan,maafkan mom tidak bisa membantu mom akan coba menghubungi jihoon hm,jangan menangis" Ucap rose khawatir
"Hiks"
"Selesai kan semuanya baik baik hm, mommy gamau kalian kenapa napa,mommy yakin semuanya baik baik aja" Ucap rose menyemangati junkyu
"U-ung baiklah, junkyu tutup ya mom"
Ucap junkyu
"Iya sayang,jangan menangis hm jika mommy tak keluar kota mommy pasti memarahi jihoon seenak nya menyakiti anak mommy yang cantik ini"rose
Junkyu sedikit terhibur ia terkekeh kecil namun masih dengan isakan nya
" I-iya mom, junkyu tutup ya bye mom junkyu sayang mom"
"Iya sayang, mom juga sangat menyayangi mu, mom titip jihoon"
'Tidak mom mungkin aku yang menyakiti jihoonie hiks'batin junkyu menangis
Tit!

Junkyu berusaha untuk menenangkan dirinya
Berusaha berpikir positif
Lalu ia teringat jihoon memiliki teman bernama yoshi
Dengan cekatan ia mencari nomor itu di ponsel nya
Berdoa dalam hati semoga ia memiliki nomor ponsel yoshi
Dan gotcha!!
Junkyu langsung menelpon yoshi
1...2...3...4..5...
"Halo kyu,ada apa?"
Suara yoshi terdengar disana
"Jihoon ada disana?? " Tanya junkyu
"A-ah itu-"
Ucapan yoshi terpotong
"Yos plis bantuin aku,aku perlu ketemu jihoon" Ucap junkyu dengan lirih
"J-jihoon ada kok,tau kan alamat rumah aku"
Ucap yoshi yakin,ia sudah memutuskan untuk membiarkan kedua nya menyelesaikan masalah nya bukan malah lari dari masalah begini
"Oke makasih ya yoshi, aku kesana"
"Iya"

Tok tok tok!
"Kyu masuk aja" Ucap yoshi mempersilahkan junkyu masuk
"Makasih yosh"
Junkyu masuk dengan tergesa,ia khawatir ia ingin menjelaskan sesuatu pada jihoon. Ia mendapati jihoon yang tertidur dengan posisi duduk di lantai kepala yang berada diatas meja memperlihatkan wajahnya yang membengkak matanya yang membengkak alkohol ada dimana mana membuat junkyu terpukul.
Perlahan junkyu mendekat berusaha mengecilkan tangisannya agar tak mengganggu tidur jihoon,tangannya ia bawa untuk mengelus pipi jihoon,mendekati wajah jihoon
"Mianhae jihoon h-hiks"lirih junkyu
Jihoon terlihat sangat kacau junkyu sangat merasa bersalah
"Junkyu aku merindukanmu" Terdengar suara jihoon yang pelan
"Nado...nado jihoon hiks"
Yoshi menatap kedua nya dengan tatapan sedih.
Junkyu sudah membantu jihoon tidur dengan nyaman tak lupa menyelimuti jihoon
Kini junkyu tengah duduk di ruang tamu dengan yoshi yang menyajikan teh.

"Makasih ya udah bantu jihoon selama ini" Ucap junkyu
"Santai,jihoon kan temenku"
Jawab yoshi
"Aku gak bermaksud ikut campur,sebagai tempat jihoon curhat aku pengen denger alasan kenapa kamu ngelakuin ini" Pinta yoshi
Junkyu menghela nafas,ia sedikit lega karna yoshi teman yang baik
"Haruto...beberapa hari lalu aku bertemu adik haruto,airi.Kami sempat berbicara,saat itu airi menceritakan bagaimana haruto selama masa pemulihan,aku merasa bersalah
Saat mendengar dan melihat airi yang menangis untuk haruto,aku bermimpi haruto bunuh diri dan mimpi ku hampir terjadi,kau tau aku sangat takut untung saja hal itu tak terjadi"ucap junkyu lirih
"Seperti nya aku sedikit mengerti,apa maksud mu kau mencoba membuat haruto bahagia dengan cara kau bersikap seolah olah masih mencintanya sementara yang sebenarnya kau cintai adalah jihoon?" Yoshi bertanya
Junkyu menunduk sulit untuknya mengeluarkan beberapa kata
Sampai 5 menit berlalu junkyu menghela nafas panjang dan menjawab ucapan yoshi
"Aku tau ini salah tapi aku tak bisa melihat mereka seperti ini hanya karna ku,aku-" Ucapan junkyu terpotong.

"Bisa atau tidak kau tetap harus tegas pada perasaan mu,biar bagaimana pun hubungan mu dan haruto sudah berakhir kau hanya perlu memberi haruto penjelasan dan fokus pada jihoon" Tegas yoshi
"Kau tau aku sudah bicara pada haruto tapi nihil,haruto tetap gamau nerima jawaban aku"ujar junkyu
"Kau harus berbicara,aku yakin diantara kalian bertiga kau yang menanggung banyak beban pikiran,rasa bersalah,bingung ingin melakukan apa,aku yakin kau menderita,aku menyarankan untuk berbicara pada mereka berdua,dan juga ku mohon dengarkan penjelasan jihoon tentang wanita yang kau lihat memeluknya" Ucap yoshi menepuk bahu junkyu
Mata junkyu berkaca kaca ia memang sedikit lelah dengan semuanya,rasa ingin menyerah terus menghantui nya tapi ia tak bisa ia sudah sangat mencintai jihoon. Tak salah jihoon mengatakan Yoshi adalah teman yang bisa ia andalkan
"Eum aku akan mendengar kan jihoon, A-aku hiks akan berbicara"lirih junkyu
Yoshi tersenyum
"Aku yakin kau bisa"



Tbc??
Happy reading😘


Dosen park (END) Where stories live. Discover now