seventeen

1.2K 165 4
                                    

Happy reading
°°°°°°°°°°

Jihoon yang melihat haruto kini beranjak,ia harus menanyakan junkyu pada haruto,tanpa sengaja tangan jihoon menyeka mangkok bubur nya yang masih panas dan mengenai tangan sowon

"Akh!"
"M-maaf,sowon saya tidak sengaja"
Jihoon meraih tangan lentik sowon meniup pelan tangan itu
Dengan posisi yang dibilang sangat dekat jantung sowon berdetak tak karuan menatap wajah tampan didepan nya,jihoon masih meniup sesekali menyeka tumpahan bubur itu dengan tisu,jihoon mengurungkan niatnya untuk menghampiri haruto,ia harus mengobati tangan sowon yang tertumpah bubur miliknya

Keduanya tampak seperti sepasang kekasih,beberapa mahasiswa mahasiswi di sana menatap mereka
Memekik gemas,mereka mengira keduanya memiliki hubungan,tanpa tau ada seseorang yang menatap keduanya dengan tatapan sulit diartikan di kejauhan.

°°°°°°°°°°

Terhitung 2 hari junkyu tak mengabari atau menjawab pesan/telpon dari jihoon,pria bermarga park itu sudah seperti orang gila,waktu itu ia hanya menangis,sekarang jihoon menangis ditemani beberapa botol alkohol,sungguh kehilangan junkyu adalah hal yang tak ia harapkan

Yoshi menyerah membujuk jihoon,ia hanya bisa memberikan kata kata penenang untuk jihoon,itu pun tidak mempan

Disisi lain
"Sendirian aja?"
Junkyu tersentak saat seseorang berbisik tepat ditelinga nya

"Jangan suka ngagetin!"
Sungut junkyu
Pria bernama so junghwan itu terkekeh kecil,lalu mengambil posisi duduk di samping junkyu

"Kalo mau jalan harusnya telpon gw,biar gw temenin bahaya kan kalo anak kecil manis kek lo diculik"
Junghwan berucap
Junkyu memutar matanya malas

Tatapan junghwan beralih menatap junkyu
"Lucu banget pake Hoodie+syal tebal gini"puji junghwan menekan pipi junkyu gemas

Junghwan yang awalnya tersenyum tiba tiba terdiam saat matanya menatap mata junkyu yang sembab

"Lo...punya masalah?"
"......"
"Gamau cerita? Mumpung gw disini"
Ucap junghwan
"Gw....."
"Lo kenapa?"
"Kepo"
Ujar junkyu tanpa sadar
"Ya! Aish oke gw ngga akan maksa,saran gw kalo emang punya masalah selesaiin,jangan lari,ntar jihoon ngira nya Lo milih mantan pacar Lo"
Ujar junghwan

"K-kok Lo tau? Cenayang ya Lo?!"
Junkyu memicingkan matanya
"Ck,cepetan sebelum ada yang nyari celah,ntar nangis nangis ditinggalin jihoon"ucap junghwan menatap langit malam

"Coba cerita,gw koreksi siapa tau aja ada yang salah"ucap junghwan
"Kek ulangan aja"kekeh junkyu
Sebelum bercerita junkyu menghela nafas lega, akhirnya ada yang mau mendengarkan ceritanya.

°°°°°°°°°°

(Miring/flashback)
Hari dimana junkyu dan haruto bolos kuliah.

"Mian"
Satu kata yang junkyu ucapkan berhasil membuat dada haruto sesak,bukan ini yang dirinya mau

"Maaf,kita tak bisa bersama lagi"
Ujar junkyu
"Wae? Kita belum putus,aku mencintaimu kau juga mencintai ku kan? Jadi kenapa kita tidak bisa bersama? Kyu...apa karna aku berbeda? Apa kau juga menganggap ku tidak waras sama seperti orang lain menganggap ku?"
Haruto bertanya mengeluarkan semua pertanyaan dibenak nya

"Haruto...aku memang mencintaimu tapi itu dulu,aku...sudah memiliki orang lain,kita tidak bersama bukan karena kekurangan yang kau miliki,maaf"lirih junkyu

Haruto menunduk kan kepalanya
Perlahan bulir bening mengalir di pipinya, meredam isakan tangisnya dengan menutup rapat bibir nya

"Junkyu,aku tau aku salah maaf kan aku hik b-bisakah aku berharap lagi? Maaf hik aku belum bisa menjadi
k-kekasih yang kau impikan...maaf hik"
Junkyu tersentak pelan matanya menatap haruto yang menunduk dengan air mata yang menetes mengenai celana jeans yang haruto pakai,sangat jelas perbedaan yang ada di diri haruto yang sekarang dengan yang dulu,biasanya haruto bisa saja langsung meluapkan emosi nya ke junkyu.

"Haru...ini bukan salah mu,takdir memang kejam...kau tak bisa selalu bersama orang yang kau cintai karna adanya maut yang akan memisahkan juga jika orang yang kau cintai memang bukan takdir mu semuanya akan sia sia mau seberapa besar pun kau berusaha semuanya akan sia sia"
Jelas junkyu

"Hiks w-wae?? kau tak mencintai ku lagi?!"haruto tak lagi meredam tangisan nya

"H-haruto aku....sudah menjadi milik orang lain mengertilah"lirih junkyu,jujur ia tak bisa melihat haruto menangis,cukup saat haruto hilang kendali dan terus menangis

"Tidak! Aku mencintaimu, mungkin kau milik orang lain tapi kau mencintaiku kan!"

Junkyu menggeleng pelan tanda bahwa ucapan haruto salah
"Aku memang sudah milik orang lain,maaf tapi aku juga mencintai orang lain itu,haruto ku harap kau mengerti"sekali lagi junkyu mengucapkan kalimat yang intinya sama dengan yang sudah ia katakan

Junkyu berdiri dari duduk nya mulai berjalan selangkah demi selangkah,melihat sekeliling apartemen ini akan jadi kenangan manis nya dimana saat dirinya juga haruto masih bersama tentu dengan haruto yang tak mengalami perubahan mentalnya,haruto yang selalu bersikap baik manis dan sangat menyayangi dirinya

"AKU MENCINTAIMU!! KU MOHON HIKS JANGAN TINGGALKAN AKU"
Bentak haruto

Junkyu terdiam ditempatnya membelakangi haruto.

"Haruto...kenapa kau membuat ku menjadi sulit,a-aku lelah,aku lelah harus menerima perlakuan kasar mu,a-aku mencintaimu tapi kenapa kau menyakitiku saat itu"dengan suara bergetar junkyu berucap

"Junkyu aku minta maaf ku mohon jangan tinggalkan aku,bukan kah kita sudah berjanji selalu bersama sampai maut memisahkan kita? Aku juga sudah berusaha mengendalikan emosi ku"
Lirih haruto menarik junkyu ke pelukannya,junkyu tak membalas pelukan erat itu,pelukan yang ia rindukan

"A-aku hiks maaf haruto aku tak bisa,aku lelah,ku mohon mengerti lah!,aku tak ingin pergi kalau saja kau tak membuat ku terluka,haru aku sakit hati dan fisik ku h-hiks aku ingin bahagia b-bisakah??"

Haruto termenung,benar ini salahnya
Kenapa? Kenapa dirinya harus mengalami gangguan mental yang justru menyakiti kekasih hatinya?!
Kenapa rasanya tuhan pilih kasih pada nya?

"Haruto...aku menyayangimu sebagai teman ku sekarang,kita masih bisa menjadi teman,terimakasih aku pamit"
Pamit junkyu

Haruto tak lagi berucap ia menatap kosong kearah punggung junkyu yang tak terlihat lagi

"Maaf junkyu,aku mencintaimu selalu,maaf mungkin aku tak akan mencari orang lain untuk dicintai lagi,tapi tenang saja aku tak akan mengganggumu sampai orang itu yang menyakiti mu aku tak akan berdiam diri" haruto

Tbc
DOSEN PARK
Don't forget to vote and komen
Maaf ga sesuai ekspektasi kalian😅🙏😭

Dosen park (END) Where stories live. Discover now