twenty

1.3K 155 3
                                    

Nih aku uppppp🥺
Tapi pendekk


Happy reading
°°°°°°°°°


Tepat dihari junkyu masuk rumah sakit,haruto...kabar pemuda itu memburuk,setelah perdebatan serta permohonan maaf yang menguras air matanya dengan Kim Junkyu orang yang ia cintai,haruto drop.

"Bagaimana dok?"
Nyonya watanabe bertanya khawatir
"Keadaan nya semakin memburuk,masih belum ada jaminan haruto baik baik saja mengingat ia kerap kali minum,melukai diri sendiri,dan merokok,jadi saya harap tuan dan nyonya bersabar saat ini haruto sudah kami suntik obat penenang,problem batin kembali memburuk diharapkan jangan terlalu banyak bertanya atau mengajak nya bicara sampai haruto sendiri yang mulai membuka suara"jelas sang dokter
Tuan dan nyonya watanabe mengangguk mengerti

Setelah kepergian dokter itu,nyonya watanabe ambruk di pelukan sang suami
"Hiks h-haruto"

Setelah melewati beberapa jam
Kini haruto sudah sadar terbaring dengan mata terbuka dan tangan nya yang di infus,haruto kerap kali memejamkan mata dan menghela nafas pelan

"Haru lapar ya?"
Sang mommy bertanya
Haruto menggeleng pelan
"Haus?"
Kali ini haruto mengangguk
Dengan senang hati sang mommy mengambil air untuk anak nya
Tuan watanabe? Sedang pergi menjemput adik perempuan haruto yang baru tiba di Korea, watanabe Airi lebih muda 2 tahun dari haruto
*Anggap aja gitu,author gatau TT*

"Mom"
"Iya sayang? Butuh sesuatu?"
Tanya sang mommy
"Terimakasih haru sayang mommy"
Ucap haruto tulus
Mommy tersenyum
"Apapun sayang,haru anak mommy jadi wajar mommy sayang dan peduli sama haru"ujar sang mommy
Haruto tersenyum
"Untuk ke depannya hidup lah lebih baik.....walau tanpa haruto"

"Kakak!"
"Airi!"
Keduanya berpelukan layak Teletubbies
Daddy dan mommy watanabe tersenyum hangat menatap keduanya.
Cukup banyak yang mereka berempat bahas,mulai dari kondisi haruto,sekolah Airi,juga keadaan kantor sang Daddy.

Malam
Haruto melamun menatap ke arah jendela,berkali kali menghela nafas
Ia sudah meminta kedua orang tua nya pulang untuk istirahat,disini ia ditemani Airi yang tengah pergi membeli beberapa makanan

"Mom,dad,Airi,junkyu...maaf"
Lirih haruto

Cklek
"Kak"
Haruto menoleh kearah adik nya yang datang dengan kantong kresek besar
"Gak takut gendut hm?"
Haruto bertanya
"Ga akan gendut,takdir Airi itu kurus"ujar Airi menepuk dadanya bangga
"Haha dasar"
"Kakak mau ini?"tanya Airi memberikan sebungkus kue ikan ke haruto
Saat ingin meraih kue ikan itu tangan haruto berhenti tatapan lekat ia tujukan pada sebungkus kue ikan itu

Miring: flashback
"Haru~ ayo makan kue ikan di seberang sana,katanya enak enak loh ada rasa baru juga!!"
Junkyu berucap semangat dengan kedua tangan mengepal dan senyum mengembang
"Ayo!"

Ditoko kue ikan
"Haru tidak beli?"junkyu bertanya
Haruto menggeleng
"Aku tidak suka,kyu saja yang makan"
Ujar haruto
"Cha~ ini kyu kasi satu gigitan aja,haru harus coba ini enak!"
Junkyu mengulurkan tangan nya yang memegang kue ikan,haruto menggigit kue ikan itu,sedikit terkejut matanya berbinar

"Enak kan?"
"Hu'um!!" Jawab haruto semangat
"Mau lagi?"junkyu menawarkan pasal nya dirinya beli 4 kue ikan dengan rasa berbeda,yang ia makan tadi kue ikan dengan isi coklat

"Tidak,aku akan Beli sendiri makan saja punya mu hm"
Ucap haruto beranjak memesan kue ikan
"Haru~,susu strawberry satu yaa"pekik junkyu diacungi tanda oke oleh haruto

Flashback off

Tanpa sadar sudut matanya berair
"Kakak kenapa?"tanya Airi khawatir
"T-tidak apa,aku baik baik saja"ujar haruto meraih kue ikan tsb dan memakan nya lahap

Pagi
"Kak,Airi pergi keluar sebentar"ujar Airi,haruto mengangguk
"Jangan lama lama,hati hati di jalan,jangan ngebut"ucap haruto memperingati
Airi mengangguk malas kakak nya ini selalu seperti ini padahal dirinya sudah dewasa.

Setelah berpikir lama haruto pun beranjak melangkah pergi keluar dari ruangan bau obat ini.

Menaiki tangga yang tidak ada habisnya,sekarang haruto berdiri di rooftop menatap hamparan kota yang di penuhi dengan gedung gedung tinggi,nafas haruto tak karuan dengan perlahan ia berjalan mendekati pembatas rooftop memejamkan matanya

"Mommy,Daddy,Airi maaf dan terimakasih...junkyu terimakasih"
Gumam Haruto
bukan..bukan junkyu yang menjadi penyebab haruto melakukannya,haruto memang memiliki masalah mental serta masalah kesehatan,junkyu salah satu obat ampuh yang ia miliki dulu,tapi dengan bodohnya dirinya melukai junkyu,haruto tegas kan sekali lagi junkyu bukan alasan kenapa dirinya melakukan ini. Ia hanya lelah,lelah dengan semua isi kepala yang terus memikirkan masalah,sakit kepala,batin,serta fisik membuat haruto menyerah...

"Aku mencintai kalian"
Ucapan terakhir haruto sebelum dirinya menerjunkan diri dari rooftop rumah sakit...

"Dengan begini aku tidak menyusahkan kalian lagi,aku lelah maafkan aku,aku menyerah mom,dad,Airi,junkyu maaf"

Tbc
DOSEN PARK
don't forget to vote and komen

Dosen park (END) Where stories live. Discover now