bonchap pt.2

660 49 4
                                    

Edisi yayah rewel karna demam.

"Yayah cakit ya buna?" Tanya si kecil dengan wajah khawatir nya

Melihat anaknya yang menangis membuat junkyu tak tega memisahkan anaknya dengan sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat anaknya yang menangis membuat junkyu tak tega memisahkan anaknya dengan sang suami.
"Iya sayang,Yayah lagi sakit,kuman kuman itu jahat makanya Yayah bisa sakit, jdi anak buna jangan rewel ya nanti pas di rumah grandma ya sayangggg" Ucap junkyu lembut berusaha memberi pengertian pada anaknya.

Dengan mata berkaca kaca rowoon mengangguk.
"Hiks baik buna"
Sesampainya dirumah sang bunda, junkyu kini tengah membereskan beberapa pakaian yang akan anak nya pakai selama dititipkan dirumah bundanya.
"Baik baik ya sayang,jangan ngerepotin grandma oke babyboy?"
Ucap junkyu sembari mencium gemas pipi anaknya
"Baik bunaa,cemoga yayah cepat cembuh" Ucap rowoon dengan senyuman khas miliknya.
Membuat junkyu dan jisoo terkekeh gemasss.

"Bunda,kyu titip rowoon yaa maaf ngerepotin" Ucap junkyu pada jisoo
"Iyaa sayang,sampaiin salam bunda buat jihoon ya semoga cepat sembuh,engga ngerepotin kok,bunda senang kalo rowoon sering kesini" Ucap jisoo tersenyum hangat.
Rowoon mengangguk dengan semangat.
"Bunaa pergi dulu ya sayang"
Pamit junkyu tak lupa mencium pipi sang anak bertubi tubi

Skip rumah,junkyu dikaget kan dengan isak tangis suaminya...
"Hiks my kyuu, kamu dimana hiks"
Isak jihoon, semenjak mereka punya rowoon,jihoon menjadi sangat sensitif saat sedang sakit.
Menangis berlebihan,mood berantakan,makannya jadi milih milih,manja sekali bahkan saat sakit ia hanya akan merespon jika di panggil 'sayang' selain itu jihoon tak akan merespon. Ckck.
"Iya sebentar sayang..." Ucap junkyu ke dapur meraih kompresan air hangat untuk membersihkan badannya.
Sesampainya dikamar ia sudah melihat wajah berantakan jihoon yang menangis diatas kasur mereka,membuat junkyu sedikit terkekeh gemas.. Suaminya yang biasanya tampan dan gagah menjadi seperti anak kecil yang habis di tinggal ibunya ke pasar ckck.
Butuh setengah jam untuk junkyu menenangkan suaminya....

Meski begitu wajahnya tetap cemberut ckck bapak anak satu ini sedang manja manjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski begitu wajahnya tetap cemberut ckck bapak anak satu ini sedang manja manjanya.
"Makan ya" Ujar junkyu sembari mengambil mangkok berukuran sedang berisi bubur yang sudah ia buat sepenuh hati.
Jihoon mengatup bibirnya rapat dan menggeleng kan kepalanya tanda tak mau.
Junkyu berdecak.
"Gimana sembuh nya kalo gaada isi perut" Ucap junkyu mendumel
Jihoon yang mendengar itu lantas mencebik sedih.
"Cofee latte" Cicit jihoon pelan,emang dasarnya junkyu terlalu peka jadi dia tau apa yang suaminya itu mau..

"Gaboleh sayang,sayang kan lagi sakit" Ucap junkyu memberi elusan lembut di kepala jihoon.
"Please" Mohon jihoon menatap junkyu dengan puppy eyes nya.
"Sayang,no" Tolak junkyu lembut
Jihoon menunduk masam
"Kalo udah sembuh nanti baru deh boleh minum sama makan apa aja"
Mendengar hal itu membuat jihoon sedikit merenggut tak suka tapi ia tetap mengiyakan ucapan junkyu.
Dengan telaten junkyu menyuapkan makanan untuk jihoon.
Seusai makan,junkyu pun pergi ke dapur berniat menyiapkan buah untuk suaminya.
"Sayang mau kemana?" Tanya jihoon dengan suara serak nya menatap junkyu dengan mata berkaca kaca...
Junkyu yang melihat itu tentu tak tega
"Mau ambilin buah buat kamu" Ucap junkyu,jihoon menggeleng pelan.
Junkyu menghela nafas lalu membuka kedua lengannya
"Come here"
Dengan cepat jihoon masuk ke pelukan suami manisnya.
Junkyu maklum,badan jihoon sangat panas mungkin karna terlalu pusing yang membuat jihoon sangat sensitif...

Dengan lengan kiri yang ia gunakan untuk menepuk-nepuk pelan punggung suaminya,jihoon nampak tenang di pelukan junkyu.
"Hiks" Lagi jihoon meneteskan air matanya.
"Kenapa hm?" Tanya junkyu pelan
Masih dengan kegiatan yang sama.
"Pusing" Lirih jihoon
Junkyu melepas pelan pelukan keduanya...
Ia bawa kedua tangan nya untuknya untuk memijat kepala jihoon.
"Otte?" Tanya junkyu
"Nyaman" Jawab jihoon memejamkan matanya menikmati pijatan dari tangan halus dan lembut milik junkyu.

10 menit kemudian
"Kita ke dokter ya" Bujuk junkyu
"Tidak!" Jihoon menolak mutlak.
Junkyu tersenyum kecil maklum.
"Baiklah kalau ngga mau ke rumah sakit berarti minum obatnya harus rutin,mau sembuhkan" Ucap junkyu memberi pengertian dengan suara lembut dan pelan menatap sayang ke jihoon.
Jihoon mengangguk kepalanya.
"Hu'um,maaf ya udah nge bebanin  kamu" Ucap jihoon menyesal
"Hei gapapa tau,udah tugas aku sebagai suami kamu buat rawat dan sayang sama kamu" Ucap junkyu terkekeh.
Jihoon terharu,junkyu itu lebih muda darinya tapi semenjak menikah dan memiliki rowoon junkyu berubah menjadi lebih dewasa dari dirinya,jihoon selalu dibuat nyaman dan merasa dicintai.



Hari hampir malam tapi jihoon masih dengan mata terbuka menatap layar TV dengan buah semangka sebagai cemilan menonton nya.
Junkyu sibuk membuat makan malam untuk keduanya,merasa bosan dengan apa yang ia tonton jihoon pun beranjak dengan berjalan perlahan menghampiri junkyu yang membelakangi nya...
Greb!
Junkyu tidak terkejut karena ia tau jihoon pasti akan menghampiri nya.
Jihoon memeluk junkyu dari belakang dengan menaruh kepalanya di bahu kiri junkyu.
"Kenapa sayang?" Tanya junkyu dengan tangan kiri yang mengusak sayang rambut halus jihoon.
Jihoon menggeleng pelan menikmati usapan tangan junkyu di rambutnya.
Junkyu berbalik menghadap jihoon,
Membalas pelukan jihoon.

"Panas mu sudah sedikit reda" Ucap junkyu senang.
Alih alih menjawab jihoon justru melepaskan pelukan keduanya.
Menatap junkyu dalam
Mendekatkan wajahnya ke wajah junkyu
Cup! Cup! Cup! Cup!
Yang awalnya hanya kecupan manis
Berubah menjadi ciuman manis yang panas...
"Mhphh ji-hmppp" Erang junkyu merasa aneh dengan lidah panas jihoon yang bergelut dengan lidahnya. Lupa kalau jihoon demam...

Dengan posesif kedua tangan jihoon memeluk pinggang junkyu dengan perlahan mengangkat junkyu ke atas pantry masih dengan mulut yang saling memangut.

"Enggh hyunghh" Erang junkyu bermaksud meminta berhenti.
Jihoon kalap,sudah lama ia tak merasakan nya,sudah 48 jam yang lalu ia tidak merasakan nya lagi.

Membuka satu persatu kancing piyama junkyu,memperdalam ciuman keduanya...
Mengelus perut junkyu sensual
"Enghhh hyunghh"
"Babe sttt just enjoy"




TINGTONG! TINGTONG! TINGTONG!
bel berbunyi.....

Dosen park (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang