Naive - Jihoon

3.3K 358 70
                                    

Not Jihoon bf kali ini
Smoga ttp dpt ya feelnya, soalnya udh terlalu bnyk Jihoon bf taunya ini kalian gak ngefeel lagi wkwk

Happy reading~

~

Jihoon, pemuda bermarga Park itu sudah menempeli Junkyu selama hampir 2 jam. Ia terus menanyakan pada Junkyu perihal ajakan keluarnya.

"Kim Junkyu, ayo keluar besok."

"Tidak mau.", jawab Junkyu singkat, padat, dan jelas.

"Ayolah, kita sudah lama tidak keluar bersama.", bujuk Jihoon lagi.

"Ti-dak ma-u.", ucap Junkyu tegas dengan penekanan pada setiap suku kata.

"Kenapa tidak mau? Kau sudah terlalu lama hanya keluar dorm-agensi saja. Memangnya kau tidak sumpek?", tanya Jihoon lagi masih berusaha membujuk yang lebih muda.

"Park Jihoon, kau tahu aku kan? Ajak yang lain saja.", final Junkyu.

Jihoon hanya diam. Jujur saja ia sedikit tak menyukai cara Junkyu setiap kali menolak ajakannya. Daripada berujung ia emosi dan marah, ia akhirnya pasrah saja, tak melanjutkan ajakannya pada Junkyu.

Karena hal itulah Jihoon sengaja menjawab salah satu komen teume sembari mengeluhkan kisah menyedihkannya saat mengajak Junkyu untuk jalan keluar namun ditolak.

"Ya Park Jihoon!", Junkyu meneriakkan nama pemuda asal Busan itu kala melihat postingan jawaban Jihoon di weverse.

Jihoon yang sedang duduk santai di kamar Hyunsuk kini dihampiri Junkyu yang tengah memasang wajah mengerut. Keduanya tampak akan beradu argumen sementara sang pemilik kamar sedang berada di kamar mandi, membersihkan diri.

"Hmm?", jawab Jihoon hanya dengan gumaman, tak terlalu peduli tepatnya.

Sepertinya Jihoon memang sedikit marah pada Junkyu.

"Memangnya kau harus menjawab seperti itu?", tanya Junkyu menunjukkan layar ponselnya pada Jihoon.

"Aku yang menjawab, kenapa kau harus peduli?", tanya Jihoon sedikit melirik ke arah ponsel Junkyu lalu kembali fokus pada ponselnya sendiri.

"Kau menjawab dengan melibatkanku seolah aku yang salah disini.", ucap Junkyu tak suka.

"Yah, kau memang tidak sepenuhnya benar.", balas yang lebih tua.

"Apa salahnya kalau aku mau tinggal di dorm saja? Kurasa kau seharusnya menghargai pendapat dan kesenangan masing-masing orang.", ucap Junkyu sedikit meninggi.

Jihoon mengangkat wajahnya menatap Junkyu datar. Ponselnya yang sedari tadi ia perhatikan kini ia taruh di lantai. Menatap mata Jihoon yang tampak penuh emosi membuat Junkyu melangkah mundur.

Junkyu mundur hingga bersandar pada pintu kamar Hyunsuk kala Jihoon berdiri dan menghampirinya.

Bugh...

Jihoon meninju pelan pintu di belakang Junkyu, tepat di sebelah telinga Junkyu, membuat pemuda Kim itu tersentak.

"Benar, seharusnya aku menghargai pendapatmu, tapi sebaliknya harusnya kau juga menghargai pendapatku kan?", Jihoon berucap dengan nada rendah, tangannya yang satu membelai pipi Junkyu perlahan, mengusap bibir merah Junkyu sembari melirik bibir itu.

"A-ap Ji...", Junkyu menjadi gagap saat tangan Jihoon yang tadinya berada di pipinya turun mengelus leher Junkyu.

"Aku tidak minta banyak darimu, hanya menemaniku keluar saja.", ucap Jihoon kini menatap manik bulat Junkyu.

Our Precious Kyu [Junkyu x all]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant