Our Precious Kyu [Junkyu x all]

Borrow - 💎 Mashiho

Takata Mashiho, pemuda Jepang berstatus kekasih seorang Kim Junkyu. Pemuda serba bisa yang tak jarang malah menjadi andalan Junkyu untuk melakukan apapun. Tampan, manis, gentle, jago olahraga, pintar masak, oh dan jangan lupakan dualitasnya yang terkadang mencekik para teume hingga sesak napas. Kurang sempurna apa seorang Mashiho?

Terlalu sempurna hingga Junkyu tidak akan rela jika harus berbagi Mashiho-nya pada yang lain. Tak jarang Junkyu malah bersikap manja pada Mashiho.

"Mashi~", Junkyu mengeratkan pelukannya pada Mashiho yang tak mengenakan pakaian atas sama sekali saat ini.

Kepalanya ia duselkan pada ceruk leher Mashiho, seperti seekor kucing yang sedang mencari perhatian tuannya.

"Eum?", balas Mashiho melirik ke arah Junkyu yang tengah bersandar padanya. Ia bermain pada surai Junkyu, mengusak pelan rambut Junkyu yang halus.

"Maaf mengotori bajumu...", lirih Junkyu dengan bibir manyun, sedikit melirik ke atas untuk mempertemukan tatapannya dengan yang lebih muda.

Mashiho tertawa kecil.

"Hyung, kau memang selalu mengotori bajuku tiap aku kesini kan?", Mashiho mengusap pipi gembil Junkyu, sedikit gemas pada pemuda Kim itu.

Junkyu malah tersipu malu. Ia menenggelamkan wajahnya pada leher Mashiho, mengeratkan pelukannya pada yang lebih muda. Mashiho hanya bisa tertawa gemas. Ia mengecup pucuk kepala Junkyu, lalu mengangkat dagu Junkyu agar yang lebih tua mendongak. Mashiho kemudian memberi kecupan pada kening Junkyu juga.

"Tidur ya hyung, ini sudah hampir jam 4 pagi.", ucap Mashiho.

"Eo.", Junkyu mengangguk lalu membenarkan posisi baringnya di atas kasur. Begitu pun Mashiho juga berbaring dan menarik Junkyu kembali untuk dipeluknya.

"Jalja~", ucap Mashiho sembari menarik selimut menutupi keduanya.

"Jalja~", balas Junkyu, memberi kecupan singkat pada bibir Mashiho yang dibalas kekehan kecil sang kekasih.

~

Junkyu bangun lebih dulu dari Mashiho. Ia memandang wajah pulas Mashiho di sebelahnya yang tampak lucu dengan bibir yang sedikit terbuka. Merasa gemas, Junkyu lantas mengarahkan jari telunjuknya pada bibir Mashiho. Ia menekan pelan benda kenyal itu, mengganggu waktu tidur Mashiho.

Tapi tentu saja Mashiho tak mudah terganggu. Setidaknya untuk hal ini Junkyu dan Mashiho berada pada satu jalur yang sama.

Junkyu terkekeh kecil melihat wajah Mashiho yang menurutnya sangat lucu saat sedang tidur. Lain lagi ceritanya kalau Mashiho sedang dalam mode liarnya. Dan Junkyu sedikit menyayangkan hal itu, karena aura dominan seorang Mashiho selalu berhasil membuatnya bertekuk lutut.

Sedikit kesal, ia akhirnya mengukung Mashiho. Kakinya mengapit kedua kaki Mashiho, dan bibirnya mengerucut menatap wajah tentram Mashiho. Ah, jangan lupa Mashiho yang masih bertelanjang dada sejak semalam.

Junkyu sedikit menunduk, ia mulai mengecupi bagian leher Mashiho, tulang selangka hingga pada dada Mashiho. Sembari otaknya mengingat apa yang sering Mashiho lakukan padanya. Lidah Junkyu kini bermain, menjilat bagian dada Mashiho, juga tonjolan yang ada di dada Mashiho. Sedikit menghisapnya seperti yang biasa Mashiho lakukan.

"Ugh...", lenguh Mashiho tertahan.

Junkyu tersenyum Jahil mendengar lenguhan kecil Mashiho. Ia bergerak semakin turun hingga pada perut berotot Mashiho. Bibirnya dengan sedikit menggebu menghujani otot perut Mashiho dengan kecupan demi kecupan.

"Eugh...", merasa geli dan tak nyaman dalam tidurnya, Mashiho berakhir membuka matanya dan melirik ke bawahnya. Ia mendapati Junkyu tengah mengecupi perutnya dengan posisi yang sedikit menungging.