More - 💎 Jeongwoo

3K 325 62
                                    

Pas sekali, hari ini Junkyu dan Jeongwoo pulang bersamaan. Kebetulan keduanya memang sudah tidak ada urusan lagi di agensi. Mereka memutuskan untuk balik ke dorm bersama.

Junkyu telah lebih dulu berada di mobil. Ia duduk di dekat pintu dan menunggu Jeongwoo keluar dari gedung YG. Ia sempat mengirimi pesan pada Jeongwoo, menyuruh yang lebih muda agar lebih cepat melangkahkan kakinya.

Tak lama berselang, Jeongwoo akhirnya keluar dari gedung YG. Ia berjalan dengan santai namun sedikit terburu ke arah mobil yang sudah ditempati Junkyu. Ia sempat melambai pada fans yang menunggu di depan gedung agensi mereka dan dengan cepat ingin masuk ke dalam mobil karena kekasihnya telah menunggu.

Namun baru saja akan masuk, tubuhnya malah dihentikan oleh Junkyu. Sengaja Junkyu mengerjai Jeongwoo dengan merentangkan tangannya dan mendorong tubuh pemuda kelahiran 2004 itu.

"Hyung, jangan begitu. Biarkan aku masuk.", bisik Jeongwoo di balik maskernya.

"Tidak mau.", balas Junkyu, jahil.

"Hyung...", Jeongwoo masih berusaha membujuk hingga akhirnya ia mendorong tubuh Junkyu dan berhasil masuk ke dalam mobil.

Ia segera mengukung Junkyu dan memberi tatapan setajam serigala pada pemuda manis yang tengah duduk dan bersandar dengan nyaman itu.

"Hyung, jangan mulai.", ucap Jeongwoo saat sudah berhasil masuk.

"Arasseo, mianhae~", kekeh Junkyu menyentuhkan keningnya dengan kening Jeongwoo.

Jeongwoo tersenyum di balik maskernya. Saat pintu mobil tertutup, Jeongwoo menurunkan maskernya dan memberi satu kecupan di kening Junkyu.

"Ya! Kalau ada yang lihat bagaimana?", protes Junkyu.

"Kaca mobil kita gelap total hyung.", Jeongwoo tertawa kecil.

"Tapi di luar masih terang. Bisa saja kelihatan.", ucap Junkyu dengan alis mengerut.

"Aku yakin mereka akan histeris kalau melihatnya.", balas Jeongwoo percaya diri sembari mengambil tempat di kursi sebelah Junkyu.

"Ya.. dan kita trending dimana-mana.", sarkas Junkyu, merotasikan bola matanya.

"Haha siapa suruh mencegatku masuk tadi.", Jeongwoo mengusak rambut Junkyu gemas.

"Apa hubungannya?"

"Aku gemas hyung. Kau menggemaskan.", Jeongwoo menangkup kepala Junkyu, menariknya dan mengecup pucuk kepala Junkyu.

"Ya ish!", protes Junkyu lagi, memukul bahu lebar yang lebih muda.

"Sudah kubilang kalau mau cium di dorm saja kan? Berapa kali harus kukatakan padamu?", Junkyu mengernyit menatap Jeongwoo.

Jeongwoo yakin di balik masker yang lebih tua, ada bibir yang sedang mengerucut lucu.

"Aku sudah selalu melakukannya di dorm.", Jeongwoo tertawa.

"Ya, cukup di dorm saja!", tegas Junkyu.

"Arasseo, mianhae~", Jeongwoo menyisir pelan poni Junkyu.

Junkyu membenarkan posisi duduknya, kembali menghadap depan. Tak lama setelahnya sang manajer masuk dalam mobil dan mobil itu melaju, mengantar dua sejoli itu kembali ke dorm.

~

"Hyung.. sudah ya.", ucap Jeongwoo dengan helaan napas.

"Waee?? Aku masih belum puas.", Junkyu mengerutkan kening.

"Aku lelah hyung. Besok aku harus ke sekolah. Kita juga ada kelas dan latihan di agensi.", Jeongwoo menumpukan keningnya pada bahu Junkyu. Tangannya memijat pelan tangan Jeongwoo yang sedari tadi saling bertautan jari dengannya.

Our Precious Kyu [Junkyu x all]Where stories live. Discover now