Too Close - 💎 Yoshinori

3.4K 329 34
                                    

Junkyu sedikit tersentak saat pintu studionya tiba-tiba diketuk. Sebab sejak tadi ia fokus pada layar ponselnya. Ia segera membuka pintu studionya dan tampak Yoshi sedang berdiri dengan ekspresi datar.

"Wae?", tanya Junkyu sedikit memiringkan kepalanya.

Yoshi tidak menjawab. Ia hanya memperlihatkan layar ponselnya pada Junkyu. Tepat menunjukkan postingan Junkyu di weverse hampir satu jam yang lalu.

"Bibirmu, kenapa dekat sekali pada layar?", tanya Yoshi.

"Eh? Memangnya kenapa?", Junkyu semakin bingung.

"Aku cemburu.", ucap Yoshi lalu masuk dan menutup pintu studio Junkyu. Ia bersandar pada meja kerja Junkyu dan menarik wajah Junkyu untuk menangkupnya.

"Eo? Kau cemburu?", Junkyu mengernyit, tidak biasanya Yoshi cemburu seperti ini. Yoshi adalah tipe yang tenang dan tidak pernah marah bahkan saat Junkyu dekat dengan member lain sekalipun.

"Wae? Biasanya kau tidak cemburu.", tanya Junkyu mendekatkan kursinya pada Yoshi.

Tangan Junkyu berada di atas pinggang Yoshi, memeluk pemuda Jepang itu sembari menyandarkan wajahnya pada  bagian perut Yoshi.

"Terlalu dekat, selca-mu. Kau seperti sedang mencium mereka.", ucap Yoshi, mengangkat wajah Junkyu, membelai pipi lembut Junkyu. Wajahnya memasang ekspresi sedikit tak suka.

"Tapi biasanya kan kau tidak masalah.", lanjut Junkyu, kini menduselkan wajahnya pada perut Yoshi.

"Ya tapi hari ini aku cemburu.", Yoshi menekan kedua pipi Junkyu dengan telapak tangannya, gemas. Hal itu membuat bibir Junkyu semakin manyun.

Bukannya marah, Junkyu malah tertawa. Yoshi terkadang memiliki sisi manis seperti ini. Jujur saja kadang Junkyu juga gemas pada Yoshi.

"Hehehe...", Junkyu menyengir.

"Jangan malah tertawa Kyu-ya. Aku sedang cemburu.", ucap Yoshi.

"Kiyowo~", Junkyu mengangkat tangannya untuk mencubit pipi Yoshi, gemas. Bagaimana tidak, seseorang yang bilang tidak cemburu jika ia dekat dengan member lain, tapi cemburu pada fans karena ia mengunggah foto selca yang terlalu dekat dengan kamera? Yoshi terkadang aneh, tapi itulah sisi menggemaskannya.

Yoshi mau tak mau menghela napas.

"Lagipula kenapa kau begitu menggemaskan, eo?", Yoshi menyisir pelan rambut Junkyu, membelai rambut kesayangannya itu dengan tatapan memelas.

"Kau juga tahu..", kekeh Junkyu.

"Aku tidak..", elak Yoshi.

"Memang kok.", ucap Junkyu lagi.

"Tapi jauh lebih menggemaskan kau, Junkyu-ya.", balas Yoshi, mengalah.

Junkyu tersenyum dan menunjukkan cengiran kecil.

"Sini.", ucap Junkyu membuat gestur agar Yoshi mendekatkan wajahnya.

Yoshi menurut, ia menundukkan wajahnya, mendekat pada Junkyu. Ketika kening mereka bertemu, Junkyu mengecup bibir Yoshi kilat dan tersenyum.

"Mau aku unggah foto seperti apapun, yang benar-benar bisa mencium bibirku ini kan hanya kau.", ucap Junkyu.

"Aku tahu.", ucap Yoshi kali ini balik menyematkan kecupan pada bibir yang lebih muda.

"Tapi tidak apa-apa sih kalau cemburu.", tambah Junkyu lagi.

"Wae?"

"Sesekali aku ingin mendengarkan rengekan lucumu seperti ini.", lagi Junkyu memberi kecupan pada Yoshi.

Our Precious Kyu [Junkyu x all]Where stories live. Discover now