2

190 18 2
                                    

Sinar mentari menyapa wajah tampan Alfa, membuat nya mengerjapkan mata dan terbangun. Meskipun sebenarnya itu adalah wajahnya Arthur, tapi tak apa kan? karena saat ini tubuh dengan wajah tampan itu menjadi milik Alfa sepenuhnya. Alfa akhirnya ingat, semalam karena terlalu lelah sampai tidak sempat menutup gorden. "Haishhh gorden sialan, kenapa tidak menutup sendiri sih!!" Grutu-nya. Memang gila yah! memang nya gorden bisa bicara dan bergerak saat dia memarahi nya? Karena sudah tidak bisa kembali tidur, akhirnya Alfa memutuskan untuk bangun dan mandi. Setelah selesai mandi dan mengganti pakaian. Alfa berjalan menuju dapur untuk mencari apakah ada makanan, saat dia melihat ada lemari es Alfa pun langsung membuka nya, namun naas tidak ada satu inci pun makanan di dalamnya. "Haishh aku bahkan lupa kalau belum membeli makanan, haduhhh aku juga baru ingat aku harus daftar sekolah Sekarang dan yah akupun harus punya pekerjaan aku tidak mungkin terpaku pada uang pemberian appa nya Arthur." ucap Alfa kembali menggerutu.

Alfa memutuskan untuk mengganti namanya dengan nama Kim seokjin, karena tidak mungkin dirinya menggunakan nama Alfa pasti akan sangat canggung nantinya apalagi jika sampai bertemu dengan kenalan si pemilik tubuh, selain itu mengubah identitas juga berguna untuk melindungi identitas nya si pemilik tubuh dan keluarganya mengingat bagaimana ingatan si pemilik tubuh yang merupakan konglomerat, seperti chaebol dalam novel. Setelah itu Alfa memutuskan untuk mencari pekerjaan terlebih dahulu. Alfa berjalan menyusuri pinggiran kota singgah dari toko ke toko untuk mendapatkan pekerjaan. Namun banyak dari mereka yang menolak, alasannya karena mereka menganggap Alfa main-main dan ada juga yang beralasan kalau Alfar masih terlalu muda. Setelah berusaha keras, akhirnya Alfa mendapat pekerjaan di sebuah kedaidengan gaji nya yang juga lumayan. Meskipun lumayan menurut perhitungan, semuanya masih kurang dari kata cukup. Bagaimana pun juga selain untuk biaya hidup, Alfa harus membayar biaya pendidikan dan biaya apartemen. Alfa akhirnya memutuskan juga untuk bekerja paruh waktu di tempat lain. Entah ada malaikat keberuntungan apa yang menghampiri nya, akhirnya dia di terima jadi seorang kasir di sebuah toko, pemilik toko bilang Alfar sangat tampan, cerdas, jujur dan pemberani makanya meskipun Alfa masih kecil dirinya diterima kerja menjadi kasir. Alfa merasa malu dan canggung dengan pujian sang pemilik toko mengingat dirinya bukan pemilik tubuh dari orang yang di puji. Masalah pekerjaan beres. Alfa pun hendak pergi ke SHS international untuk mendaftar, karena jika dia mendaftar di sekolah biasa takutnya ayah dari si pemilik tubuh pasti akan membuat Alfa kerepotan. Dengan kecerdasan yang sudah mengakar di jati diri Alfa serta kemampuan saraf otak si pemilik tubuh yang juga tidak begitu buruk, sesulit apapun tes ujian masuk dan semodern apapun zaman ini, Alfa tetap di terima dengan nilai terbaik. Alfa juga mencoba daftar jalur beasiswa karena dirinya masih belum mendapatkan upah dari pekerjaannya.

Entah kenapa, setelah Alfa masuk ke tubuh Arthur. Kepribadiannya seakan menyatu dangan fikiran Arthur yang asli. Jiwanya seakan tercampur dengan jiwanya Arthur, tak ayal Alfa sering sekali merasakan perasaan Arthur hingga membuatnya bingung akan dirinya sendiri. Jauh di dalam lubuk hatinya. Alfa benar-benar ingin tersenyum dengan ketenangan meskipun sepertinya itu mustahil, karena kebencian yang memupuk dalam fikiran Alfa dan kebencian yang ada di dalam fikiran Arthur bercampur menjadi satu. Dia benci segala nya sekarang, dia benci hujan, dia benci kebisingan, dia benci kabut, dia benci kegelapan, dan dia membenci cinta.

4 tahun kemudian......

Pagi ini Alfa melakukan aktivitas seperti biasanya berperan menjadi Arthur. Setelah pulang dari kedai, dia langsung bersiap untuk pergi ke kampus karena saat ini Alfa telah duduk di semester 2. Tidak seperti di JHS ataupun di SHS, Arthur yang terkenal ramah kepada semua orang, kini setelah mengubah identitasnya menjadi Seokjin, dia di juluki manusia es. Alasannya karena dia selalu menutup diri untuk tidak bicara kepada orang lain apalagi tersenyum. Hanya Seung hoo, Soon geun dan Hyun bin yang merupakan temannya yang paling sering dia ajak bicara. Tentu karena mereka teman lama dan yang paling tau tentang dirinya, tentang Arthur yang asli maksudnya.

𝑨𝒍𝒇𝒂𝒓𝒊𝒛𝒆𝒍 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang