11

41 3 0
                                    

12:30

Seokjin yang kini kembali menjadi Arthur masih berkutat dengan berkas yang masih menggunung. Biasanya Seokjin bisa mengerjakan semua berkas dengan cepat, karena jika pun menandatangani dia tinggal menggunakan stempel khusus. Berbeda dengan kali ini, yang justru berkutat seperti kebingungan. Hal itu sukses membuat Avys bingung

Meskipun takut, Avys memberanikan diri untuk bertanya. "Ada apa bos? sepertinya ada sesuatu yang membuat mu tidak fokus seperti itu!"

"Aku yang akan memantau kinerja Bangtan, aku akan kesana sekarang!" Ungkap Seokjin tiba-tiba. Tentu saja membuat avys terkejut.

"Serius bos? Bukannya kau tidak ingin berada di antara mereka?" Tanya avys bertubi-tubi. Namun di balas dengan tatapan tajam dari Arthur. Avys yg menyadari bahwa bos nya sedang tidak baik, dia langsung menundukkan kepalanya dan mengantar Arthur ke tempat Bangtan syuting.

Tempat syuting~ Kini anggota BTS sedang menggunakan wardrobe yang sesuai. Meskipun mereka kesal dengan kerja sama ini, tapi mereka tetap profesional memperlihatkan senyuman di hadapan kamera dan para staff, berbeda dengan Jimin meskipun ada senyuman, wajahnya begitu pucat dan terlihat lemas, Taehyung yang terduduk di pinggir nya menjadi khawatir melihat kondisi Jimin.

"Hyeong, kau pucat. Apa kau baik-baik saja? perlukah kita menunda syuting hari ini?" Tanya Taehyung memastikan.

Eoh? Taehyung memanggil Jimin dengan embel-embel hyeong? Ada apa dengan tiba-tiba seperti itu? Membuat Jimin merinding.

"Ffftttt tidak biasanya kau memanggilku hyeong, jadi merinding aku hahaha." Jawab Jimin dengan nada bercanda.

Taehyung yang tadinya khawatir menjadi kesal setelah mendengar candaan yang di layangkan Jimin. "Ishhh kau menyebalkan dasar bantet!" Umpat Taehyung, kesal.

"Lah tadi memanggil ku hyeong sekarang meledekku dasar alien,"cibir Jimin. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja tidak perlu di tunda, bukankah kita harus cepat menyelesaikan nya agar kita jauh dari bos sombong si Arthur itu?"

"Hufftthh kau benar, yasudah kau kalau sakit bilang jangan sampai di tahan!" Tegas Taehyung dengan nada yang masih kesal.

"Aayyy ayy siap kapten!" canda Jimin membuat Taehyung tertawa.

"Yasudah selesaikan riasan mu aku duluan!" Ucap Taehyung sembari melengos pergi.

Saat Taehyung pergi, Jimin menekan perut nya, pasalnya sakitnya kambuh daritadi tapi dia enggan memakan obat di hadapan orang lain. Apalagi Taehyung. Jimin tidak ingin sampai Taehyung tau kondisinya. Jimin juga mengalihkan perhatian staff untuk pergi meninggalkan nya sendirian di ruangan.

Semua seakan baik-baik saja di mata orang lain, tapi tidak dengan Seokjin, dia memantau Jimin dengan cctv yang dia pasang secara diam-diam. Arthur berdenyut sakit saat melihat Jimin menahan sakitnya dan susah payah untuk meminum obat sendirian. Ada rasa khawatir dan marah, apa Jimin gila bagaimana dia bisa mengabaikan kondisinya sendiri.

"Avys!! Gunakan kecepatan penuh agar cepat sampai!" Ucap Arthur dengan amarah yang memuncak.

Avys yang tidak tau apa-apa sempat bingung dengan amarah atasannya yang tiba-tiba, tapi dia tidak berani bertanya apa-apa dan langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi.

𝑨𝒍𝒇𝒂𝒓𝒊𝒛𝒆𝒍 Where stories live. Discover now