10

93 9 1
                                    

12 April 2008

Oakwood premier, Incheon

Pesta pertemuan klien besar dari negara timur di adakan di Hotel termegah di Asia. Pesta yang merupakan momentum besar untuk keluarga Marquez Thalion, karena di acara ini para penerus dari kalangan atas akan memperkenalkan diri mereka ke publik luas. Mereka akan memamerkan berbagai macam kemampuan dan berbagai pencapaian untuk mendapatkan kehormatan serta relasi, begitupun sebaliknya para penerus negara lain mereka juga menjadikan ini kesempatan untuk menguasai pasar Asia yang salah satunya ada di Korea.

Marquez Thalion atau Minjong Kim adalah Pendiri SR corporation, perusahaan besar terkaya di Asia yang bergerak di berbagai sektor bisnis. Ada otomotif dan elektronik yang menjadi pusat dalam sektor perusahaandan ada Telekomunikasi, alat berat, kimia dan obat-obatan, kontruksi, mode in fashion, restoran makanan, dan sebagainya.

Omset pertahun nya mencapai 870 triliun dengan laba usaha yang mencapai lebih dari 42 triliun, pendapatan yang terus meningkat dan makin maju membuat SR corporation menjadi perusahaan terbaik tiap tahunnya.

keindahan luar biasa dari kesuksesan yang di raih perusahaan membuat bayangan orang di luar sana menjadi sangat luar biasa saat mendengar nama SR corporation, seperti mulai dari ingin mengikuti jejak kesuksesan, keinginan untuk masuk ke dalam lingkungan perusahaan agar kehidupan terjamin atau bahkan sampai ingin menjadi bagian dari keluarga. Namun nyatanya keindahan yang terlihat di luar itu tak seindah kenyataan nya.

PLAK! Tamparan keras itu melayang ke pipi Arthur, begitu keras hingga membuat Kepala nya terhuyung, begitu keras hingga suara nyaring nya mencapai langit-langit ruangan. Wajah Arthur kebas, pipinya yang mulus itu memerah dan sakit. Tapi di banding itu semua rasa sakit di hatinya sangat menusuk hingga tidak dapat di bendung. Meskipun bukan pertama kalinya di tampar sang ayah, namun masih tetap tidak terbiasa dengan kasarnya perlakuan sang ayah. Tapi tetap, Arthur tidak pernah sakit hati akan hal itu, dia sadar akan dirinya sendiri sadar akan kualitas dirinya yang kurang di mata sang ayah. Sempat terfikir dalam dirinya kenapa begitu sangat bodoh tidak secerdas sang kakak. Bahkan saat ini pun Arthur kembali melakukan kesalahan lainnya dengan membuat ibu dan adik kecil nya meregang nya karena ulah dirinya, mungkin!

Ketegangan menyelimuti keduanya, Marquez Albert sang ayah tidak bisa lagi membendung amarahnya karena apa yang sudah di lakukan oleh Arthur sudah melewati batas apa yang di sebut dengan salah. Albert bahkan tak bisa lagi berkata-kata, hanya deru nafasnya yang kian memberat. Dia tak menyangka dengan apa yang di lakukan putra keduanya nya itu. Meskipun sering membuat nya kewalahan dengan keonaran yang di buat Arthur, namun kali ini kesalahan itu sudah tak bisa lagi untuk di maafkan.

"Maaf" Arthur berkata dengan suara bergetar, berusaha keras menyembunyikan kepiluan.

Tak ayal Seokjung sang kaka juga menangis mencoba mencari sirat rasa tidak bersalah di mata sayu adiknya itu. sebagai seorang kakak yang amat sangat menyayangi adiknya, dia yakin kalo adiknya itu baik tidak akan berbohong apalagi membuat kesalahan yang membuat dia sedih, dia yakin Arthur tidak mungkin melakukan kesalahan itu.

"Aku selalu mengajarimu untuk menjawab jujur Arthur! " Seokjung menyeka wajahnya dan berdiri mendekati Arthur. "Tolong jawab jujur kakakmu ini, apa kau sengaja meminta ibu dan adik bayi kita hanya untuk kepuasan mu? tolong jawab tidak Arth!!! "

Arthur tak berani melihat ke arah sang kakal apalagi ke arah sang ayah. Dagunya yang selalu terangkat dengan percaya diri kini tertunduk layu, dirinya yang biasanya selalu dengan percaya diri melawan kehendak sang ayah kini tak bisa dan hanya bisa diam tanpa berkata-kata.

𝑨𝒍𝒇𝒂𝒓𝒊𝒛𝒆𝒍 Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ