12. MALL

6.3K 364 29
                                    

HELLO READERS ATHALA!!

Apa kabar nih?
Ada yang nungguin Athala update enggak?
Maaf ya kalau aku jarang update, soalnya gak ada ide dan lagi gak ada waktu buah nulis hehe.

Hayooo absen untuk part ini!

Happy Reading

"Hai kak!"

Thalia menoleh mencari asal suara itu. Tidak memakan lama dia pun melihat perempuan dengan ciri khas senyumnya. Dia Gresia.

"Em Gresia ya?"

"Bener! Ternyata kakak gak lupa," ucap Gresia diakhiri kekehan.

"Iya dong. Ngapain disini?" tanya Thalia.

"Nungguin supir kak," jawab Gresia.

Thalia mengangguk paham. "Aku juga. Biasa nya supir aku gak selama ini deh jemputnya."

"Iya nih," ujar Gresia lalu menatap penjual jajanan diseberang jalan. "Mau beli jajanan gak kak? Daripada kita gabut disini."

Mata Thalia membinar kala diajak membeli jajanan. Baru kali ini dia diajak membeli jajanan di pinggir jalan. Biasa teman-teman nya melarang untuk membeli makanan di jalanan, berpikir itu tidak higenis.

"Ih ayo! Aku juga kepengen banget."

Kedua perempuan itu berjalan dengan senang. Dari arah belakang seseorang memberhentikan Thalia.

Athala menggenggam tangan Thalia. Berniat untuk mencegah perempuan itu. "Hey. Mau kemana?"

Thalia menoleh. Begitupun Gresia memberhentikan jalan nya.

"Lepasin," ucap Thalia dengan muka datar.

"Kalau gue gak mau?"

Mendengar tuturan Athala, Thalia pun melepas paksa tangan nya. Namun nihil, usahanya sia-sia. Tangan Athala lebih kuat daripada tangan nya.

"Kenapa sih? Masih marah?"

"Enggak. Ngapain marah?"

"Oh enggak. Kalau gitu mau kemana?"

"Keujung dunia! Apa urusan nya sama lo?"

"Hayu atuh, aing ikut."

"Gak."

"Iya."

"Gak."

"Iya."

"ENGGAK ATHALA!" Kesabaran Thalia habis. Wajahnya merah seperti tomat karena amarah yang sejak tadi dia tahan.

Athala tertawa renyah melihat ekspresi wajah Thalia. Dia sampai tidak sadar bahwa ada Gresia di belakang Thalia.

"Iya maaf. Mau kemana?"

"Beli jajanan kak. Kakak mau?"

Kali ini bukan Thalia yang menjawab. Melainkan Gresia.

"Dimana?" tanya Athala.

Gresia menunjuk pedagang kaki lima. "Tuh disana."

Athala sedikit kaget. Dia kembali menetralkan wajahnya. "Jangan. Gak usah disitu."

Thalia melotot tidak setuju. "Kenapa?"

"Itu gak bersih."

"Itu bersih kok kak." Gresia meyakinkan kembali Athala.

"Gak usah. Kalian jangan ngeyel." Kemudian Athala mengambil sebuah kertas undangan di dalam sakunya. Ada banyak. Yang dipastikan Thalia adalah orang pertama yang Athala bagikan kertas itu.

ATHALA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang