Light Of Mafia 8

5.6K 1.1K 1.7K
                                    

update sekarang aja deh, takut besok aku sibuk 😭✊

update sekarang aja deh, takut besok aku sibuk 😭✊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DELAPAN
.
.
.

TANGANNYA sudah mengepal kuat seraya meremas seprei. Tatapan nyalang dari manik hazelnya tak pernah pudar. Dengan mulut yang mengatup rapat tapi gertakan giginya di dalam mulut menandakan Jisoo benar-benar emosi setengah mati pada pria satu ini. Dengan gerakkan secepat kilat ia sedikit mengangkat satu kakinya dan menghantamkan lututnya pada pusat tubuh Taehyung bagian bawah.

"Akh! Kim J-Jisoo!"

Suara teriakkan Taehyung begitu nyaring memenuhi sepenjuru kamar. Pria itu sudah mengangkat tubuhnya kembali menjauhi Jisoo. Taehyung membungkuk seraya meringis pelan, hantaman lutut Jisoo begitu kuat hingga membuat benda di balik celananya terasa begitu nyeri.

"Mampus!"

Ledekkan itu berhasil Jisoo layangkan melihat betapa tersiksanya Taehyung saat ini. Ia bergegas bangkit dari baringnya dan langsung berjalan mendekati Taehyung yang masih merasa kesakitan. Jisoo beranikan dirinya untuk mendorong tubuh besar Taehyung ke arah pintu, mengambil kesempatan seperti ini agar Taehyung bisa keluar dari kamar tersebut.

"Jisoo, gadis pemberani..." disela ringisannya Taehyung masih sempat untuk menyeringai tipis. Meskipun tubuhnya agak limbung berkat dorongan dari Jisoo, tapi ia dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya dan meraih kedua lengan Jisoo secara kilat.

Gadis itu sempat tersentak atas perlawanan Taehyung dan tanpa sadar punggungnya sudah membentur dinding kamar dengan Taehyung yang mengukung tubuhnya begitu dekat. Kedua tangan Jisoo ditelentangkan ke atas dan masih dicekal erat oleh tangan kekar Taehyung.

"Kenapa aku baru dipertemukan oleh mu sekarang? Kau sungguh berhasil menarik perhatianku Jisoo," ucapnya dengan seringai tipis yang menghiasi bibir. 

"Baru pertama kali aku bertemu dengan gadis seperti mu, kau berbeda dari mereka yang selalu mendambakan aku untuk tidur bersama. Tapi, kau malam ini dengan begitu berani menyerangku?"

Kekehan yang keluar dari ceruk bibir Taehyung terkesan sedikit sinis dan seperti meremehkan. Jisoo yang berada dalam kukungan Taehyung masih melayangkan tatapan tajamnya seraya meronta agar Taehyung melepaskan cekalan di pergelangan tangannya.

"Mafia gila. Ingat ya Taehyung, dalam hidupku mafia terkeren dan terwaras hanyalah Vincenzo Cassano! Kau jauh sekali darinya."

Taehyung nyaris tersedak salivanya sendiri saat mendengar suara lantang Jisoo yang meremahkan dirinya dan lebih memilih karakter fiksi seorang petinggi mafia dari serial drama yang mungkin pernah Jisoo tonton. Taehyung tertawa sinis secara singkat, ia meregangkan satu cekalannya dari tangan kiri Jisoo. 

"Aku merasa diremehkan. Kau terlalu berlebihan Jisoo." Nada bicaranya seketika berubah drastis menjadi sangat dingin, rasanya berhasil menusuk hati Jisoo sendiri yang mendengarnya. Satu tangan Taehyung beralih untuk mengusap bilah pipi kanan Jisoo diringi tatapan dinginnya. 

Light Of MafiaWhere stories live. Discover now