Jangan lupa vote
Jake membenci Sunghoon yang selalu memaksa nya untuk melayani nafsu nya di saat dirinya tengah hamil besar.
Ini memang sudah kewajiban Jake melayani suaminya, namun apakah Sunghoon punya rasa kasihan padanya yang tengah mengandung anaknya ini.
Sunghoon seperti mempunyai fetish terhadap lelaki hamil, dia selalu bergairah apa bila melihat Jake bertelanjang dengan perut besarnya yang mengkilap.
Seperti sekarang ini, Sunghoon tengah duduk di sofa dengan menonton Jake yang menungging di ranjang king size mereka berdua.
Dia asik menghisap rokok dan meminum wine, sementara Jake tersiksa dengan vibrator yang bersarang di lubangnya yang terus bergetar semakin cepat.
"S-sunghoon ah... S-sudah c-cukup a-aku lelahhh... uhh"
Hampir saja Jake menjatuhkan dirinya dan membuat anaknya tergencet, untung saja tangan kekar Sunghoon dengan sigap menahannya.
"Permainan kita belum selesai sayang, aku tidak akan membiarkan mu tidur dulu."
Sunghoon membalik tubuh Jake sehingga pria hamil itu terlentang, tubuhnya menggelinjang ke atas saat Sunghoon dengan jailnya memasukan dua jarinya ke lubang Jake dan menggerakkan nya cepat.
"Ah...ah ... Hoonahh... L-lebih cepat please ah..."
"Oke baby, sesuai keinginan mu."
Cup
Sunghoon mengecupi leher putih Jake dan mempercepat gerakan jarinya, membuat Jake mendesah nikmat.
"Ah..ah... Honieh, a-aku mau c-cum, Akh!"
Jake berteriak kesakitan saat Sunghoon dengan sengaja menutup lubang kencingnya, sehingga dia tidak bisa mengeluarkan putihnya.
"K-kenapa di t- ah.. tutup, s-sakit ah..."
"Kau hanya boleh keluar karena kejantanan ku, bukan karena jariku baby."
Tanpa aba aba Sunghoon mengarahkan kejantanan nya ke lubang jake, membuat pria hamil itu berteriak kesakitan.
"AKH! S-sakit, t-ter ah... Laluh dalamh uh..."
Sunghoon nampak tidak perduli, dia menghentakkan kejantanan nya kasar membuat tubuh dan perut besar Jake ikut bergetar.
Jake mati matian menahan rasa sakit sekaligus nikmat ini secara bersamaan, Sunghoon masih melarang dia untuk sampai duluan.
"Argh, kenapa kau ah... Nikmati sekali baby." Sunghoon menggeram nikmat, tangan satunya masih setia menutup lubang kencing Jake, sementara tangan satu laginya mengelus perut Jake yang nampak bergejolak.
Byur
"AKH!"
Air keluar dari lubang Jake, membuat Sunghoon makin gencar menghentakan kejantanan guna mengejar pelepasan nya.
Dia tau air yang keluar dari lubang Jake adalah air ketuban Jake.
"Akh! Hoonie s-sudah ah ... Eungh... Sakit... Ah...ah...a-aku mau cum."
"Together baby."
"Ah!"
Mereka berdua keluar bersama, setelah Sunghoon mencabut kejantanan nya, Jake langsung berteriak ribut karena kontraksi yang mendera perutnya.
"Akh honnie tolong s-sakit."
Sunghoon mengambil ponselnya, dan mulai menghubungi seseorang.
"Hallo won, bisa ke sini kan? Jake mau ngelahirin."
