Sunsun

7.6K 180 11
                                    


Sunghoon berusaha tenang saat mengendarai mobil menuju rumah sakit, tetapi jeritan dan tangis kesakitan Sunoo membuatnya tidak fokus.

Dan entah kenapa jalanan menuju rumah sakit begitu panjang, padahal Sunghoon sudah berkendara dari tiga puluh menit yang lalu.

Dia menghembuskan nafas lega saat melihat rumah sakit besar di depannya, nampak sepi. Mungkin karena hari mulai malam, tapi Sunghoon tidak perduli. Yang dia perdulikan adalah keselamatan Sunoo dan anaknya.

"Tunggu di sini sebentar, aku akan memanggilkan dokter!" Sunghoon segera berlari meninggalkan Sunoo sendirian.

Saat Sunghoon pergi Sunoo merasakan jika ada sesuatu yang mendekat ke mobilnya.

Lalu tidak lama, pintu mobil itu terbuka sendiri dan seperti ada yang menarik paksa Sunoo.

"Hiks sakit!"

Seorang wanita berpakaian suster yang menarik Sunoo tidak menghiraukan perkataan Sunoo dan terus menyeretnya.

Sunoo di bawa ke sebuah ruangan bersalin, dia di paksa untuk berbaring.

Suster itu mengikat tangan Sunoo dan memaksanya untuk mengangkang.

"Ku mohon berhenti eunghhhhhhh sakit!" Suster itu terus terusan menekan paksa perut Sunoo.

Sementara di tempat lain Sunghoon masih terus berlari mencari dokter, namun nihil. Rumah sakit ini amat sepi.

Namun dia melihat sekelibat cahaya, dia menghampiri cahaya itu dan betapa terkejutnya saat dia melihat Ni-ki sepupunya yang telah tiada.

"Ni-ki, ini benar Ni-ki?"

"Iya hyung."

"Kenapa kau bisa di sini?"

"Aku hanya ingin memberitahu mu hyung, jika Sunoo dalam bahaya."

"Apa maksudmu? Sunoo berada di dalam mobil Ki, dan aku sedang mencari dokter untuk menolongnya."

"Hyung, ini bukan rumah sakit. Kau di kelabui oleh arwah seorang wanita yang suka memakan ari ari bayi."

"Jadi, maksudmu?"

"Iya, Sunoo di bawa oleh wanita itu ke tempatnya."

"Apa! Lalu hyung harus bagaimana ki?"

"Aku muncul di sini untuk membantu mu hyung, tapi ini tidak akan mudah. Roh jahat seperti dia pasti tidak akan mudah di kalahkan."

"Tapi, Sunoo dan anakku hiks."

"Tenang saja hyung, aku punya satu cara.












"Argggggg eunghhhhhhh sakit berhenti ku mohon AKH!" Sunoo berteriak kencang saat perutnya di putar putar.

"Hihihihi" wanita itu hanya tertawa membuat Sunoo takut.

"Eunghhhh Sunghoon t-tolong eunghhhhh ahhhh"
Kepala bayinya keluar, dan wanita itu menjulurkan lidahnya. Seperti seseorang yang melihat makanan nikmat.

Saat Sunoo masih mengatur nafasnya, tiba tiba wanita itu menjilati kepala anaknya. Membuat Sunoo semakin takut.

"A-apa yang kau lakukan!"

"EUNGHHHHHHH SAKIT! STOP STOP!!"

Wanita itu makin menekan perut Sunoo, namun tak lama terdengar suara bising yang entah dari mana dan berhasil memberhentikan kegiatan wanita itu.

Tong...

Tong...

Tong...

"ARGGGGGGGGG!" Teriak wanita itu sambil menutup kuping, wujud wanita itu mulai berubah.

Mata nya menjadi merah menyala, kuku nya menjadi panjang dan rambut yang tadinya terkuncir rapih kini terurai panjang dan kusut, kulit kulitnya melepuh dan keriput.

Sunoo histeris saat melihat wujud asli wanita yang ada di depannya ini, dia takut anaknya akan kenapa kenapa.

"EUNGHHHHHHHH ARGHHHH EUNGHHHHHH!" Anaknya keluar tetapi wanita menyeramkan itu langsung mengambilnya dan memakan plasenta yang masih terhubung dengannya.

"JANGAN! Kembalikan anakku wanita iblis hiks." Sunoo mencoba untuk bangkit,

Tong...

Tong...

Tong...

"Argggggg!"  Jeritan wanita itu makin kuat, hampir saja dia menjatuhkan bayi Sunoo yang ada di gendongan nya.

Sunghoon beserta Heeseung dan arwah Ni-ki sibuk memukul mukul panci pink kesayangan Seokjin, kakak dari Sunoo.

Tadi Ni-ki memberitahu cara dan kelemahan wanita iblis itu, dan Sunghoon langsung memanggil Heeseung. Temannya yang punya keahlian khusus.

Heeseung mengatakan jika Sunoo ada di pohon besar yang ada di depan mereka, di penglihatan Heeseung dan Ni-ki saja tentunya. Yang ada di pandangan Sunghoon hanya ada pohon besar saja.

Dia tidak tahu saja bahwa di pohon itu ada Sunoo dan juga wanita iblis itu yang tengah kesakitan karena Sunghoon terus memukul mukul panci itu.

"Lebih keras hoon!" Kata Heeseung, dia menurut dan memukuli panci itu lebih keras.

"Argggggg! Berhenti manusia bodoh!"

"Aku tidak akan berhenti, sebelum kau membebaskan Sunoo dan anaknya!"

"Kak Heeseung, cepat sirami pohonnya dengan air suci itu." Kata Ni-ki, dia menujuk air yang di pegang Heeseung.

Menyiram pohon itu dengan air doa yang dia bawa, wanita iblis itu makin kesakitan. Dan menjatuhkan anak Sunoo, untung saja Ni-ki sigap mengambil bayi itu meskipun badan nya sedikit panas.

Wush...

Angin bertiup kencang dan Sunoo beserta bayinya muncul di depan pohon besar itu, rupanya wanita iblis itu menghilang setelah menjatuhkan bayi Sunoo tadi.

Sunghoon langsung menghampiri istrinya yang terlihat pucat, ternyata Sunoo mengalami pendarahan. Heeseung dan Sunghoon langsung membawanya ke mobil.

Di dalam mobil arwah Ni-ki muncul di samping Heeseung.

"Maafkan aku hyung." Arwah Ni-ki menunduk.

"Kenapa kau meminta maaf ki?" Tanya Sunghoon.

"Ari ari anakmu sudah di makan wanita itu, kemungkinan....

"Kemungkinan apa?"

"Anakmu akan cacat, dan dia akan bisa melihat kita yang telah tiada."

Sunghoon langsung mengecek anaknya, dan benar saja di wajah anaknya ada tanda berwarna coklat yang mengitari matanya.

Dia tidak bisa melihat bagaimana reaksi Sunoo saat tau keadaan anak mereka.

Tapi Sunghoon akan tetapi menerima keadaan anaknya, bagaimana bentuknya. Dan tentunya dia akan lebih menjaganya karena dia anak yang istimewa.



End








Ini ngga tau gue nulis apaan🙁 mana pendek lagi, tapi ngga papa lah ya yang penting update

Enhypen birth storyWhere stories live. Discover now