Jaywon

9.8K 213 2
                                    













"Hiks... Kak Jay, aku mau di peluk kak Sunghoon." Rengek Jungwon.

"Ngidamnya bisa yang lain ngga by?"

"Ngga bisa, baby yang Pengen peluk kak Sunghoon bukan aku."

"Iya iya, nanti aku telfonin Sunghoon dulu."

"Yey! Makasih ya suami ku sayang." Jungwon mencium Pipi Jay.

Jay menelfon sahabat karib nya itu, meskipun dengan terpaksa.

"Hallo bro, ada apa?"

"Hoon, lo free ngga hari ini?"

"Free, hari ini gue ngga ada kerjaan, emang kenapa?"

"Bisa ke rumah gue ngga? Jungwon ngidam pengen peluk lo katanya."

"Hah! Serius lo?"

"Iya, udah cepetan lo ke sini. Keburu dia ngambek lagi ke gue dan berujung mau manjat pohon mangga."

"Wih ngeri juga bini lo, oke sekarang gue otw ke sana."

Tut

Jay memandang istri manisnya yang lagi nonton spongebub di tv dengan wajah bocilnya, kadang Jay kasian juga sama Jungwon. Di umurnya yang masih muda dia udah di suruh nikah sama orang tuanya, untung aja mereka saling suka jadi ngga ngerugiin Jungwon.

"Bayi besarnya kaka mau punya bayi, ngga kebayang gimana nanti gemesnya anak kita." Jay ngelus perut Jungwon, kandungan Jungwon memasuki bulan ke sembilan jadi kadang Jungwon sering ngeluh sakit sama pinggang ataupun perutnya.

"Gemes banget aku yakin, tapi masih gemesan aku pokoknya."

"Iya iya, kamu yang paling gemess." Jay mengusak rambut keunguan Jungwon.

"Eum...kak, kak Sunghoon kapan dateng?"

"Bentar lagi pas–

"JAYWON!"

"tuh kan kaka bilang juga apa."

Mendengar itu Jungwon langsung beranjak dan berlari, namun sayang lantai yang dia pijak sedikit licin sehingga membuatnya jatuh terpeleset.

"AKH!"

"SAYANG/JUNGWON!" Ucap Jay dan Sunghoon bersamaan.

"S-sakit kak Jay." Cairan keluar dari bawah kaki Jungwon.

"Ayo Jay buru, naik mobil gue aja. Ngga ada waktu lagi!" Ucap Sunghoon.

Jay nurut, dia ngegendong Jungwon dan ngebawa masuk ke mobilnya Sunghoon. Dia takut jika anak dan istrinya kenapa kenapa.

Sunghoon melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh namun dengan hati hati, dia tidak mau Jungwon kenapa kenapa.

"Kak Jay, baby ngga bakal k-kenapa kenapa kan?" Tanya Jungwon, tangannya masih setia di genggaman oleh Jay.

"Baby pasti bakal baik baik aja sayang, kamu bertahan ya."

"T-tapi akh sakit kak Jay, baby makin turun p-perut Jungwon mules eunghhhhhhh."

"Sabar ya sayang, hoon rumah sakitnya masih lama?"

"Lumayan Jay, lo sih. Beli rumah yang jauh dari rumah sakit, jadi begini kan." Celoteh Sunghoon.

"Ya gue mana tau situasi nya bakal gini."

"Eunghhhhhhh kak Jay p-panas akh sakit eunghhhhhhh." Cengkraman tangan Jungwon makin kuat, Jay pasrah jika memang anaknya akan lahir di mobil.

Dia membaringkan Jungwon, Memeriksa jalur lahirnya. Dan mata Jay membola setelah melihat gumpalan berambut menyembul di lubang istrinya.

"Hoon, kepala anak gue udah di ujung anjir. Mana sempet kita ke rumah sakit."

Enhypen birth storyWhere stories live. Discover now