Kembaran (Twins)

1.6K 185 3
                                    

Memiliki kembaran seperti Jaehyun membuat Y/N harus berlapang dada, pasalnya Jaehyun yang lahir lima menit sebelum Y/N merasa lebih berkuasa. Jaehyun merasa bahwa ia adalah anak sulung yang harus dihormati Y/N.

Y/N sendiri merasa kebingungan dengan tingkah laku ajaib kembarannya itu, tiada hari tanpa keributan di rumah karena Jaehyun yang kerap kali menggoda Y/N.

Bagi Y/N tak ada nilai plus dari dalam diri Jaehyun, hanya ketampanannya saja yang menjadi poin plus selebihnya minus.

"Y/N, lo liat daleman gue nggak?" tanya Jaehyun setelah memasuki kamar milik kembarannya bahkan dia sudah terbiasa untuk tak mengetuk pintu kamar Y/N terlebih dahulu.

Sudah seringkali Y/N memarahi Jaehyun karena Jaehyun yang bersikap sesukanya. Meskipun mereka kembar bukan berarti Jaehyun bisa seenaknya masuk ke kamar Y/N kan? Bagaimana jika Y/N sedang berganti pakaian?

Gadis bertubuh mungil itu menatap kembarannya dengan tatapan penuh kekesalan. "Kebiasaan banget sih! Bisa kan ketuk pintu dulu, kalau gue lagi naked gimana?"

"Ya rejeki gue lah," sahut Jaehyun santai.

"Lo ngapain kemari sih Jung? Ganggu gue aja."

Laki-laki berambut cokelat itu berkacak pinggang, "Yang sopan, gue kakak lo," tegur Jaehyun.

Y/N mendengus tak suka, selalu seperti itu seakan apa yang dilakukan Y/N terlihat salah di mata Jaehyun. "Kita cuma beda lima menit."

"Meskipun lima menit tapi gue duluan yang lahir. Gue ini berjasa buat lo, asal lo tahu. Gue yang mastiin keadaan dunia baik-baik aja baru lo bisa nyusul gue," balas Jaehyun.

"Apa banget deh Jung, kalau gak penting mending keluar aja. Kak Dygta mau video call."

"Pacaran mulu lo, gue bilangin Mama." Seraya mengatakan kalimat itu Jaehyun meraup wajah Y/N secara tiba-tiba membuat sang empunya terkejut.

"Dasar pengaduan masyarakat," sindir Y/N.

Jaehyun bersikap acuh kemudian berjalan ke arah lemari milik Y/N.

"Jung lo ngapain sih?! Gue baru pakai skincare ya tapi tangan lo enak banget main raup muka gue."

"Cari daleman punya gue."

Sungguh Y/N tidak habis pikir dengan sikap ajaib Jaehyun. Mengapa bertanya dan mencari di kamarnya? "Mana ada disini sih? Tanya Mama coba atau Mbak. Lagian mana ada dalaman cowok masuk lemari gue."

"Lo lupa? Waktu itu juga dalaman lo masuk lemari gue. Coba cariin siapa tahu keselip," ujarnya tak mau kalah. Mana Y/N tahu kejadian tempo hari saat dimana dalaman milik Y/N tanpa sengaja terbawa masuk ke lemari Jaehyun karena pelakunya bukan dirinya.

"Ya gue mana tahu. Itu kan Mbak yang salah masukin, lagian gue heran jelas-jelas itu warna pink mana punya lo warna gituan."

"Punya gue yang hilang warna pink, bantuin aja jangan banyak ribut," tandas laki-laki berdimple itu.

Y/N bergidik ngeri membayangkan dalaman laki-laki berwarna pink, bagi Y/N itu sangat menjijikan. "Iyuh. Jijik banget."

"Sekarang bisa bilang begitu nanti kalau lo udah nikah juga berubah pikiran, apalagi kalau udah liat isinya," katanya berucap tanpa berpikir.

Jung Jaehyun dengan pikiran abstrak miliknya.

***

Mempunyai saudara wanita itu ada baiknya, salah satu yang Jaehyun syukuri memiliki Y/N adalah ketika dia dengan mudahnya meminta bantuan Y/N secara cuma-cuma.

"Y/N, lo dimana?" tanya Jaehyun disambungan teleponnya setelah mengetahui Y/N menerima panggilannya.

"Lari pagi lah, emangnya elo yang masih ngebo di rumah," sarkas Y/N.

Bisakah kembarannya itu tak mengganggunya saat dirinya sedang bersama sang kekasih? Seakan Jaehyun tidak merestui jika Y/N memiliki kekasih.

"Sembarangan banget lo ngomong, pulang cepet gue laper."

"Ya terus? Urusannya sama gue apa segala lapor ke gue? Lo laper ya makan Jung bukannya hubungin gue. Emang gue pemilik restoran. Usaha dong?! Beli ke depan, pesen goput juga bisa, minta tolong Mbak bikinin makanan atau lo masak mie instan aja sana." Tentu saja gadis yang sedang bersama kekasihnya itu merasa terganggu.

"Lo kan lagi di luar, sekalian beliin. Mbak lagi ke pasar. Udah cepet jangan banyak ngomong keburu mati gue."

"Nyusahin amat lo jadi manusia," sahut Y/N. Jari lentiknya secara lincah mematikan sambungan telepon dari Jaehyun.

"Kenapa?" tanya Dygta yang sedang duduk di sebelahnya.

"Biasa, si pengganggu siapa lagi? Capek aku Kak punya kembaran kayak Jaehyun. Tekanan batin," ungkap Y/N mendramatisir.

"Sabar, kan kamu tahu Jaehyun memang begitu. Habisin buburnya abis itu kita pulang. Aku pesen bubur dulu buat Jaehyun."

Y/N meringis menatap Dygta, baru saja mereka bertemu tapi secepat itu berpisah, semua ini karena si Jung Jaehyun perusak momen.

Mengerjai Y/N merupakan hobby Jaehyun sejak kecil. Kembarannya itu mudah sekali tersulut emosi membuat Jaehyun semakin tertarik untuk menggoda Y/N.

Marahnya Y/N tak pernah berlangsung lama. Jaehyun tahu jika Y/N itu tak bisa marah, sang kembaran memiliki hati yang lembut berbanding terbalik dengan Jaehyun yang bar-bar dan Jaehyun mengakui itu.

"Masih marah sama gue?" tanya Jaehyun menghampiri Y/N karena gadis itu mendiamkannya sejak pulang dari lari pagi tadi.

"Nggak usah ngomong sama gue, kita kemusuhan ya."

Alih-alih merasa bersalah Jaehyun lebih memilih bersandar pada kepala sofa dan terkekeh geli melihat raut wajah Y/N.

"Nggak ada yang lucu Jung. Gue tahu lo nggak suka sama Kak Dygta. Tapi tolong, bisa kan lo ngertiin gue? Gue baru sejam ketemu sama dia setelah sebulan nggak ketemu. Gue bingung kenapa lo nggak suka sama dia?"

Tatapan Jaehyun kali ini lebih tajam, Jaehyun memfokuskan diri menatap Y/N. "Lo butuh alasan kenapa gue nggak suka dia?"

"Nggak usah aneh-aneh lagi deh," peringat Y/N.

Jaehyun itu sulit ditebak, Y/N tidak pernah bisa membaca pikiran Jaehyun.

"Kalau gue cerita, lo siap putus dari dia?" Baru kali ini Jaehyun melontarkan pertanyaan itu. Meskipun tidak suka bukan berarti Jaehyun berhak untuk meminta Y/N putus dari kekasihnya kan?

"Jung, putus atau nggak itu bakal jadi keputusan gue kan? Jadi gue butuh kejelasan, alasan kenapa bisa lo segitu nggak sukanya sama Kak Dygta? Dia salah apa sama lo?"

"Dia selingkuh dari lo dan lo terlalu bodoh karena nggak menyadari itu. Semenyebalkannya sikap gue ke lo, gue tetap nggak terima kalau lo diperlakukan nggak baik sama cowok modelan dia, Y/N. Gue bakal menghormati siapapun cowok yang deket sama lo asal dia baik dan nggak nyakitin lo. Lo tahu gue sayang banget sama lo kan? Nggak mungkin gue menjerumuskan kembaran gue sendiri."

Entah mau percaya atau tidak, Y/N lebih memilih untuk berpikir lebih dahulu. Jaehyun benar, mana mungkin dirinya bertindak keterlaluan jika hal itu menyangkut dengan Y/N.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Where stories live. Discover now