Suami Pengganti Pt. 2

649 131 7
                                    

Coba kalian tebak, apakah ada istri yang seperti aku? bagaimana bisa aku sebagai istri justru malah akur dengan kekasih suamiku sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Coba kalian tebak, apakah ada istri yang seperti aku? bagaimana bisa aku sebagai istri justru malah akur dengan kekasih suamiku sendiri.

Namanya Natha, gadis yang teramat cantik di mataku, dia juga baik hati dan memiliki sifat lembut pantas saja jika pak Jaehyun menyukai gadis seperti dirinya. Mbak Natha yang sakit membuat pak Jaehyun tak bisa begitu saja meninggalkannya.

Bukan mereka yang menjaga hatiku tapi justru aku yang menjaga hati mereka. Mbak Natha sudah tau bagaimana kisahku hingga aku harus menikah dengan kekasihnya. Apa dia marah?

Tidak, dia tidak marah. Sudah ku katakan gadis itu teramat baik, oleh karena itu pak Jaehyun tak bisa meninggalkan gadis sebaik dirinya hanya untuk mendapatkan barang bekas seperti diriku.

Ayolah, pak Jaehyun bukan pria dewasa yang bodoh, yang mau menerimaku apa adanya. Lagipula kami sudah memutuskan akan segera berpisah setelah anak ini lahir dan pak Jaehyun akan segera menikahi mbak Natha tentunya, kekasih hatinya itu.

"Hey, kamu ke mari?" Aku tersenyum dan melangkah ke arah ranjang tempat di mana mbak Natha dirawat inap.

"Mbak udah baikan?"

"Seperti yang kamu lihat y/n."

"Cepat pulih ya mbak." ujarku tulus, baru beberapa hari bertemu dengannya tapi seakan kami sudah lama saling mengenal. Mbak Natha sudah kuanggap seperti kakakku sendiri.

"Y/n, sejujurnya aku bersyukur ada kamu di hidup Jaehyun. Aku jadi nggak khawatir lagi."

"Bicara apa sih mbak." kataku memperingati, aku takut jika ucapannya melantur dan itu sebagai suatu pertanda. Aku tidak ingin kehilangan lagi, aku tidak ingin membuat pak Jaehyun semakin kecewa, cukup dirinya kecewa terhadap adiknya jangan sampai dia dikecewakan oleh yang lain.

"Y/n, aku mau minta sesuatu hal sama kamu."

Aku menoleh menatap wajahnya yang begitu pucat. "Apa mbak?"

"Jangan pernah bercerai, Tuhan sangat benci perceraian. Apapun masalah kalian nanti jangan pernah berpisah, meskipun ayah dari bayi yang sedang kamu kandung kembali hadir ke kehidupan kamu. Jangan pernah melepas Jaehyun."

"Mbak... Kenapa mbak harus bicara kayak gini?" kataku lirih, rasanya begitu sesak. Apa dia tidak sakit hati karena berbicara seperti itu padaku, pria yang sedang dia bicarakan adalah pria yang sangat dia cintai. Kenapa begitu mudah untuknya memberikan pria yang sangat dia cintai kepada orang sepertiku?

"Aku nggak kuat...."

"Stop mbak." aku tak ingin mendengar apapun darinya. Dengan terpaksa aku meninggalkan ruangannya tanpa peduli dengan panggilan lirihnya.

Astaga, rasanya lebih sakit saat Andra meninggalkanku dulu. Aku merasa seperti orang jahat sekarang. Mengambil yang bukan hak ku sedangkan orang yang berhak lebih membutuhkannya dari pada aku.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Where stories live. Discover now