Peramal

623 110 4
                                    

Terkadang y/n merasa aneh, mengapa tempat menimba ilmu bisa dijadikan ajang pencarian bakat yang lain? jika pencarian bakat yang dimaksud masih masuk akal mungkin y/n masih bisa memaklumi itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terkadang y/n merasa aneh, mengapa tempat menimba ilmu bisa dijadikan ajang pencarian bakat yang lain? jika pencarian bakat yang dimaksud masih masuk akal mungkin y/n masih bisa memaklumi itu.

Nah ini? kelas peramal? apakah tidak terlihat lucu bagi y/n. Dan bisa-bisanya pihak kampus menyetujui kegiatan aneh itu.

Ditambah teman dekatnya yang bernama Joana memaksanya untuk masuk di kelas itu. tentu saja, tanpa berpikir lagi dengan cepat y/n menolak meskipun Joana berkata hanya sebuah keisengan belaka dan untuk bersenang-senang.

Kelas peramal, apa yang akan dipikirkan setelah mendengar kata itu? Ya, masuk akal juga misalnya menyangkut tentang meramal cuaca atau masih menjurus kepada terapan meteorologi, diluar dari itu y/n tak percaya sama sekali tentang itu.

"Woi, kelas Peramal dibuka lagi! Cepetan daftar, kapan lagi bisa diramal sama kak Jaehyun!"

Y/n mengamati keributan yang sedang terjadi, lagi dan lagi, siapa memang Jaehyun sampai bisa membuat satu kampus geger karena ulahnya? Dari sekian banyak mahasiswa di kampus itu, wajar sekali jika y/n tak hapal semua wajah teman-temannya.

Bagi y/n peramal memiliki makna konotasi. Tak ada yang bagus dengan kata itu, buatnya ramalan hanyalah sebuah ramalan yang tidak dapat dipercaya penuh. Karena semuanya sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Mungkin mereka hanya bisa melihat tapi tak bisa mengubah garis dan kehendak Tuhan.

Tidak semua bisa mendapatkan anugerah berlebih contohnya seorang indigo, mereka yang bisa menempatkan diri mendapat point plus di mata y/n, namun jika mereka yang berlebihan akan mendapatkan point negatif di mata y/n.

Memang y/n tidak berhak untuk menilai sebab hanya Tuhan yang pantas menilai, tapi kembali lagi, dia juga berhak untuk berkomentar, mana yang menurutnya baik dan mana yang tidak baik.

Jung Jaehyun, seseorang yang tidak pernah dirinya lihat sebelumnya semakin membuat dia penasaran, seperti apa sosok peramal itu. Apa benar dia mahasiswa di kampus ini dan bisa membaca pikiran orang-orang?

Tak munafik, gadis itu juga ingin mengenal sosok Jung Jaehyun yang sangat diagungkan itu. Bukan bermaksud untuk menjadi kelas penggemarnya tapi hanya sebatas ingin tahu dan menyalurkan rasa penasarannya.

"Y/n, Lo nggak daftar?" Tanya Joana yang duduk tepat di sebelah y/n, lagi dan lagi y/n akan terus menggelengkan kepalanya. Dia tidak suka dan tidak percaya dengan adanya ramalan. Baginya peramal itu hanyalah seorang penipu.

"Nggak, lagian apa bagusnya sih?"

"Lo diajarin buat fokus kayak lo lagi ikut yoga."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Where stories live. Discover now