Duren (Duda Keren)

1.2K 142 11
                                    

Menurut kalian, hal gila apa yang dilakukan seseorang dalam hubungan percintaan?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Menurut kalian, hal gila apa yang dilakukan seseorang dalam hubungan percintaan?

bla'em-bla'em? itu sudah menjadi hal yang lumrah meski sebenarnya sangat tidak dianjurkan sebelum menikah.

Menjadi pelakor/pebinor? sudah tidak terlihat special.

MBA? banyak yang menjadi korban, contohnya saja temanku sendiri, di usianya yang masih muda dia justru harus mengurus keluarga kecilnya, mengurus anaknya yang masih bayi sedang didalam hatinya berteriak ingin bebas. Aku hanya bisa berteriak dalam hati "Salah sendiri, siapa suruh ngejar nikmat aja."

Apalagi?

Selingkuh? menjadi kekasih atasan? menjadi simpanan atasan? atau menjadi kekasih dan istri dosennya sendiri? masih menjadi hal yang lumrah.

Lalu?

Hal gila apa yang aku lakukan di saat usiaku beranjak 21 Tahun ini?

Entahlah, aku tidak tahu ini bisa disebut suatu kegilaan atau bukan yang jelas aku merasa bahwa hubunganku dengannya sekarang adalah hubungan tergila yang pernah aku rajut setelah mantan-mantanku sebelumnya.

Kekasihku, Jung Jaehyun adalah ayah dari temanku sendiri.

Tidak, kalian tidak berpikir bahwa aku menjadi kekasih gelap atau istri simpanan dari ayah Nara kan?

Kalian salah besar jika mengira aku melakukan itu, lagipula mana mungkin aku berani melakukan hal keji seperti itu. Aku juga tidak tahu kapan cinta itu datang untuknya yang jelas kami berdua memilih menutupi semua itu dari Nara.

Lantas, bagaimana hubungan ini bisa terjalin hingga dua tahun lamanya? tanpa diketahui oleh siapapun? itu kehebatan Om Jaehyun. Biarkan semuanya mengalir dengan apa adanya.

••••••••••••••••••••••••••

"Nara udah tidur?"

Aku terkejut saat merasakan pelukan hangat dari pria yang begitu aku cintai, sebut saja aku gila karena mencintai pria yang harusnya menjadi papaku. Aku juga tidak tahu bagaimana bisa Om Jaehyun mengenal papa dengan sangat baik.

"Om." tegurku pelan, aku hanya takut jika Nara terbangun dan melihat aku dengan ayahnya sedang berpelukan seperti ini.

"Sudah seringkali aku tegaskan, jangan memanggilku dengan sebutan itu y/n." tolak om Jaehyun, pria itu semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungilku.

"Ayah?"

"Hey, jangan bercanda.... Kamu bukan anakku." sahutnya tak suka.

Aku terkekeh, tanganku tergerak untuk melepaskan pelukan om Jaehyun diikuti dengan tubuhku yang berbalik menghadapnya.

"Tapi aku seumuran dengan anakmu." ujarku pelan, aku menyentuh lesung pipinya yang begitu dalam, sangat menggemaskan.

Kapan aku memiliki lesung pipi seperti itu? setiap kali aku bertanya hal demikian, om Jaehyun akan selalu menjawabnya dengan santai. ''Bukan kamu, tapi nanti foto copy-an kamu kalau kita sudah menikah." Percaya diri sekali bukan? belum tentu kita berdua akan menikah. Aku sadar diri, usia kita yang terlewat jauh ditambah akan ada pertentangan lainnya. Mana mungkin papa menyetujui aku menikah dengan om Jaehyun, begitu pula dengan Nara. Mana mungkin dia mau memiliki ibu tiri yang seumuran dengannya.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora