Pesan Untuk Rakha

14 1 0
                                    

'Dia baik-baik saja, Ma'
Hanya itu yang bisa ku sampaikan pada Mama , jika sedang menanyakan kabar mu Kha.

Mungkin di bulan Desember tahun itu aku tidak begitu dewasa menyikapi apa yang sedang terjadi di antara kita.

"Rakha anak yang baik, dek", Mama berkali-kali mengatakan itu padaku.
Tapi, maaf. Saat itu aku terlalu mengindahkan hujan di bulan Juni. Sampai akhirnya, aku kehilangan payung teduh favoritku.

Aku masih ingat, saat itu kamu menggunakan kaos hitam dan jaket denim dengan gambar tengkorak menyeramkan di belakang nya.

"Kamu sama aku aja bisa gak sih? Biar kamu gak perlu cerita kalau kamu gabisa di suhu dingin. biar gak perlu jelasin apa yang bikin kamu alergi Biar kamu gak bingung kalau ditanya mau makan apa. Biar kamu gak perlu sok berani kalau lewat jalan gelap. Aku egois ya? Aku minta maaf. Kalau capek nunggu dia, datengin aku ya!"

Saat itu kamu mengatakannya di depan rumahku dengan secangkir teh tawar buatan mama yang menjadi favoritmu.

"Aku masih butuh kamu sebagai sahabat,Kha. Sebagai teman cerita" kataku.

Dulu kamu selalu memintaku membuatkan cerita dengan kamu si tokoh utamanya kan?
Sedang ku lakukan , Kha

Kalau sudah siap, aku kirimkan ya.

Kalau kali ini aku yang minta kita berteman lagi? Meminta kamu untuk menjadi Rakha yang ku kenal. Aku egois ya?

Nanti kita beli teh poci kesukaanku dan Sempol sepuluh tusuk langgananmu. Kemudian aku akan membaca puisi puisi favoritku yang katamu itu membosankan.

KetukWhere stories live. Discover now