Chapter 05

2K 250 71
                                    

JenSoo

Happy reading all........

__________________________

"

KIM JISOO!!" 

"KIM JISOO!! BANGUN!!"

Suara itu mengganggu Jisoo yang masih tenggelam di alam mimpinya. Ia sedikit menggeliat, bahkan merasakan tangan seseorang yang mengguncang tubuhnya. 

"KIM JISOO! BANGUN!" 

"Sabar, Appa! Jangan marah dulu!" Kata seorang wanita yang tampak membelai lembut lengan lelaki tua yang membangunkan Jisoo dengan kasar itu.
"Tidak bisa. Dia harus menjelaskan semua ini. JISOO, BANGUN!" Ucap Yuri.

Jisoo terpaksa membuka kedua matanya, merasa terganggu dengan suara keras milik Ayahnya itu. Kepalanya sedikit pening, namun ia tetap memaksa kedua matanya untuk terbuka. Melihat sang Ayah dan juga Ibunya yang kini berdiri di samping ranjang.

Ia mencoba untuk bangun, duduk di ranjang. Ia masih merasa lelah, apalagi rasa kantuk yang masih belum benar-benar hilang. Mencoba mengumpulkan nyawanya.

"Ada apa, Appa?" Tanyanya.  
"Harusnya Appa yang bertanya, apa yang kau lakukan?!" Suara milik Ayahnya terdengar sangat tegas dan marah. Tak biasanya. 
"Memangnya apa yang aku lakukan?" Ia mengernyit bingung. 
"Lihat! Dengan siapa kau tidur? Dan lihat bagaimana keadaan tubuhmu!" Tegas si Ayah.

Jisoo mengernyit kembali, lantas kemudian menoleh. Melihat seseorang yang tertidur di sebelahnya. Ia terbelalak kaget, saat menatap sosok laki-laki yang di kenalnya tengah tertidur nyenyak di sana. Bahkan tubuh bagian atasnya polos, tanpa satu pun benang yang melekat di sana. Kecuali mungkin bagian bawahnya yang hanya memakai celana pendek.

Jika Jisoo sendiri, dia hanya menggunakan bra dan juga celana dalam miliknya. Ia kembali terkejut, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam.

"Appa, aku yakin ini salah paham!" Paniknya. 
"Appa tunggu di ruang tengah, kita bicarakan bersama keluarga Jane!" Ucap sang Ayah dengan datar.

Setelah itu, Yuri dan Tiffany meninggalkan Jisoo dan Jane yang masih tertidur. Lelaki yang tidur di dekatnya adalah Jane, lelaki polos yang menjadi tetangganya. Jisoo sama sekali tak mengingat apa yang terjadi semalam, dan bagaimana mereka bisa tertidur bersama di sana.

Ia menghela nafas. Tapi, yang Jisoo yakini adalah mereka tak melakukan apapun. Jisoo yakin, ini semua salah paham. Tapi, ia masih tak mengerti bagaimana mereka bisa tertidur bersama.

Jisoo mencoba membangunkan lelaki itu. Beruntungnya, lelaki itu mudah di bangunkan. Ia bangun seperti anak kecil, bahkan mengucek kedua matanya. Dan itu berhasil membuat Jisoo gemas dengan ulahnya.

"Nuna?" 

Jane menunduk, namun matanya melebar saat ia menyadari jika dirinya tak memakai bajunya. Ia panik. Mencoba menutupi tubuhnya. Seperti anak perawan yang baru di tiduri saja.

"Nuna, kemana bajuku? Kenapa aku tidak memakai baju?" Bingung Jane. 
"Ruby, tenang! Kau baru bangun! Aku juga tidak tahu bagaimana bisa ini semua terjadi." 

Jisoo berusaha untuk menutupi tubuhnya, agar Jane tak memperhatikan tubuhnya. Ia tak mau mengotori pikiran polos lelaki itu. Dan Jisoo yakin, Jane tak akan menyentuhnya semalam. Mengingat bagaimana lelaki itu yang begitu sangat polos. 

"Tenang, ya?" 
"Nuna...." Rengeknya.
"Sudah. Jangan pikirkan. Kau harus mandi setelah ini ikut aku, ok?" Jane mengangguk dengan bibir mengerucut lucu.

My Little Husband || JenSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang