Chapter 24

1.3K 144 4
                                    

JenSoo

JenTop

And

Happy reading all.......

__________________________

Jane tampak tersenyum gemas melihat Jennie yang terlihat lucu dengan dot bayi yang ada di mulutnya. Jane senang, karena bayi itu adalah keinginannya sejak awal. Bahkan, ia masih ingat dengan ucapannya yang menginginkan bayi. Bila diingat, ia malah tertawa geli sendiri dengan kejadian itu.

Saat ini, Jane juga tampak lebih terlihat dewasa. Bukan hanya dari penampilan fisiknya, namun juga sikapnya yang tampak tenang dalam menghadapi masalah. Perubahan Jane benar-benar mengejutkan semua keluarganya, termasuk istri dan keluarga dari pihak istrinya. Tapi, itulah Jane. Ia sekarang berubah. Toh, saat ini ia telah menjadi seorang ayah. Apalagi, umur Jennie yang sudah genap memasuki 6 bulan. Bayi kecil itu terlihat semakin mirip dengan sang ayah. Bahkan, Jane sendiri sangat bahagia dengan kemiripan dirinya dan sang bayi. Padahal, saat membuatnya Jisoo yang tampak lebih dominan, tapi bayi itu malah terlihat mirip dengan ayahnya. Ah... Tapi membuat bayi itu juga bukan sekali, bisa saja dia yang tak sadar telah candu saat bermain dengan Jisoo.

Jane menoleh, ketika ponselnya berdering. Ia menatap sebuah nama di ponsel miliknya itu. Lantas kemudian mengangkatnya. Tampak seseorang berbicara dari seberang sana, bahkan Jane dengan fokus mendengarkan ucapan orang itu. Sesekali, ia masih fokus pada buah hatinya yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.

Tak lama, pintu kamar itu terbuka. Memperlihatkan Jisoo yang tersenyum menyapa suaminya, dan Jane memutuskan untuk mengakhiri teleponnya. Ia hanya tak mau jika waktu bersama keluarganya terganggu. Dia memang pekerja keras, namun jika itu sudah menyangkut keluarganya, Jane akan meninggalkan pekerjaannya untuk keluarga kecilnya. Keluarga lebih penting dari pekerjaan, itulah yang selalu dikatakan ayahnya pada Jane dan Jean.

Tentang Jean. Pria yang menjadi kembaran Jane itu telah menikah dengan Jiyoon 2 bulan yang lalu. Jean memutuskan untuk langsung menimang kembaran Jisoo, ia tak mau berlama-lama. Jean bilang, ia takut jika Jiyoon akan berpindah ke lain hati. Dan dengan ikatan pernikahan diantara keduanya, bisa membuat Jean setidaknya lega karena Jiyoon sudah menjadi miliknya. Sah Dimata negara dan juga dunia bahkan agama.

Dan ternyata, Jiyoon juga langsung mengandung setelah 2 bulan pernikahan mereka itu. Saat ini, usianya menginjak 1 bulan. Masih muda memang, itu juga yang membuat Jean sangat extra dalam menjaga istri dan calon anak. Jean berpikir, jika wajah sang anak tak jauh dari wajah Jennie. Ya.... Mengingat wajah kedua orang tuanya yang kembar, jadi ada kemungkinan besar jika anak Jean akan mirip dengan Jennie nantinya.

"Terima kasih."

Jane menerima segelas susu yang disiapkan Jisoo untuknya. Meski ia memang telah terlihat dewasa, namun kebiasaan meminum susu tak pernah berubah sama sekali. Bahkan, itu sangat wajib. Dan terkadang, Jean akan mencicipi asi Jisoo. Meski itu hanya sedikit, mengingat mereka telah mempunyai bayi kecil yang sangat cantik itu.

"Aku sangat khawatir denganmu, Ruby."

"Khawatir?"

Jane menarik lengan istrinya, membawanya ke dalam pelukan. Ia sangat suka menciumi wajah Jisoo dengan kondisi memeluk seperti itu. Seolah itu sudah menjadi kebiasaan dirinya.

"Seulgi bilang, jika ada orang yang akhir-akhir ini mengikuti kemanapun kamu pergi, dan bahkan ia sempat hampir melukaimu jika tak ada bodyguard yang menjagamu saat itu." Kata Jisoo.

Jane menghela nafasnya. Memang sih, dia pernah dihadang oleh seseorang yang tak di kenal. Tapi, ketika itu ia mengatakan pada Seulgi agar jangan memberitahu pada Jisoo. Karena Jane tahu, jika Jisoo pasti akan sangat khawatir. Tapi nyatanya, pria itu malah memberitahu Jisoo.

My Little Husband || JenSooUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum