Chapter 14

2.1K 230 73
                                    

JenSoo

Happy reading all......

__________________________

Jane terlihat sangat lelah hari ini, ia menyeka keringat yang mengalir di dahinya. Kemudian membereskan berkas yang berada di atas meja kantornya, sebelum pada akhirnya ia keluar dari ruangan itu. Jane hari ini menyelesaikan pekerjaannya. Memang benar-benar terlihat pekerja keras. Di sisi lain, ia juga harus pergi kuliah untuk menyelesaikan pendidikannya.

Lagipula, Jane tak mau melihat Jisoo yang terus menggantikan dirinya. Wajah lelah istrinya itu terus terngiang di ingatannya. Saat begitu lelahnya seorang Jisoo bekerja, dan seharusnya Jane yang berada di posisi itu. Dan sekarang, Jane benar-benar sudah menggantikan Jisoo.

Jane pulang dari kantor sekitar pukul 7 malam, ini tak sebanding seperti kemarin di mana ia harus pulang begitu larut. Jane hanya ingin makan malam bersama Jisoo, seperti keinginan istrinya. Jisoo bahkan harus berpesan agar jangan terlalu lelah saat bekerja.

Saat mobil berhenti di depan rumah, Jane langsung keluar dari mobil dan dengan cepat melangkah masuk ke rumahnya. Di mana ia begitu sangat antusias, saat melihat Jisoo yang telah menyiapkan makan malam untuknya. Bahkan saat melihatnya, sang istri tersenyum begitu lebar dan memeluk dirinya.

"Akhirnya tidak pulang malam lagi, aku sangat mengkhawatirkan dirimu."

"Iya, Sooya. Pekerjaanku sudah selesai, jadi aku tidak pulang malam lagi. Aku merindukan Sooya."

"Aku juga sangat merindukanmu. Sekarang makanlah, kau pasti lapar, bukan? Atau mau membersihkan diri dulu?"

"Tidak. Aku mau makan dulu saja, aku sungguh lapar." Jisoo mengangguk sambil tersenyum, setuju dengan permintaan Jane.

Mereka terlihat sangat bahagia, memang tak pernah ada satu orang pun sama sekali yang terlihat ingin memisahkan keduanya. Masalah sepupu Irene itu, memang terkadang akan datang pada Jisoo dan merayunya namun Jisoo tetap pada pendiriannya untuk selalu bersama Jane. Dan tak pernah sedikit pun terbujuk oleh pria bermarga Jung itu.

Saat setelah makan selesai, Jisoo menyuruh Jane untuk mandi. Sementara dirinya membersihkan piring-piring kotor di atas meja.

Sejenak, Jisoo menatap ke atas tepat pada kamar mereka. Dia tersenyum begitu sangat manis, hingga matanya terlihat seperti bulan sabit.

"Dia pasti akan sangat senang mendengar berita ini." Ucapnya.

Setelah mencuci piring dan membersihkan dapurnya, Jisoo segera melangkah ke arah kamar mereka. Mendapati Jane yang saat ini ternyata telah memakai baju tidurnya. Tampak begitu lucu karena Jane menggunakan baju tidur bermotif Doraemon.

Sikap polos pria muda itu juga masih ada, meski dalam hal ranjang, Jane mulai sedikit lebih berani dengan Jisoo. Bahkan sesekali juga Jane akan memimpin permainan, meski terkadang Jisoo merasa kaku karena sikapnya itu.

Jane memperhatikan istrinya yang saat ini mendekatinya, ia tersenyum menampakkan gummy smile yang begitu manis.

"Sooya.... Tadi ada perempuan ke kantorku." Adu Jane.

"Siapa?" Jisoo menatap heran ke arah pria mudanya itu. Jarang-jarang ada perempuan yang berkunjung ke kantor.

"Namanya Krystal."

"Lantas untuk apa ke kantormu?" Jisoo bertanya lagi.

"Di terlihat menakutkan, Sooya. Tadi dia hampir mencium pipiku, untung saja aku kabur. Dia genit." Jane kembali mengadu.

My Little Husband || JenSooHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin