𝘁𝗿𝗮𝗶𝘁𝗼𝗿 & 𝗽𝗮𝘁𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲 | 𝘀𝗼𝗽𝗲

Chapter 2.

𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫 & 𝐩𝐚𝐭𝐢𝐞𝐧𝐜𝐞
.
.
.
.
.
.
.

ps: semua sifat dan karakter yang berada didalam buku ini hanyalah dibuat karena kebutuhan cerita dan sama sekali tidak ada maksud menjelekkan, menjatuhkan atau apapun itu jadi pembaca diharap bijak karena semua yang ada didalam ceeita hanyalah rekayasa! (cerita fiksi).
.
.

"Nanti tolong langsung kamu kirim saja file nya ke email saya karena saya harus pulang sekarang." Ucap Yoongi seraja berjalan keluar ruangan.

"Baik pak." Balas sang sekretaris.

•.•

"eoh- astaga!! Haishh kamu tuh ya kebiasaan deh hobby sekali ngagetin aku." Celoteh Hoseok saat Yoongi memeluknya dengan tiba-tiba dari belakang.

"Tumben jam segini sudah pulang?" Lanjut Hoseok.

"Sedang apa disini? Dan mengapa memakai baju kurang bahan seperti ini apa kamu sudah kehabisan baju baby?" Tanya Yoongi seraya mengendus-ngendus leher Hoseok.

"Aku sedang melihat bahan makanan apa saja yang habis karena nanti sore aku mau belanja bulanan." Ucap Hoseok.

Yoongi mengangguk-anggukan kepala nya dibahu Hoseok. "Kamu belum jawab pertanyaanku tadi sayang, kenapa memakai baju kurang bahan seperti ini?"

"Sedang ingin saja memakai baju seperti ini lagipula kan dirumah ini hanya ada aku dan kamu jadi tidak akan ada yang melihat so...stop posesif nya bapak Min Yoongi." Ucap Hoseok dan langsung melepaskan pelukan Yoongi seraya berjalan keluar.

"Tapi kan- haishh...sayang!! Yak! Sudah mulai nakal ya sekarang lihat saja kamu nanti, babe!!" Teriak Yoongi seraya menyusul sang istri.

•.•