Chapter 14.

599 78 25
                                    

𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫 & 𝐩𝐚𝐭𝐢𝐞𝐧𝐜𝐞
.
.
.
.
.
.
.

"Dokter! Suster!" Teriak Jungkook seraya menggendong Hoseok ala bridal style.

Beberapa suster disana langsung menghampiri Jungkook dengan satu buah berangkar yang mereka bawa. Tanpa menunggu waktu lama Jungkook langsung merebahkan tubuh Hoseok diatas brankar itu.

Begitu sampai didepan ruang IGD Hoseok langsung dimasukan oleh para suster-suster disana

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Begitu sampai didepan ruang IGD Hoseok langsung dimasukan oleh para suster-suster disana.

"Maaf tuan tapi selain pasien dilarang masuk." Tahan salah satu suster disana.

"Tapi sus, saya harus lihat keadaan nya." Ucap Jungkook.

"Maaf tuan tapi itu sudah prosedur rumah sakit disini, tuan tenang saja, saya akan langsung memberitahu tuan ketika sudah ada kabar terbaru, permisi." Ucap sang suster dan langsung masuk kedalam.

Tap..tap..tap..tap..

"Kook!! S-Sayang bagaimana keadaan menantu Mommy?" Tanya Nyonya Min begitu sampai.

"Iya kook, bagaimana keadaan Hoseok sekarang?" Timpal Tuan Min.

Jungkook menggeleng. "Aku juga belum tau Pap, Mom. Karena kita juga baru sampai, Hoseok hyeong masih dalam pemeriksaan."

Beberapa menit kemudian pintu besar itu terbuka membuat ketiga keluarga Min itu menggeser tubuhnya kepinggir.

Nyonya Min langsung teriak histeris saat melihat keadaan sang menantu yang terkapar tak sadarkan diri diatas brankar.

"H-Hoseok hyeong mau dibawa kemana?" Tanya Jungkook.

"Kalian semua! Langsung tangani pasien seperti yang sudah saya arahkan tadi, saya akan menyusul setelah memberi penjelasan pada pihak keluarga." Ucap sang dokter.

"Baik dok." Ucap mereka serentak dan langsung melanjutkan kembali mendorong branlar Hoseok.

"Jadi bagaimana dok? Menantu saya akan dibawa kemana? Keadaan nya baik-baik saja kan?" Seru Tuan Min.

"Apakah kalian semua keluarga dari pasien?"

"Iya dok, kami keluarga nya." Jawab Nyonya Min cepat.

"Baiklah jadi begini............jadi bagaimana?"

"Lakukan tindakan itu sekarang ju-

"Kami akan menunggu tiga puluh menit lagi." Tangkas Tuan Min membuat sang istri serta Jungkook langsung menatap kearah nya.

"Tapi Pap kita harus-"

"Diam kook! Papa kepala keluarga disini, jadi biarkan Papa yang menentukan."

"Tadi saya juga sudah menjelaskan semua konsekuensi dari setiap pilihan, jadi jika keputusan itu yang diambil saya harap keluarga tidak akan menyesal jika nanti terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Kalau begitu saya permisi karena saya harus menyusul pasien keruang ICU." Tutur sang dokter.

𝘁𝗿𝗮𝗶𝘁𝗼𝗿 & 𝗽𝗮𝘁𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲 | 𝘀𝗼𝗽𝗲Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon