Chapter 19.

741 78 13
                                    

𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫 & 𝐩𝐚𝐭𝐢𝐞𝐧𝐜𝐞
.
.
.
.
.
.
.
⚠️ 3200+ words so...happy reading ⚠️

"Sayang, tolong jangan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, tolong jangan seperti ini...ayo kita tidur dikamar kita saja hm?" Mohon Yoongi.

"Aku ingin disini." Ucap Hoseok datar.

"Apa kamu sudah tidak ingin tidur bersamaku lagi?"

"Iya!" Jawab Hoseok mantap seraya menatap Yoongi dengan air mata yang mengalir.

"T-Tapi kena-"

"Karena aku tidak mau tidur dengan bekas orang!" Tangkas Hoseok dengan penekanan pada dua kata terakhir.

Yoongi tertegun dengan pengucapan Hoseok. Apa sebegitu hina kah dirinya sampai-sampai Hoseok tidak ingin tidur bersamanya.

"...o-oke! Aku tidak akan memaksa, aku kekamar dulu, langsung panggil aku jika butuh sesuatu." Ucap Yoongi sendu dengan senyuman kecutnya diakhir.

Pintu sudah tertutup kembali dengan rapat alhasil hanya tersisa Hoseok saja dikamar itu.

"Apakah ucapanku tadi terlalu kasar?" Fikir Hoseok seraya memainkan jari-jemari nya.

Terlalu pusing rasanya jika Hoseok terus-terusan memikirkan itu lebih baik ia mengistirahatkan tubuhnya bukan? Ia juga tidak mau sang calon baby tertekan karena ibu nya yang stress.

•.•

Sudah seminggu ini Yoongi dan Hoseok tidur diranjang yang berbeda. Selama itu juga Hoseok menghindari Yoongi. Bahkan Yoongi tanya sudah makan atau belum saja hanya keheningan yang didapat.

Sehari setelah pulang dari rumah sakit Yoongi akhirnya menceritakan bagaimana kronologi kejadian itu bisa terjadi, walaupun sebenarnya Hoseok tidak mau tahu.

Yoongi bercerita kalau pada hari ulang tahun nya saat itu ia mendapat kabar dari sekretaris nya kalau dirinya disuruh sang ayah untuk datang kesuatu tempat. Akhirnya setelah pekerjaan nya selesai Yoongi pergi ketempat yang sudah sekretaris nya beritahu tapi tiba-tiba saja saat dijalan Jimin menelfon nya, Jimin bilang kalau dia punya hadiah untuk diberikan pada Yoongi. Awalnya Yoongi menolak karena ia sudah berjanji untuk tidak lagi dekat dengan Jimin walaupun hanya sekedar berteman, demi Hoseok.

Tapi sang lelaki manis itu terus saja memaksa agar Yoongi mau terima hadiah darinya bahkan Jimin bilang kalau Yoongi terima hadiah darinya Jimin tidak akan mengganggu rumah tangga Yoongi lagi dan karena terhipnotis dengan kata-kata itulah akhirnya Yoongi datang ketempat tinggal Jimin untuk menjemput hadiah nya. Kebetulan karena apartement Jimin sejalan dengan tempat yang sedang Yoongi tuju jadi Yoongi berfikir tidak apa kalau ia harus mampir dulu keapart Jimin, lagipula kan hanya untuk mengambil hadiah saja jadi ia fikir tidak akan lama. Tapi siapa yang tau dengan apa kejadian selanjutnya?

𝘁𝗿𝗮𝗶𝘁𝗼𝗿 & 𝗽𝗮𝘁𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲 | 𝘀𝗼𝗽𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang