Chapter 21.

743 73 9
                                    

𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫 & 𝐩𝐚𝐭𝐢𝐞𝐧𝐜𝐞
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook hanya mengantar Hoseok sampai depan supermarket dan tentu saja itu atas permintaan Hoseok sendiri. Hoseok tidak mau Jungkook dan keluarga Min tau kalau selama ini ia tinggal bersama Namjoon, bisa-bisa muncul cerita tidak enak lagi nanti. Akhirnya Hoseok minta diturunkan didepan supermarket yang jaraknya tidak jauh dari rumah Namjoon.

Sebenarnya Hoseok ingin langsung pulang tapi mengingat susu ibu hamil yang sudah habis akhirnya Hoseok mampir dulu masuk ke supermarket untuk membeli susu ibu hamil.

Kringggg~

Telfon terhubung..

"Ya, hallo joon?"

"Aku masih disupermarket sebentar, membeli susu ibu hamil, ada apa?"

"........"

"Eo- astaga! Kamu sakit?! Ya okok nanti aku akan keapotik membeli obat untukmu."

"Hm, tunggu ya."

Tut.
Sambungan telfon terputus...

Skip sampai dirumah-

"Eo- Bibi! Katanya Namjoon sakit? Kenapa tiba-tiba?!" Tanya Hoseok.

"Saya juga tidak tau tuan, tadi tiba-tiba saja saat pulang dari kantor tuan Namjoon sudah dibopoh dengan keadaannya yang babak belur. Sepertinya tuan Namjoon habis berkelahi tuan." Jelasnya.

"Astaga...y-yaudah kalau gitu aku mau kekamar nya dulu ya, makasih bi." Ucap Hoseok dan langsung berlari menuju kamar Namjoon.

" Ucap Hoseok dan langsung berlari menuju kamar Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek~

Dengan langkah kecil Hoseok mendekati Namjoon yang terbaring lemah diatas tempat tidur. "Joon..." panggil Hoseok.

Hoseok menatapi wajah tenang Namjoon yang sedang tertidur itu. Sedikit kasihan karena wajah tampan nan simetris itu sudah dipenuhi dengan lebam-lebam merah keunguan dan juga beberapa goresan sekarang.

Setelah meletakkan paperbag kecil yang berisi obat itu keatas meja nakas Hoseok langsung mendudukan tubuhnya disamping Namjoon, mengelus beberapa lebam yang tertampang jelas diwajah damai itu.

"Haish...kenapa wajahmu jadi seperti ini sih joon? Lebih baik aku obati sekarang saja, mumpung orangnya juga sedang tidur."

𝘁𝗿𝗮𝗶𝘁𝗼𝗿 & 𝗽𝗮𝘁𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲 | 𝘀𝗼𝗽𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang