Chapter 17.

593 74 15
                                    

𝐭𝐫𝐚𝐢𝐭𝐨𝐫 & 𝐩𝐚𝐭𝐢𝐞𝐧𝐜𝐞
.
.
.
.
.
.
.

Baru saja pagi tadi Hoseok merasa senang karena suaminya itu sudah kembali bugar, bahkan sudah bisa membantu Hoseok mengerjakan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah? Iya, sebenarnya dari awal menikah Yoongi sudah ingin mencari orang untuk membantu membereskan rumah dan lain sebagainya, tapi sang istri melarangnya dengan berkata kalau ia saja yang akan mengerjakan semua nya, mulai dari masak, mencuci pakaian, menyapu, ngepel dll karena ukuran rumah mereka juga yang tidak terlalu besar. Yoongi sempat membantah keras keinginan istrinya itu tapi lihatlah sekarang. Akhirnya tetap Hoseok kan yang menang.

Back to the point. Saat ini Hoseok sedang sibuk membuatkan sup ayam kesukaan suaminya didapur sambil sesekali balik kedalam kamar untuk sekedar mengecek keadaan sang suami.

Sekitar 25 menit kemudian, sup ayam nya jadi. Hoseok langsung memindahkan sedikit dari porsi yang ia buat kedalam mangkuk kecil. Lalu membawanya menggunakan nampan yang isinya juga ada segelas air putih.

Ceklek~

Ctek~ (bunyi saklar lampu yang dihidupkan).

Hoseok tersenyum kearah Yoongi yang sedang memperhatikan nya dari ranjang sana.

"Waktunya makan malam." Seru Hoseok seraya mendudukan dirinya disamping Yoongi.

"Makan sendiri?"

"Suapin?" Tanya Yoongi balik.

"Aaa~ oke, baiklah :) sebentar ya, ini masih rada panas." Ucap Hoseok.

1 suap..

4 suap..

9 suap..

"Sudah." Gumam Yoongi.

"Sudah? Tapi baru juga setengah."

"Perutku sudah mulai tidak enak, aku tidak mau nantinya malah keluar semua." Ucap Yoongi seraya mengelus pelan permukaan perutnya.

Hoseok mengangguk mengerti. "Oke, ini diminum dulu airnya."

Gluk~

Gluk~

Gluk~

"Kalau gitu ini jangan lupa diminum obatnya ya hyeong, aku mau menaruh ini dulu kedapur." Yoongi mengangguk kecil.

Selesai mencuci semua alat makan dan membereskan sedikit keberantakan dapur Hoseok kembali kedalam kamar.

Hoseok tersenyum ketika melihat suaminya itu sudah kembali tertidur.

"Cepat sembuh sayang.." batin Hoseok.

"Owh iya! Aku lupa belum membereskan baju dari laundry tadi. Sekarang aja deh."

Hoseok langsung turun lagi kelantai bawah untuk mengambil paket pakaian-pakaian nya yang dua hari lalu sempat ia titipkan dilaundry untuk disertika.

Saat ingin membawa semua pakaian itu kembali kekamar, suara ketukan pintu terdengar.

"Eh? Siapa yang datang malam-malam seperti ini?"

Tok..tok..tok ~

"I-IYA SEBENTAR!" Teriak Hoseok.

.
.
.

"Eo- Papa, Mommy...Jungkook."

"Hallo sayang, bagaimana kabarmu sekarang?" Tanya sang Mommy seraya memeluk Hoseok.

𝘁𝗿𝗮𝗶𝘁𝗼𝗿 & 𝗽𝗮𝘁𝗶𝗲𝗻𝗰𝗲 | 𝘀𝗼𝗽𝗲Where stories live. Discover now