Pertemuan (Malam 1)

2.6K 532 64
                                    

Cale merasa sangat LELAH.

Ini bukan lelah secara fisik, namun lelah secara mental. Perang baru selesai, baru seminggu yang lalu dinyatakan bahwa dunia sudah aman karena para penjahat sudah dikalahkan.

Cale mengira dia akhirnya bisa mencapai impiannya, bermalas-malasan tanpa perlu mengkhawatirkan apapun.

Yang ada dipikirannya hanyalah kasur, dia benar-benar ingin tiduran seharian tanpa ada yang menganggu memintanya untuk meninggalkan pulau kapuk.

Clang

Cale meneguk lalu meletakkan gelas wine ditangannya dengan suara sedikit keras berharap Hyung-nim nya akan me-notice betapa Cale sangat tidak nyaman.

Saat ini dia berada di istana keraj--bukan, Kekaisaran Roan. Putra mahkota, Alberu Crossman, mengadakan pesta dansa 3 malam untuk merayakan kemenangan perang yang berlangsung selama hampir 4 tahun.

Sejujurnya ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Alberu lebih bersinar Dimata para bangsawan yang dulu selalu mengoloknya.

Dan tentu saja sebagai kakak laki-laki yang baik dan terhormat, dia menyeret adik kecil kesayangannya untuk menemaninya. Anak-anaknya juga menyuruhnya untuk setidaknya hadir walau hanya satu hari saja.

Mereka bertiga terlalu memaksa seperti biasa yang mereka lakukan karena mereka paham dengan rasa malas Cale yang sudah memuncak sampai langit ke tujuh, dia bahkan bisa cosplay jadi beruang karena Cale seperti berhibernasi.

Dengan begitulah derita bosan Cale dimulai.

Pada awalnya dia hanya disuruh untuk disebelah Alberu, lalu dia menemukan banyak bangsawan tua melihat ke arahnya dan mengincarnya. Cale di awal-awal masih sopan, dia mencoba mengusir mereka secara halus.

Saat topik yang pada awalnya memuji kecemerlangan Cale, berubah menjadi topik perempuan, Cale sudah mulai berpikir untuk langsung bergerak.

Cale sudah mulai emosi, dia melepaskan kekuatan kuno Dominating Aura miliknya. Akhirnya mereka yang punya niatan buruk atau licik tidak berani bergerak dan mundur.

"Hahhh..."

Alberu hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah dongsaengnya.

Choi Han yang berada dibelakang keduanya hanya bisa diam diam menggelengkan kepala juga melihat Cale terlihat ngambek kebosanan seperti anak kecil.

"Cale, kamu bisa pergi."

"........ Benarkah?"

"Iya. Pergilah sebelum aku berubah pikiran."

"Tentu saja saya dengan senang hati menerimanya."

Alberu menghela napas lega saat sadar jika Cale tidak menggunakan lidah minyaknya kali ini. 'Mungkin dia terlalu lelah untuk melakukannya. Baguslah.' Sementara Choi Han yang menerima lambaian tangan dari Cale berguna sesuatu.

"Cale-nim terlihat sangat imut, benarkan yang mulia?"

"Dongsaeng itu-- hah... aku mempertanyakan mataku juga."

Choi Han terkekeh mendengar Alberu secara tidak langsung mengakui sentimen Choi Han. Mata hitamnya melirik ke anak-anak yang berada di meja lain sedang saling bercanda dan bermain bersama Rosalyn, Litana dan Witira

Jack, Paseton, dan Mary ada di meja sampingnya berbincang hangat. Bud, Cage, Tasha dan Taylor sedang minum bersama. Suasana disana diramaikan juga oleh Glenn dan Harol yang sepertinya sedang membahas bagaimana cara mengontrol orang mengesalkan (Toonka dan Bud). Sementara Toonka terus menggangu Harol dengan tawanya.

The Lazy Lady [ TOTCF Cale x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang