Kami paham (bagian 2)

1.8K 331 17
                                    

Seira mencoba mendekat, namun seperti biasa, listrik itu menyengat nya. Ugh.. "Seira!" Filio dan Fiona berlari ke Seira.

Candace berusaha menjaga matanya tetap terjaga. Dia mengutuk dalam hatinya. Bangsat. Tenyata listrik yang tadi dia rasakan saat bersama Cale bukan berasal dari alat Seira, melainkan tubuhnya.

'Fuck! Kenapa lagi!?'

Tangannya makin erat saat mereka bajunya, tepat di bagian dada. Jantungnya berdetak sangat cepat, membuat Candace ngos-ngosan.

Seira makin panik, sepertinya reaksi segel kutukan di tubuh Candace bereaksi lebih kuat daripada biasanya. Filio mencoba menggunakan angin miliknya untuk mencari celah diantara aliran listrik.

Namun itu nihil, sama sekali tidak ada celah. Jika dia secara sembarangan menembusnya, listrik itu akan merambat padanya.

Energi listrik ini bukan energi listrik biasa yang pernah Filio rasakan pada alat buatan Seira yang gagal, ini... Sangat menyengat. Rasanya seperti dia disayat-sayat diseluruh bagian tubuh.

"M-mama!" Fiona berteriak.

Dia ingin menangis.

Oh tidak.

Ini terjadi lagi.

Mata birunya bergetar saat melihat tubuh Mamanya sudah mulai tertutupi dengan darah, darah Mamanya sendiri. Banyak luka sayat goresan akibat listrik. Mamanya tetap diam menggigit bibir bawahnya, seakan dia sudah biasa menerima semua ini.

Tidak..

Candace menggigit bibirnya sampai berdarah, dia merasa sesuatu yang basah menutupi tubuhnya. Dia tau bahwa itu adalah darahnya sendiri. Dia hanya tidak ingin memikirkannya. Dia mengira bahwa dia bisa bertahan sampai efek segel kutukan ini berakhir, sayangnya perkiraannya salah.

Candace merasa bahwa dia akan segera kehilangan kesadaran.

'.. aku tidak boleh.. pingsan..'

Jika dia pingsan, kekuatan kunonya, Wind thread, akan keluar secara tak terkontrol. Candace memutar matanya yang terasa sangat berat, dia sama-sama bisa melihat Seira dan kedua anak-anak nya, Filio dan Fiona, sedang menatapnya dengan sangat khawatir.

Saat kesadarannya sudah diambang, Candace menggunakan energi terakhirnya untuk menggerakkan mulut, mengatakan sesuatu kepada Seira. Seira menyadari sepertinya Candace akan menyampaikan sesuatu padanya, karena itulah dia memincingkan mata.

"La.. ri..."

Saat itu juga benang-benang angin keluar dari Candace, dari helaian rambut dan tangannya, benang-benang muncul dan mulai merambat dengan cepat, mencari segala sudut-sudut seakan itu adalah jaring laba-laba.

"Mama!"
"Mama!"

Saat Filio dan Fiona akan berlari, namun mereka segera ditarik oleh Seira. Tepat dimana tadi Filio dan Fiona berdiri, 3 benang segera menancap ke sana dengan tajam dan dalam ke lantai, seakan ujungnya adalah jarum yang bisa menembus tubuh makhluk hidup.

"S-seira! M-mama..!!"

Fiona memberontak, membuat Seira segera memeluknya, Filio pintar untuk berlari namun untuk jaga-jaga, Seira menggandengnya.

Mereka berlari menuju pintu ruangan rahasia, yang terhubung dengan laboratorium milik Seira.

Seira TIDAK ingin meninggalkan Candace, namun dia harus mengamankan anak-anak yang bisa saja membahayakan hidup mereka jika ada didekat Candace.

"Kita akan kembali! Sekarang kita harus menunggu dahulu!"

Mereka segera menutup pintu ruangan rahasia, namun sebelumnya Seira menatap sekilas pada Candace yang tak sadarkan diri dengan berlumuran darah dilantai, sebelum dengan cepat Filio menarik Seira dan Fiona menutup pintu dengan keras dan cepat saat menyadari beberapa benang mengarah kepada mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lazy Lady [ TOTCF Cale x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang