Pertemuan (Malam 3.2)

1.5K 416 20
                                    

Candace menatap suatu benda ditangannya, benda yang baru saja diberikan oleh Seira kepadanya. Dengan senyuman, Seira mengatakan benda apa yang baru saja dia berikan.

"Ini alat teleportasi buatan saya."

"Ho? Project satu tahun mu sudah jadi?"

Seira menganggukkan kepalanya.

"Benar, saya sudah mencobanya beberapa kali, saya bisa pastikan bahwa ini aman. Bahkan jika ada suatu kekurangan, saya percaya anda akan bisa mengatasinya."

Candace menggenggam erat alat itu. "Aku hanya perlu memberikan titik koordinat yang tepat kan?"

"Benar, Nona."

'Bukankah ini sangat ringkas? Aku tidak perlu Seira lagi untuk menteleportasikan ku.'

Filio dan Fiona yang ada di bahu Candace melihat benda yang sekarang sedang di letakkan Candace di lantai dengan ekspresi penasaran. Apa yang akan Mama lakukan?

"Saya sudah memasukkan identitas pengenal, ini milik anda, jadi anda hanya perlu memberikan energi anda dan sidik jari sebagai tanda pengenal."

Atas penjelasan Seira, Candace mengarahkan tangan kanannya lurus sejajar ke depan, tepat dibawah telapak ya adalah alat teleportasi tersebut.

'Mungkin 5% akan cukup untuk mengaktifkannya.'

Candace adalah spesialis kekuatan angin, tubuhnya merupakan kekuatan kuno angin, warisan dari ibunya. Informasi yang diketahui oleh keluarganya hanyalah bahwa Candace memiliki kekuatan elemen angin, mengatakan bahwa dahulu dia mendapatkannya secara tidak sengaja.

Namun sebenarnya, sejak lahir, tubuhnya sendiri adalah kekuatan kuno angin, wind thread.

Candace menutup matanya dan fokus untuk mengeluarkan hanya 5% kekuatan anginnya. Saat itu juga, terlihat ada sesuatu yang terbentuk dari jari-jari Candace, sesuatu itu memanjang menjadi seperti benang dan berputar-putar menurun menuju ke alat teleportasi.

Jika dilihat dari kejauhan, mungkin ini tampak seperti benang biasa yang dikendalikan dengan angin, namun jika melihat dari dekat sekali, benang yang dilihat bukanlah benang, melainkan angin yang berputar-putar dalam suatu putaran kecil seukuran benang wol dan merambat ke bawah.

KLIK

"Sekarang alat sudah aktif dan anda bisa memberikan titik koordinat."

Muncul seperti sebuah layar mengambang dari alat teleportasi tepat didepan Candace.

"Huh, apa ini? Game?"

Seira hanya tertawa kecil.

"Saya hanya menyalurkan hobi saya."

'Seperti yang diharapkan dari seorang mantan developer game. Apakah dimasa depan didunia ini nanti bakal ada game Virtual Reality?'

Sangat mengagumkan untuk seorang mantan developer menggunakan segala pengetahuan dunia modern dan membuat benda seperti ini namun dengan bentuk yang sama seperti alat komunikasi didunia ini.

"Sepertinya sekarang alat teleportasi sudah terwujud, benarkan?"

Seira tersenyum secerah yang dia bisa.

"Saya senang saya jatuh ke dunia ini."

"Hah, apa yang akan kau buat selanjutnya? Robot?"

"Oh, ide yang bagus."

"..."

'Aku bersyukur dia tidak memiliki niatan jahat kepada dunia ini.'

Candace memasukkan sidik jarinya dan juga memasukkan titik koordinat taman istana Kekaisaran. Didalam hati dia berdoa, semoga aku munculnya nggak random.

The Lazy Lady [ TOTCF Cale x OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang