Dua manusia pembalap muda itu sudah saling mengenal bahkan sebelum bertemu.
Terbawa oleh persepsi masing-masing tentang satu sama lain, meski tanpa dasar.
Kenapa terlalu dingin?
Ucap itupun terlalu sinis.
Padahal baginya, balapan ini bukan untuk s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tayangan Televisi disebuah ruangan terang seperti rumah kaca menampilkan Asia Road Racing Championship atau lebih dikenal dengan ARRC tahun ini. Gadis yang sedang duduk santai menaikkan kedua kakinya disalah satu sofa berwarna krem disana. Ia tidak sendiri diruangan kantor bernuansa rumah itu. Ada manager dan satu staff lainnya yang juga kerabatnya disana.
Serius juga wajah gadis itu memperhatikan tayangan balap motor itu, benar-benar menunggu detik-detik semua mencapai finish, menantikan siapa yang akan keluar sebagai juara. Dua pria disana sedang asik membahas sesuatu yang berbeda dimeja sang manager, keduanya serius pada benda pipih digital masing-masing, mengecek banyak hal.
Kantor managemen itu bernuansa kaca dengan pemandangan taman disalah satu sisinya itu, hanya terdengar bicara dua orang pria yang tidak terlalu jelas dan suara komentator balap dari televisi. Mata gadis yang mengamati tayangan tu sungguh memicing tajam menunggu detik terakhir hingga akhirnya keluarlah sang juara.
"Lisa!"
"Ya"
"Jadwal untuk latihan besok akan ada perubahan sedikit"
jelas managernya yang masih berunding berdua dimejanya pada gadis bernama Lisa yang duduk disofa ruangan tengah dengan anteng sejak tadi.
"Jadi maju atau lebih sore?"
"Lebih sore"
"Ehm Oke" jawab gadis itu singkat.
Tangan gadis itu terlipat bersilang didepan dadanya, kakinya pun bersila diatas sofa. Ia menunggu selebrasi di podium kemenangan siang menjelang sore ini dari ARRC yang ia tonton dari setengah tayangan tadi.
Pemuda pemenang itu sudah menempati podium satu dan mulai selebrasi, pemuda dingin itu kali ini mengumbar senyum lebarnya disana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lisa!"
"Kesini dulu sebentar"
Gadis yang dipanggil itu tanpa berpikir panjang mematikan tayangan televisi itu lalu beralih pada dua pria yang sedang membahas sesuatu terkait pekerjaan disana.
