Part 10 - Besuk

1.1K 202 70
                                    

Lisa baru saja pulang dari tampil pada acara tahunan sebuah kementerian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lisa baru saja pulang dari tampil pada acara tahunan sebuah kementerian. Kali ini ia hadir sebagai seorang performer tunggal memainkan alat musik Harpa disana. Ditengah semua mata yang tertuju padanya belakangan ini, permintaan untuk gadis berbakat ini menampilkan keterampilan lainnya diluar dunia balap juga semakin meningkat. Sejak remaja, ia memang sudah sering mengikuti konser dan memegang alat musik Harpa, walaupun ia juga bisa memainkan piano dengan tak kalah piawai. Bukan hal aneh baginya untuk tampil, namun semakin kesini, ia lebih sering menampilkan performa secara tunggal, kadang hanya didampingi oleh pianis saja.


Sekarang sudah dimalam yang cukup larut, Lisa melepaskan semua aksesoris yang menempel ditubuhnya yang masih berbalut gaun elegan indah yang membuat lekuk tubuhnya semakin mempesona. Di depan cermin kamar itu,ia melepaskan antingnya, kalung, lalu gelang beserta cincin. 

Gadis itu berakhir termenung menatap pada cermin dengan raut tak bahagianya malam ini. Bukan hanya karena lelah, tapi ponselnya yang selalu tak henti berbunyi itu, sudah lama tak ada kabar dari pemuda dingin satu itu. 

Sejak artikel itu heboh soal hubungan mereka, yang hingga kini belum dikonfirmasi, pemuda itu senyap. Lisa kembali bertanya-tanya, apa ia memang hanya merepotkan pemuda itu? apa pemuda yang pada hari itu sangat istimewa memperlakukannya, sadar jika seorang gadis sepertinya hanya membuat ribet hidupnya dengan semua artikel itu? apa ia menyesal telah mengajaknya hadir hari itu?

Lisa mengambil kembali ponselnya, masih didepan meja rias itu. Mereka waktu itu bertukar nomor karena event balap Yibo, namun setelah hari itu dan hari kedua managemen berunding soal tanggapan rumor,  tak lagi ada chat apapun diantara mereka.

Gadis itu berniat mengirim pesan pada Yibo malam ini, bertanya kabarnya setelah jatuh kemarin, namun raut emosi Yibo saat terakhir ia lihat di malam ia jatuh itu, membuat nyalinya ciut. Ia juga ingat dengan jelas, bagaimana pada malam itu Yibo kembali seolah menganggap kehadirannya tak ada. Ia berpikir jika pemuda itu menyesal telah mengundangnya ke event tersebut, yang pada akhirnya membuat rumor berkembang, pasti ia terganggu.

Lisa kecewa.

Ia benar-benar kecewa jika semua pikirannya itu adalah fakta sesungguhnya.

Ia letakkan ponsel itu kembali, ia kemudian melepaskan gaun mewah itu secara penuh, mengambil bathrobe, menutupi tubuhnya. Akhirnya menuju ke kamar mandi.






Setengah jam berlalu, Lisa selesai membersihkan diri. Dan gadis itu bersiap untuk menutup aktivitasnya hari ini.

Ia merebah dengan helaan nafas, telentang menatap langit-langit kamar. Belum juga tentram hatinya itu.

Diambilnya kembali ponsel yang tak jauh dari tempat tidurnya itu, ia berpikir cukup lama.





"Malam, bagaimana tangan dan kakimu? apa sudah sembuh?"

RaceWhere stories live. Discover now