Dua manusia pembalap muda itu sudah saling mengenal bahkan sebelum bertemu.
Terbawa oleh persepsi masing-masing tentang satu sama lain, meski tanpa dasar.
Kenapa terlalu dingin?
Ucap itupun terlalu sinis.
Padahal baginya, balapan ini bukan untuk s...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Bubar!!! bubaar!!"
"Mereka mendekaat!!"
"Polisiiiii dataaaaang!!!"
"Bubar!!!"
"Cepat-cepat!!"
"Sial!!"
"Dasar pengganggu, sh*t"
Deg.
Suara itu terdengar lantang dan rusuh diantara kerumunan, semua bergegas membubarkan diri. Ada yang melesat dengan motornya ada juga yang berlari bersembunyi.
"Kita berpencar, seperti rencana!" IM mengingatkan dengan cepat lalu bergegas.
"Key, kesini!!!"
Juyeon langsung menarik tangan Lisa, membawa gadis itu bersamanya.
Suara sirine semakin mendekat, sialnya petugas yang datang juga terdengar cukup ramai. Suara mobil dan motor.
Juyeon membawanya melintasi semak-semak kecil didekat trotoar, mereka menyusup diantara tanaman yang sengaja ditanam disekitar sana.
"Key, helm-nya lempar ke bawah sana saja!"
Perintah Juyeon segera diikuti Lisa. Ia yang tadi bersiap balapan telah memegang helm-nya memang, tapi ketika berlari begini, memang benar kata pemuda itu, ia sebaiknya melemparnya saja, paling tidak diantara tanaman agar tak meninggalkan jejak.
Terdengar suara rusuh bukan main dari arah mereka berkumpul tadi, dan suara kendaraan yang beradu melaju.
Lisa dan Juyeon mendengar ada suara langkah yang mengejar, entah petugas atau anggota yang juga berlari untuk bersembunyi, mereka tak tahu. Juyeon memutar arah agar mencapai suatu pertokoan yang ia tahu ada tak jauh dari sana. Tapi suara gemuruh langkah masih saja berjejak dibelakang mereka meski mungkin tidak dekat.
"Key, depan kita belok kiri" tangan pemuda itu tak lepas dari Lisa sama sekali.
"Ya yaaa" suara nafas terengah semakin tak terhindari, ini sudah lumayan berbelok-belok.
Juyeon memang gesit, seolah tak berpikir, ia sudah tahu kemana langkah mereka selanjutnya. Mungkin sudah sangat pro dalam hal kabur dari polisi. Lisa percaya saja padanya.
Mereka benar-benar berputar-putar, Lisa sendiri bingung sekarang mereka berada dimana. Suara teriakan polisi dan gemuruh langkah yang berjarak di belakang mereka, membuat mereka tahu jika ada anggota lain yang berlari dibelakang mereka tapi juga ada petugas yang mengejarnya.
"Aah haah haaaah, Juyeon"
"Ambil nafas Key!"
Juyeon tahu Lisa sudah tak sanggup lagi berlari, tapi suara langkah mengejar dan suara petugas masih terdengar jelas meski belum tertangkap indera lihat mereka yang berputar-putar sejak tadi.
