Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Resiko"
"Salah pilih ban"
"Tidak juga, bukan karena ban katanya"
"Murni kesalahan manuver yang aku dengar"
"Cukup fatal ya?"
"Aaaaah"
Satu pemuda mengusak kasar rambutnya sendiri dengan ekspresi meringis membayangkan.
"Semoga tidak sefatal itu laaah Men" IM menetralkan ketika melihat ekspresi Sunwoo tadi.
"Tunggu saja kabarnya nanti" Yibo yang duduk di sofa dengan memakai sebelah airpods-nya berkomentar datar.
"Hoooiii"
Pintu terbuka dengan agak mengagetkan semua yang ada didalam basecamp di sirkuit yang disewa secara eksklusif itu.
"Bagaimana??"
"Sudah ada kabar lagi?"
Itu Juyeon yang baru datang dengan sedikit terburu.
"Masih menunggu" jawab IM.
"Aku baru bertemu anak Black-R"
"Oh iya, kau dari sana ya"
"Bagaimana?" tanya Sunwoo. Yibo dan IM juga memberi perhatian mereka pada Juyeon yang mulai duduk diatas meja dengan santai.
"Aku bilang kita oke tapi kita tidak akan banyak yang bisa join, aku bilang kita cuma ber-6 yang pasti ikut"
"Mereka bilang oke dan siap untuk seimbang, mereka juga akan hanya ber-6 biar fair"
"Eh kenapa 6?" tanya Sunwoo sambil coba menghitung anggota mereka.
"Bang Yibo kan bisa tanggal segitu?"
YOU ARE READING
Race
FanfictionDua manusia pembalap muda itu sudah saling mengenal bahkan sebelum bertemu. Terbawa oleh persepsi masing-masing tentang satu sama lain, meski tanpa dasar. Kenapa terlalu dingin? Ucap itupun terlalu sinis. Padahal baginya, balapan ini bukan untuk s...
