II. START.

586 100 7
                                    

"Hei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei ..."

Jessie memundurkan langkahnya, memberi berjarak pada pria yang berada dihadapannya ini. Padahal jarak wajah ia dan Jay sebelumnya hanya beberapa cm saja.

"Lo ngagetin banget, sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngagetin banget, sumpah ..." gumam Jessie. Masih terkejut sama kejadian tadi.

Beruntung, bibir mereka nggak bersentuhan. Jika iya, gosip akan beredar dan Jessie juga akan berdebat besar dengan Jack. Pacarnya.

Jay mengulum bibirnya sendiri, mengeluarkan ponselnya dari saku nggak lama kemudian dia nyalain layarnya. Jarinya mengetuk salah satu aplikasi untuk mengirim pesan. Mengetuk kontak Jessie, menunjukkannya pada anak itu. Tertera beberapa pesan yang ia kirim di nomor itu.

Jessie mengerutkan dahinya, tertampang nama kontaknya di ponsel Jay ialah 'Soon'. Apa maksudnya?

"Kalau dapet chat tuh, dijawab. Bukan di read." tegur Jay.

"Nggak penting juga, lagian." remeh Jessie. Gadis itu melangkah kedepan── melewati Jay.

Kerah seragamnya malah ditarik kasar oleh Jay, menubrukan punggung Jessie pada pohon besar yang berada di pinggir taman sekolah. Menatap mata sipit nan belo itu dalam-dalam, seakan-akan cuma dia aja yang boleh dilihat oleh Jessie. Gadis itu mengalihkan pandangannya kearah lain, mengatur napasnya.

Menoleh lagi kearah depan── menatap kembali Jay.

"Lo udah gila ya?" tuduh Jessie.

"Iya, gue emang gila." lirih Jay, menangkis jarak antara ia dan Jessie. Oh ayolah, sebut saja pria itu sudah gila. Menginginkan kekasih orang.

Dia benar-benar sudah nggak peduli lagi. Jessie selalu memutar-mutar dibenaknya, sampai membuatnya gila. Jay frustasi.

Dia menyukai pacar sahabatnya itu, terlalu dalam. Padahal, mereka baru bertemu beberapa bulan yang lalu. Ini memang agak aneh, tapi dia benar-benar mencintai gadis itu.

Bruk!

Jessie mendorong kasar kedua bahu pria itu, dengan tangannya sendiri. Alhasil Jay sedikit terhuyung kebelakang. Meski tangannya masih mencekal tangan dari pacar sahabatnya itu; tak membiarkannya pergi.

You Right, Jake Jay✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang