24. Seseorang 〇

620 92 4
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

Setibanya di kediaman Matsuno, mereka disambut oleh tuan rumah, Y/n langsung berlari memeluk mama Chifuyu seperti ibunya sendiri, begitu juga dengan beliau yang memeluk erat sang gadis layaknya anak sendiri.

"Y/n-chan sudah lama tidak bertemu, mama kangen sekali padamu," katanya sambil mengelus kepala Y/n dengan lembut.

"Syukurlah kamu baik-baik saja."

"Iya, Y/n juga kangen sama mama Chifuyu!" balas Y/n dengan senyum seperti anak kecil. Setelah itu mereka diajak masuk ke dalam dan langsung ke kamar Chifuyu, anak satu-satunya di keluarga mereka.

Baru saja membuka pintu, kucing hitam milik sang pemilik kamar langsung melompat ke pelukan Y/n, seperti tahu kehadiran gadis itu. "Excalibur, kamu masih ingat aku?!!" Y/n memeluk erat kucing lucu itu dan menciuminya.

"Y/n-chan, namanya sudah ganti sekarang, dia bukan Excalibur lagi, tapi Peke J." Chifuyu menatap keduanya sambil tersenyum.

"Eh? Peke J?"

"Oh, bisakah kita masuk ke dalam dulu?!" ucap Mikey sedikit meninggikan nadanya, dengan memasang wajah kesal.

"Hai, hai."

"Aku akan bawakan kue dan teh dulu." Chifuyu bergegas pergi, meninggalkan Y/n dan Mikey berdua, maksudnya, bertiga, bersama Peke J.

"Jadi sekarang namamu Peke J ya..." Y/n mengangkat tubuh kucing tersebut, menatap kedua mata emasnya yang berkilau.

"Berapa lama kita tidak bertemu sampai aku tidak tahu kamu ganti nama."

Y/n terus memeluk, mengelus, dan menciumi sang kucing yang juga bertingkah manja pada Y/n, membuat batin Mikey berkecamuk.

"Berhenti menciumi dia, Y/n! Apa kau tidak takut?! Kau kan baru sembuh!!" Y/n menautkan alisnya tidak mengerti, kenapa bocah itu protes? Padahal pemilik kucingnya saja tidak melarang.

"Apa maksudmu? Memangnya kalau aku baru sembuh aku tidak boleh mencium kucing yang kusayang?!" Y/n membalikkan kata-kata Mikey dengan death glare, membuatnya tidak bisa berkutik.

"Ehh tidak, maksudku...."

"Berhenti bertingkah konyol, Mikey! Atau sebaiknya kau pergi saja?" Mendengar ancaman pengusiran itu, Mikey terdiam dan tidak berani berbicara lagi.

Tiba-tiba Peke J melompat dari pangkuan Y/n, mengambil sesuatu lalu kembali dengan membawanya yang ternyata adalah satu sachet snack kucing, menaruhnya di hadapan Y/n.

"Eh? Kamu mau snack?" tanya Y/n yang dijawab Peke J dengan mengeong.

"Ah, tapi aku harus bilang dulu ke Chi-chan..."

"Gak apa-apa kok, dia mau kamu yang memberikannya." Chifuyu datang membawa nampan dengan 3 cangkir teh dan beberapa kue kering di atasnya.

"Baiklah!" Y/n tersenyum senang lalu memberikan snack kucing tadi pada Peke J yang memakannya dengan lahap.

'Dasar kucing manja!' Mikey menyilangkan kedua tangannya, menatap kesal pada kucing hitam itu.

Setelah selesai makan, Peke J kembali ke pangkuan Y/n dan terlihat ingin tidur di sana. Mikey yang melihatnya tidak tinggal diam, ia mengambil paksa kucing itu dari pangkuan Y/n. Namun nasibnya tak beruntung, Peke J yang merasa terganggu sontak mencakar wajah Mikey dan menggigit tangannya.

"Aduh.. duh.. s-sakit..!"

"Peke J! Hentikan!!" ucap Chifuyu panik saat kucing kesayangannya mencakar ketua gengnya, namun Y/n hanya tenang dan bahkan tertawa.

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Where stories live. Discover now