16. Liburan 〇

325 59 2
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

"Kalian telat!" seru Baji ketika melihat Mikey, Emma, dan Y/n baru saja tiba di tempat janjian mereka untuk berkumpul, kuil Musashi yang sekaligus menjadi markas Toman.

Di sana juga sudah berkumpul teman-teman yang lainnya, mereka adalah Chifuyu, Mitsuya, Draken, Takemichi, dan Hina. Rencananya mereka bersembilan akan menginap di sebuah cottage milik keluarga Matsuno yang berlokasi di dekat pantai yang akan mereka kunjungi selama 3 hari.

Sahabat masa kecil Y/n yang memiliki gaya rambut undercut itu mendekatinya dan membisikkan sesuatu padanya. "Y/n, apa kamu tidak apa-apa?"

Paham akan maksud dari pertanyaan itu, Y/n langsung menjawabnya dengan santai dan memasang senyuman untuk menenangkan Chifuyu. "Tenang saja."

"Tapi...."

"Itu kan sudah beberapa tahun yang lalu, kamu pikir aku masih trauma ya?" tanyanya terkekeh kecil.

Melihat respon Y/n yang terlihat baik-baik saja, Chifuyu menghela napas lega, rupanya pikirannya tentang trauma yang masih dialami gadis itu salah.

"Tunggu apa lagi? Ayo berangkat," ajak Draken.

"Kalau begitu, aku akan menemani para cewek naik kereta," ucap Takemichi menunjuk dirinya.

"Kenapa naik kereta? Kita semua bisa boncengan kok," sanggah Baji.

"Kau dan Hina-chan pakai motor Chifuyu saja, nanti bocah itu boncengan sama aku."

"Baji-san, aku bukan bocah." Baji tertawa kecil sambil memukul punggung sahabatnya, memperlihatkan gigi taringnya yang menjadi salah satu charm point-nya.

"Ya, Y/n, Mikey akan memboncengmu dan aku akan membonceng Emma," kata Draken sambil tersenyum ke arah Emma membuat gadis itu tersipu malu.

"Eh aku...."

"T-terima kasih.. tapi aku tidak terbiasa dengan motor seperti itu," tolak Takemichi dengan halus, ia butuh latihan dulu untuk mengendarai tipe motor seperti yang lainnya.

"Ya sudah, apa boleh buat."

"Ehem... Emma maaf, tapi Y/n harus ikut denganku." Mendengar ucapan Mikey, kedua manik violet milik Y/n melebar.

"Ya, ya, sudah seharusnya Mikey melindungi ceweknya," timpal Baji dengan ekspresi jahil.

"Diam kau, Baji! Dia bukan cewekku..."

"Wah itu bagus, Y/n-san memang tidak boleh lepas dari pandanganmu, Mikey." Emma mendorong tubuh Y/n ke arah Mikey.

"T-Tunggu, Emma-chan..."

"Yosh! Karena sudah diputuskan, ayo berangkat sekarang!!"

"Nih pakai!" Mikey memakaikan helm berwarna cokelat kemerahan ke kepala Y/n, tidak mempedulikan wajah sang gadis yang sedikit memerah.

.

"Enak ya, yang punya boncengan, aku jadi iri," kata Baji sambil mengeraskan suaranya dengan sengaja, menyindir satu-satunya motor yang tengah mengangkut dua orang di antara mereka.

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang