09. never promised

29 7 7
                                    

Jangan terlibat janji, itu hanya akan menyulitkan dirimu sendiri
.
.
.
.
.
.
.
.

"Juan, lo dimana?!" youna masih sibuk dengan ponselnya. Entah sudah ia berapa kali ia menelpon lelaki itu, tetapi masih tidak ada jawaban.

Drtt Drtt

Juan mengehela napas panjang, ia letakkan ponselnya asal di depan stir kemudinya. Kenapa? Yang pasti Juan sudah lelah dengan Youna, tepatnya dengan hubungan mereka sekarang..

Iming-iming "pura-pura pacaran" tidak akan pernah menjadi ide bagus.  Itu kesalahan terfatal yang pernah Juan lakukan dalam kehidupan sekolahnya.

Lagipula dia tidak bisa menghiraukan fakta bahwa ia mencintai gadis lain.

Ia memantapkan hati untuk bicara sejujurnya "Kita harus selesai sekarang" niatnya semakin menjadi gila setelah tak sengaja tatapan nya dibawa melirik kearah dua sejoli yang sedang mengobrol santai berdua.

⚪⚪⚪

"Apa?! Putus? ENGGAK!"

"Gabisa dong? Sepihak? Gabisa Juan!"

"Apa alasan nya? Oh" youna semakin berapi-api. Ia sudah menerka isi pikiran lelaki dihadapan nya itu.

Juan menunduk lemas, ia tidak mau lagi menjalankan hubungan tanpa arah ini. Youna merengek dan masih mengoceh tidak jelas, sehingga mereka menjadi pusat perhatian dalam toko gelato itu..

Banyak sorotan tajam tak percaya orang-orang mengarah kepada mereka. Hingga Annette dan Everest yang sedang mengobrol diluar ikut terusik dengan keadaan di dalam.

Annette yang menyadari disana ada Juan dan Youna terlibat api cekcok, meninggalkan Everest dan berusaha melerai. Tapi belum sempat- "Gausah ikut campur urusan mereka? ya?" Genggaman tangan Everest mencegat Annette yang hendak berjalan pergi.

Ia tau kali ini.. Ia tidak mau kehilangan orang yang disayangnya lagi.

Gadis itu menoleh perlahan ke arah mata Everest yang masih berusaha meyakinkan nya, ia bergumam sesaat, niat Everest mencegahnya dipikir-pikir suatu hal yang tepat. Hingga tiba-tiba "AAAAAA"

Suara teriakan dan tangis Youna mengisi sepanjang sudut toko, membuat orang-orang disana semakin penasaran. Juan yang awalnya hanya ingin berbicara baik-baik, akhirnya sudah tidak sanggup melihat tingkah kekanak-kanakan gadis itu.

Ia berjalan sedikit berlari keluar, meraih saku celananya cepat hendak megambil kunci mobil. Disusul Youna yang masih berusaha keras mengejar lelaki nya.

Ia mengetok-ngetok kaca mobil Juan yang sudah tertutup rapat. Tangisan nya makin bercucuran deras "Juan! Bukaa.."

"Sorry, Youna" Juan mengalihkan pandangan bersalahnya, ia menancapkan gas, melaju pergi. Meninggalkan perempuan itu sendirian, Youna menyeka airmatanya kasar, ia tersenyum smirk sekarang.

Dengan mudah ia berubah perasaan, membangkitkan kembali sisi buruk dalam dirinya. "Haha" ia tertawa pelan menyadari kejadian barusan.

Ia masih tidak percaya, dengan senyum miring ia kembali berjalan memasuki Toko. Ekspresi nya tampak frustasi, rambutnya tergerai berantakan.

Tangan nya masih memegang Gelato Coklat yang Juan belikan sebelum pertengkaran ini dimulai. Itu gelato kesukaan Youna dahulu, sekarang ini adalah akhir dan simbol dendam Youna sekarang.

Ia melirik tajam kearah sekitar, menemukan targetnya. Tanpa ragu ia langkahkan kakinya kokoh, berjalan kearah Annette dan Everest yang masih asik mengobrol "Pacar? Omong kosong!" dengan sengaja ia menjatuhkan gelato coklatnya ke sweater cream milik Annette.

Gadis itu belum sempat menghindar, akhirnya lelehan-lelehan coklat mengotori sweaternya. Ia sudah tau perangai jahat perempuan satu ini "Take this back?" ucap Annette tak percaya.

Everest mencegah Annette yang berusaha menuntut keadilan, ia menggeleng meyakinkan gadis itu.

"Gak, gabisa Rest.." Annette melepas genggaman Everest paksa.

Youna tertawa pelan meremehkan "Liat? cowo lo lebih belain gue ha-ha" matanya masih sembab, tapi hatinya tidak.

Ia menguncir rambutnya kasar dihadapan dua sejoli itu, lanjut menyeka pipi merahnya yang basah oleh air mata.

Merasa sudah puas untuk membagi penderitaan nya dengan orang lain, Youna berjalan ke parkiran luar untuk memesan taxi online, sekali lagi meninggalkan adik kelasnya itu tanpa meminta maaf.

⚪⚪⚪

#To be Continued

vendeqqq🤦

full part scene JuanYouna

awokwowk kapal mereka karam juga,  gimana karakter Youna?

Author lama-lama kebawa virus nya Youna. Abis nangis langsung senyum:) Walaupun senyum frustasi. AHAHAH

sekian deh, pendek2 dulu. Aku banyak tugasss bye-!

luvv -sakurapies

4/February/2022

Untuk, EverestWhere stories live. Discover now