berbeda

4 1 0
                                    

Setelah beberapa hari bulan yang tak bisa masuk sekolah karena sakit,pada akhirnya dia bisa masuk dengan keadaan yang normal namun masih ada sedikit trauma.
***
Masih seperti biasa bulan yang selalu ingin menyendiri dijam istirahat setelah jajan dengan teman temannya dia menuju kantin yang sepi dan duduk membaca lembaran demi lembaran novelnya, sebenarnya dia sudah tak ingin disitu namun ada hal yang ia tunggu apaan weeeee jeng jenggg✨

----------------------------------------------------
"Hahahhahahahaa"serentak suara keras dari 5 orang laki laki yang hendak duduk juga dikantin,ya siapa lagi itu pangeran and the geng

Serentak membuat bulan menoleh karena suara mereka yang mengguncang

Sempat terjadi saling bertatapan namun keduanya saling membuang muka

Bulan yang mulai berdiri lalu melangkah menuju meja mereka

"Nihh,punya lu" dia melemparkan cincin yang di pegang sedari tadi tepat pada dada pangeran, dilanjutkan bulan yang hendak pergi dari tatapan tatapan tajam mereka

"Heh ,bisa yang sopan gak sih
Saya ini Kaka kelas kamu profesional dong ini di area sekolahan kalo guru BK tau ini kamu bisa kena kasus ,cepet ambil kasih baik baik"

Bulan yang memutarkan bola matanya malas,ingin sekali dia menonjok mulutnya ,namun teringat ini area sekolah dia memutuskan untuk menuruti kata pangeran
Memutar kan tubuhnya menunduk dan mencari cincin tadi yang ia lemparkan

"Awwwww,sakit kak"jerit bulan karena pangeran menginjak tangan bulan yang hendak mengambil cincin di dekat bawah sepatu nya

"Eh,sory sory sengaja" dengan kata kata yang sinis
Membuat bulan semakin marah

Dia meraih tangan pangeran dan memberikan cincin itu
"Nih kak ,cincin yang Kaka bilang akan mengikat persahabatan kita,tapi dengan sengaja nya Kaka memutuskan definisi dari cincin ini" tersenyum lalu dia menginjak kaki pangeran lalu berlari

Pangeran yang kesakitan hanya bisa mengumpat karena bulan yang berlari😂

"Makanya jangan rese kena kan lu" batin bulan dengan rasa puas

Hari yang sangat lelah baru saja sehat dia harus merasakan lelah dan pusing karena Olga di siang hari bagaimana tidak hari ini sangat panas😭

*Drakkkkk*

"Aduh maaf maaf kak" sambil jongkok dan membereskan buku buku yang terjatuh karena tabrakan tadi,dan anehnya kenapa dia hanya berdiri tak ada niatan untuk membantu
Bulan pun mendongak ingin tau siapa yang ia tabrak tadi

"Anjirt, ternyata anak tengil ini pantes kaya patung"bisik nya dengan nada rendah namun tetap bisa didengar pangeran

"Ngomong apa tadi??"

"Hah,ngomong apa,gak ngomong apa apa kok"

"Makanya kalo jalan tuh pake mata"

"Dimana mana jalan itu pake kaki ,punya otak kok gak pake logika dasar batu"
Jelas bulan dan pergi meninggalkan pangeran

"Heh kurang ajar bangettt ya kalo ngomong"

Bulan yang merespon dengan meledek
"Nyenyenyenye,bawel banget aku pikir dia udah gak mau ngomong smaa aku nyatanya masih nahan senyum dasar aneh" grutu nya sedari tadi

-------------------------------------------------

"Bi capekk,tadi abis olahraga siang siang pegel"

"Sini sini"bintang yang langsung meraih pundak bulan dan memijat pelan bahunya

"Enaknyaaa"komen bulan dengan senyum

"Gimna sekolah nya "

"Ya gitu,biasa aja"

"Kalo si itu gimna"

"Si itu siapa sihh"

"Kamu gak mau cerita"

"Males ah masa ketemu cuma buat ceritain dia"

"Ya deh maaf"

Bulan yang langsung tenggelam dalam kenyamanan sandaran bahu yang membuat dia merasa kehilangan semua lelah penat dan kesalnya

#tuhan jika engkau turunkan satu orang untuk ku seperti dia dengan segala kelebihan nya,aku akan menjaganya tuhan..aku ingin dia dikehidupan orang lain agar aku tak mengusik kebahagiaan orang lain untuk kebahagiaan ku sendiri 🌝#

*Semua orang itu punya mimpi, punya keinginan punya kemauan,dan pasti punya kemampuan
Salah satu cara agar kita dapat mewujudkan mimpi itu adalah dengan berusaha bukan hanya omongan belaka*

Ingin kuterjun bersama mu mempublikasikan semua sebagai kita

__________________________________

Bulan berjalan di koridor sekolah berjalan seperti biasa dengan keheningan,tiba tiba seorang wanita memanggilnya

"Bulannnn"

"Eh iya ada apa kak?"

Menarik tangan nya dengan sedikit ngegas"ayo ikut"

"Eh kak apaan sih mau kemana"

"Aku tau kamu sekarang udah gak Deket lagi sama pangeran dan kamu juga udah gak Deket sama bunda jadi kamu sekarang bukan lagi putri nya pangeran,oh iya dan satu hal lagi bisa gak gak usah caper didepan dia dan gak usah sok manis"

Bulan memutar bola nya malas, ternyata perempuan itu Aurel kakak kelas nya bulan lebih tepatnya teman nya pangeran dulu bulan sempat mengira jika mereka berdua itu berpacaran namun bulan salah,mereka berada diposisi yang sama bersahabat bedanya Aurel yang diam diam menyukai pangeran

"Maaf kak aku gak mau ikut campur lagi urusan Kaka sama kak pangeran lagi aku udah gak ada rispect lagi, tolong ya Kak aku juga gak berniat buat caper...dan mohon maaf kak si pangeran nya aja mungkin yang caper dia yang selalu lewat kelas aku padahal dia sendiri yang minta aku untuk gak muncul dihadapannya tapi nyatanya dia yang malah seperti sengaja menghampiri aku,lalu disitu  apa kah saya salah????"

Bulan yang langsung ingin meninggalkan tempat itu

"Permisi kak,ada apel"

Aurel yang hanya bisa melipat kedua tangannya kesal mungkin dia mengumpat hal hal aneh

"Duh dasar bucin "batin bulan yang dituju untuk Aurel

***

"Bagi kelas yang kurang murid saat apel ,saya sudah peringatan kan Minggu lalu untuk hadir dengan jumlah yang sudah ditentukan, kenapa masih keleceran"sentak seorang guru BK dengan mata melotot,ngeriii

"Ah kena kan kita"

" Merapat ke timur untuk kelas PS 2"

"Duh,kelas si brengsek lagi,idih amit amit dah" batin bulan yang tau ternyata dia harus bersampingan dengan pangeran

Pangeran yang melirik bulan dengan jahat
"Hhhh,lemah"

*Whattt ,gilaaa!!!gak punya kaca apa padahal dia juga masih berdiri disitu dasar narsis*batin bulan

Bulan yg membalasnya dengan mengangkat satu alisnya

Akhirnya ceramah dari guru BK sudah selesai,bulan dan yang lainnya pun menuju kelas

****
Pulang sekolah bulan yang masih agak kesal karena kejadian tadi pagi bersama Aurel hingga bersama pangeran membuat dia lapar

"Huaaaaaaaaaaa, bintang kok gak ngabarin biasanya jam segini nge chat"dengan raut wajah yang semakin lemas karena sama sekali tidak ada semangat yang datang untuk menyemangati

Bulan yang melanjutkan dengan tidur saja karena capek akan hal hari ini

*Ketika menemukan satu kekurangan dari orang yang paling kita percaya maka jangan pernah melupakan seribu kebaikannya terhadap kita karena bagaimanapun juga dia pernah menjadi tangan dan kaki kita disaat kita terjatuh tak bisa bangkit*

Oke gaysss Ampe sini wasallam
Jangan lupa vote

See you new next part tataaaaa 🤗🤗

Rahasia Dibalik BintangWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu